Biaya Google Ads: Tips Atur Budget dan Bidding

Ketahui hal yang harus dipelajari sebelum menentukan biaya Google Ads, mulai dari sistem kerja bidding, jenis biaya, dan cara mengatur biaya Google Ads.
Ade Ariesta
March 13, 2023
7
min read

Mau Belajar

Digital Marketing

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
DAFTAR FULL PROGRAMCOBA COURSE GRATIS

Overview

Dalam menjalankan sebuah iklan tentu akan ada biaya yang harus dikeluarkan pengiklan untuk mencapai tujuan iklannya. Berikut cara mengatur budget dan bidding yang tepat.

Buat kamu yang mau mengiklankan bisnis kamu di Google Ads dan kamu bingung berapa biaya beriklan di Google Ads, artikel ini akan memberimu panduan lengkap. 

Berikut ini adalah hal yang harus kamu pelajari sebelum menentukan biaya Google Ads: sistem kerja bidding di Google Ads, jenis biaya apa saja yang ada pada Google Ads, dan langkah-langkah mengatur biaya Google Ads.

Cara Kerja Sistem Bidding di Google Ads

Bidding adalah proses penawaran space iklan dalam platform Google Ads yang dilakukan oleh advertiser. Mirip seperti proses pelelangan, demikian juga halnya proses penawaran space iklan untuk platform Google Ads. 

Pada Search Ads dan Youtube Ads, posisi space iklan ditentukan dari besar nilai bid dan juga oleh kualitas iklan yang kamu pasang (Quality Score). 

Gambar Ilustrasi Sistem Bidding Iklan pada Search Ads & Youtube Ads
Gambar Ilustrasi Sistem Bidding Iklan pada Search Ads & Youtube Ads

Google Ads memilih iklan mana yang akan mendapatkan space iklan berdasarkan bid mana yang paling besar dan juga iklan yang menurut konsumen paling menarik dan paling relevan dengan produk/bisnis yang kamu tawarkan. 

Akan tetapi, iklan dengan bid tinggi tidak selalu berada pada rank nomor 1 karena Google melihat mana yang paling relevan dengan produk/bisnis yang ada pada website advertiser

Jadi, tidak hanya nilai bid tetapi copy dan creative iklan kamu haruslah menarik dan relevan dengan bisnis atau produk kamu. 

Jenis-jenis Biaya Google Ads

Dalam menjalankan sebuah iklan tentu akan ada biaya yang harus dikeluarkan pengiklan untuk mencapai tujuan iklannya. Berikut ada 4 jenis biaya berdasarkan sistem bidding yang ada: 

  1. Cost per Clicks (CPC), biaya yang harus dikeluarkan untuk setiap clicks yang dilakukan oleh konsumen. Cost per Clicks adalah biaya yang harus kamu perhatikan saat kamu menggunakan sistem bidding iklan berdasarkan clicks.
  2. Cost per Impressions (CPM), biaya yang harus dikeluarkan untuk setiap 1.000 kali iklan tayang.
  3. Cost per Views (CPV), biaya yang harus dikeluarkan untuk setiap 1 video view (durasi 30 detik atau 1 clicks pada iklan mana yang lebih dulu tercapai).
  4. Cost Per Action/Conversion (CPA), biaya yang harus dikeluarkan setiap kali terjadi konversi atau aksi dari konsumen.

Sebelum memilih tipe bid mana yang akan kamu gunakan, tentukan goal iklan kamu terlebih dahulu.

Apakah iklan kamu hanya fokus pada brand awareness, clicks, konversi/penjualan atau hanya video views saja? Penentuan goal iklan kamu akan mempermudah proses penentuan anggaran iklan kamu.

#1 Sistem bidding iklan berdasarkan clicks (pay-per-clicks/PPC) 

Bidding iklan berdasarkan click adalah metode bidding iklan di mana advertiser akan melakukan penawaran harga space iklan berdasarkan nilai cost per click atau CPC

Advertiser akan membayar saat konsumen melakukan klik pada iklan, yang nantinya akan membawa konsumen ke website, mengisi formulir atau melakukan panggilan telepon. Metode ini digunakan saat kamu memilih campaign iklan jenis Google Search dan Display

Metode ini cocok digunakan untuk mendapatkan konsumen dengan higher intent (keinginan untuk melakukan sebuah aksi/konversi yang lebih tinggi). 

Salah satu strategi yang dapat kamu lakukan adalah menentukan maksimum CPC per keyword, di mana keyword dengan higher intent dapat kamu atur agar mempunyai nilai maksimum CPC yang lebih tinggi daripada keyword dengan lower intent. 

Untuk melihat nilai bid CPC yang ada pada setiap keyword, kamu bisa melakukan riset terlebih dahulu menggunakan toolkeywords planning’ yang tersedia pada dashboard Google Ads. Hasil riset keywords tersebut bisa dijadikan acuan untuk menentukan nilai bid CPC iklan kamu. 

Kemudian, lakukan optimasi iklan kamu berdasarkan ads copy-nya dan sesuaikan dengan landing page-nya.

Atur bidding berdasarkan maksimum CPC 
Atur bidding berdasarkan maksimum CPC 

#2 Sistem bidding iklan berdasarkan impressions 

Sistem ini merupakan metode bidding iklan di mana advertiser akan melakukan penawaran berdasarkan Cost Per Thousand Impression atau CPM. Advertiser akan membayar untuk setiap 1.000 kali iklan tayang/tampil. 

Metode bidding ini sangat cocok untuk tipe campaign brand awareness. Kamu dapat menggunakan metode bidding ini saat menjalankan iklan display dan video

Metrics pengukuran yang perlu diperhatikan adalah CPM. Pada bidding iklan ini, kamu akan diminta untuk menentukan biaya maksimum yang bersedia kamu bayarkan untuk setiap 1.000 kali iklan tayang/tampil. 

Bidding berdasarkan target CPM 
Bidding berdasarkan target CPM 

#3 Sistem bidding iklan berdasarkan conversion/action 

Cara kerja sistem bidding iklan berdasarkan conversion adalah advertiser akan melakukan penawaran harga space iklan berdasarkan nilai Cost Per Action-nya. Advertiser akan membayar untuk setiap konversi/action yang dilakukan oleh konsumen. 

Kamu juga dapat men-setting dalam dashboard Google Ads aksi atau konversi apa yang ingin kamu ukur. Kamu bisa menentukan biaya maksimum Cost Per Conversion/Action yang bersedia dibayarkan untuk setiap konversi atau aksi yang dilakukan oleh konsumen.

Bidding berdasarkan target Cost per Action 
Bidding berdasarkan target Cost per Action 

#4 Sistem bidding iklan berdasarkan views 

Dalam metode ini, advertiser akan membayar untuk setiap view yang dilakukan oleh konsumen.

Saat kamu menjalankan iklan dengan jenis video, maka kamu akan banyak menggunakan sistem bidding ini. Google akan mencatat iklan sebagai 1 view saat konsumen menonton video dengan durasi 30 detik setiap saat konsumen melakukan clicks pada iklan. 

Metrics yang harus diperhatikan adalah Cost Per View (CPV).

Bidding berdasarkan maksimum CPV
Bidding berdasarkan maksimum CPV

{{COMPONENT_IDENTIFIER}}

Langkah-langkah Mengatur Biaya Google Ads

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengatur biaya Google Ads.

#1 Tentukan goal iklan dan target audience 

Langkah pertama, tentukan tujuan iklan dan target audiensmu. Pergunakan funnel marketing untuk menentukan campaign iklan seperti apa yang akan kamu jalankan (Awareness - Interest - Consideration - Conversion).

Marketing Funnel
Marketing Funnel

#2 Lakukan riset keyword 

Pastikan untuk melakukan riset keyword jika kamu akan menggunakan campaign iklan jenis Search. Untuk melakukannya, kamu bisa langsung memakai tool riset keyword bawaan dari Google Ads, yakni Google Keyword Planner.

Cari rata-rata nilai bid low dan high pada keywords pilihanmu untuk kamu jadikan acuan sebagai nilai bid kamu. 

Gambar Step 1 - Riset Keyword
Gambar Step 1 - Riset Keyword
Gambar Step 2 - Riset Keyword
Gambar Step 2 - Riset Keyword

#3 Riset benchmark tiap cost

Langkah selanjutnya, lakukan riset benchmark CTR (Click Through Rate= perbandingan jumlah impresi dengan clicks), CVR (Conversion Rate= perbandingan jumlah click dengan konversi yang terjadi), dan CPC (Cost Per Clicks) untuk kategori bisnis kamu di Google. 

Gambar Riset Benchmark
Gambar Riset Benchmark

#4 Lakukan perhitungan forecast 

Kamu bisa mengestimasi jumlah clicks, impression dan bahkan hingga perkiraan konversinya. Untuk mendapatkan estimasi biaya yang akan dikeluarkan kamu bisa pakai rumus ini: 

  1. Total Clicks= Impression x CTR
  2. Total Conversion= Clicks x CVR
  3. Total Cost= Total Clicks x CPC
Gambar Media Plan
Gambar Media Plan

#5 Setting maksimum CPC/CPV/CPM/CPA

Terakhir, lakukan setting maksimum CPC/CPV/CPM/CPA di dashboard Google Ads kamu.

Tips Hindari Overbudget saat Bikin Anggaran Iklan

Berikut adalah tips saat akan menentukan bid dan budget

  1. Tentukan goal/tujuan campaign iklan yang akan kamu jalankan. Goal yang dimaksud bisa berupa kunjungan ke website kamu, clicks, views, leads form, atau hanya berupa impression.
  2. Tentukan tipe campaign yang akan kamu jalankan untuk beriklan di Google Ads, mulai dari Search, Display, Video, Shopping, App, atau Discovery.
  3. Jika kamu belum pernah menjalankan iklan sebelumnya dan belum ada historical data di dashboard ads milikmu, maka kamu bisa mencari benchmark iklan Google Ads untuk kategori bisnis kamu melalui link ini. Contoh, benchmark nilai CPC untuk kategori bisnis art & entertainment  berbeda nilainya dengan kategori bisnis finance
  4. Lakukan test run terlebih dahulu untuk melihat hasil dari iklan kamu.
  5. Lakukan penyesuain bid secara berkala dan monitor hasil iklan kamu. 
  6. Audit semua campaign kamu dan tentukan optimum value untuk bid kamu.
  7. Untuk langkah selanjutnya, kamu juga dapat melakukan setting untuk remarketing audience, jadi semua iklan yang sudah kamu jalankan dapat di-retargeting untuk bisa lebih memaksimalkan konversi.

Setiap sistem bidding iklan memiliki kelebihan dan kekurangannya dan dapat disesuaikan dengan goal iklan kamu. Agar iklan yang kamu jalankan tidak overbudget, sangat disarankan untuk melakukan test run iklan dengan anggaran kecil terlebih dahulu, jika hasil iklan bagus maka barulah tingkatkan anggaran iklannya.

Untuk mendapatkan hasil iklan yang maksimal kamu dapat melakukan adjustment pada target iklannya (interest, topic, in market audience, atau keywords), creative/copy pada iklan ataupun batas maksimum nilai bid-nya. 

Penutup

Ada banyak hal yang harus kamu perhatikan untuk menentukan berapa biaya iklan yang harus kamu keluarkan seperti: 

  • Nilai click through rate atau CTR, yakni perbandingan jumlah clicks dan jumlah iklan yang tampil
  • Nilai rata-rata CPC/CPV/CPM
  • Impression share
  • View rate, dan 
  • Quality Score.

Penentuan goal iklan kamu akan sangat menentukan metrics mana yang harus kamu perhatikan untuk dilakukan analisis dan optimasi iklan. 

Melalui program Full Stack Digital Marketing di RevoU, kamu akan belajar bagaimana cara melakukan analisis dan optimasi iklan kamu. Belajar dasar-dasarnya di Mini Course Digital Marketing RevoU dan materi lengkapnya di program Full Stack. Selamat mencoba! 

Ade Ariesta
Aries is a DIgital Performance Strategist at Sosialoka.

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Artikel Lainnya

Mau belajar

Digital Marketing

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
Daftar Isi

Mulai karirmu dalam

Digital Marketing

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

Mau Belajar

Digital Marketing

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

DAFTAR FULL PROGRAM

Mau Belajar

Digital Marketing

?

Biaya Google Ads: Tips Atur Budget dan Bidding

Ketahui hal yang harus dipelajari sebelum menentukan biaya Google Ads, mulai dari sistem kerja bidding, jenis biaya, dan cara mengatur biaya Google Ads.
Ade Ariesta
March 13, 2023
7
min read

Overview

Dalam menjalankan sebuah iklan tentu akan ada biaya yang harus dikeluarkan pengiklan untuk mencapai tujuan iklannya. Berikut cara mengatur budget dan bidding yang tepat.

Buat kamu yang mau mengiklankan bisnis kamu di Google Ads dan kamu bingung berapa biaya beriklan di Google Ads, artikel ini akan memberimu panduan lengkap. 

Berikut ini adalah hal yang harus kamu pelajari sebelum menentukan biaya Google Ads: sistem kerja bidding di Google Ads, jenis biaya apa saja yang ada pada Google Ads, dan langkah-langkah mengatur biaya Google Ads.

Cara Kerja Sistem Bidding di Google Ads

Bidding adalah proses penawaran space iklan dalam platform Google Ads yang dilakukan oleh advertiser. Mirip seperti proses pelelangan, demikian juga halnya proses penawaran space iklan untuk platform Google Ads. 

Pada Search Ads dan Youtube Ads, posisi space iklan ditentukan dari besar nilai bid dan juga oleh kualitas iklan yang kamu pasang (Quality Score). 

Gambar Ilustrasi Sistem Bidding Iklan pada Search Ads & Youtube Ads
Gambar Ilustrasi Sistem Bidding Iklan pada Search Ads & Youtube Ads

Google Ads memilih iklan mana yang akan mendapatkan space iklan berdasarkan bid mana yang paling besar dan juga iklan yang menurut konsumen paling menarik dan paling relevan dengan produk/bisnis yang kamu tawarkan. 

Akan tetapi, iklan dengan bid tinggi tidak selalu berada pada rank nomor 1 karena Google melihat mana yang paling relevan dengan produk/bisnis yang ada pada website advertiser

Jadi, tidak hanya nilai bid tetapi copy dan creative iklan kamu haruslah menarik dan relevan dengan bisnis atau produk kamu. 

Jenis-jenis Biaya Google Ads

Dalam menjalankan sebuah iklan tentu akan ada biaya yang harus dikeluarkan pengiklan untuk mencapai tujuan iklannya. Berikut ada 4 jenis biaya berdasarkan sistem bidding yang ada: 

  1. Cost per Clicks (CPC), biaya yang harus dikeluarkan untuk setiap clicks yang dilakukan oleh konsumen. Cost per Clicks adalah biaya yang harus kamu perhatikan saat kamu menggunakan sistem bidding iklan berdasarkan clicks.
  2. Cost per Impressions (CPM), biaya yang harus dikeluarkan untuk setiap 1.000 kali iklan tayang.
  3. Cost per Views (CPV), biaya yang harus dikeluarkan untuk setiap 1 video view (durasi 30 detik atau 1 clicks pada iklan mana yang lebih dulu tercapai).
  4. Cost Per Action/Conversion (CPA), biaya yang harus dikeluarkan setiap kali terjadi konversi atau aksi dari konsumen.

Sebelum memilih tipe bid mana yang akan kamu gunakan, tentukan goal iklan kamu terlebih dahulu.

Apakah iklan kamu hanya fokus pada brand awareness, clicks, konversi/penjualan atau hanya video views saja? Penentuan goal iklan kamu akan mempermudah proses penentuan anggaran iklan kamu.

#1 Sistem bidding iklan berdasarkan clicks (pay-per-clicks/PPC) 

Bidding iklan berdasarkan click adalah metode bidding iklan di mana advertiser akan melakukan penawaran harga space iklan berdasarkan nilai cost per click atau CPC

Advertiser akan membayar saat konsumen melakukan klik pada iklan, yang nantinya akan membawa konsumen ke website, mengisi formulir atau melakukan panggilan telepon. Metode ini digunakan saat kamu memilih campaign iklan jenis Google Search dan Display

Metode ini cocok digunakan untuk mendapatkan konsumen dengan higher intent (keinginan untuk melakukan sebuah aksi/konversi yang lebih tinggi). 

Salah satu strategi yang dapat kamu lakukan adalah menentukan maksimum CPC per keyword, di mana keyword dengan higher intent dapat kamu atur agar mempunyai nilai maksimum CPC yang lebih tinggi daripada keyword dengan lower intent. 

Untuk melihat nilai bid CPC yang ada pada setiap keyword, kamu bisa melakukan riset terlebih dahulu menggunakan toolkeywords planning’ yang tersedia pada dashboard Google Ads. Hasil riset keywords tersebut bisa dijadikan acuan untuk menentukan nilai bid CPC iklan kamu. 

Kemudian, lakukan optimasi iklan kamu berdasarkan ads copy-nya dan sesuaikan dengan landing page-nya.

Atur bidding berdasarkan maksimum CPC 
Atur bidding berdasarkan maksimum CPC 

#2 Sistem bidding iklan berdasarkan impressions 

Sistem ini merupakan metode bidding iklan di mana advertiser akan melakukan penawaran berdasarkan Cost Per Thousand Impression atau CPM. Advertiser akan membayar untuk setiap 1.000 kali iklan tayang/tampil. 

Metode bidding ini sangat cocok untuk tipe campaign brand awareness. Kamu dapat menggunakan metode bidding ini saat menjalankan iklan display dan video

Metrics pengukuran yang perlu diperhatikan adalah CPM. Pada bidding iklan ini, kamu akan diminta untuk menentukan biaya maksimum yang bersedia kamu bayarkan untuk setiap 1.000 kali iklan tayang/tampil. 

Bidding berdasarkan target CPM 
Bidding berdasarkan target CPM 

#3 Sistem bidding iklan berdasarkan conversion/action 

Cara kerja sistem bidding iklan berdasarkan conversion adalah advertiser akan melakukan penawaran harga space iklan berdasarkan nilai Cost Per Action-nya. Advertiser akan membayar untuk setiap konversi/action yang dilakukan oleh konsumen. 

Kamu juga dapat men-setting dalam dashboard Google Ads aksi atau konversi apa yang ingin kamu ukur. Kamu bisa menentukan biaya maksimum Cost Per Conversion/Action yang bersedia dibayarkan untuk setiap konversi atau aksi yang dilakukan oleh konsumen.

Bidding berdasarkan target Cost per Action 
Bidding berdasarkan target Cost per Action 

#4 Sistem bidding iklan berdasarkan views 

Dalam metode ini, advertiser akan membayar untuk setiap view yang dilakukan oleh konsumen.

Saat kamu menjalankan iklan dengan jenis video, maka kamu akan banyak menggunakan sistem bidding ini. Google akan mencatat iklan sebagai 1 view saat konsumen menonton video dengan durasi 30 detik setiap saat konsumen melakukan clicks pada iklan. 

Metrics yang harus diperhatikan adalah Cost Per View (CPV).

Bidding berdasarkan maksimum CPV
Bidding berdasarkan maksimum CPV

{{COMPONENT_IDENTIFIER}}

Langkah-langkah Mengatur Biaya Google Ads

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengatur biaya Google Ads.

#1 Tentukan goal iklan dan target audience 

Langkah pertama, tentukan tujuan iklan dan target audiensmu. Pergunakan funnel marketing untuk menentukan campaign iklan seperti apa yang akan kamu jalankan (Awareness - Interest - Consideration - Conversion).

Marketing Funnel
Marketing Funnel

#2 Lakukan riset keyword 

Pastikan untuk melakukan riset keyword jika kamu akan menggunakan campaign iklan jenis Search. Untuk melakukannya, kamu bisa langsung memakai tool riset keyword bawaan dari Google Ads, yakni Google Keyword Planner.

Cari rata-rata nilai bid low dan high pada keywords pilihanmu untuk kamu jadikan acuan sebagai nilai bid kamu. 

Gambar Step 1 - Riset Keyword
Gambar Step 1 - Riset Keyword
Gambar Step 2 - Riset Keyword
Gambar Step 2 - Riset Keyword

#3 Riset benchmark tiap cost

Langkah selanjutnya, lakukan riset benchmark CTR (Click Through Rate= perbandingan jumlah impresi dengan clicks), CVR (Conversion Rate= perbandingan jumlah click dengan konversi yang terjadi), dan CPC (Cost Per Clicks) untuk kategori bisnis kamu di Google. 

Gambar Riset Benchmark
Gambar Riset Benchmark

#4 Lakukan perhitungan forecast 

Kamu bisa mengestimasi jumlah clicks, impression dan bahkan hingga perkiraan konversinya. Untuk mendapatkan estimasi biaya yang akan dikeluarkan kamu bisa pakai rumus ini: 

  1. Total Clicks= Impression x CTR
  2. Total Conversion= Clicks x CVR
  3. Total Cost= Total Clicks x CPC
Gambar Media Plan
Gambar Media Plan

#5 Setting maksimum CPC/CPV/CPM/CPA

Terakhir, lakukan setting maksimum CPC/CPV/CPM/CPA di dashboard Google Ads kamu.

Tips Hindari Overbudget saat Bikin Anggaran Iklan

Berikut adalah tips saat akan menentukan bid dan budget

  1. Tentukan goal/tujuan campaign iklan yang akan kamu jalankan. Goal yang dimaksud bisa berupa kunjungan ke website kamu, clicks, views, leads form, atau hanya berupa impression.
  2. Tentukan tipe campaign yang akan kamu jalankan untuk beriklan di Google Ads, mulai dari Search, Display, Video, Shopping, App, atau Discovery.
  3. Jika kamu belum pernah menjalankan iklan sebelumnya dan belum ada historical data di dashboard ads milikmu, maka kamu bisa mencari benchmark iklan Google Ads untuk kategori bisnis kamu melalui link ini. Contoh, benchmark nilai CPC untuk kategori bisnis art & entertainment  berbeda nilainya dengan kategori bisnis finance
  4. Lakukan test run terlebih dahulu untuk melihat hasil dari iklan kamu.
  5. Lakukan penyesuain bid secara berkala dan monitor hasil iklan kamu. 
  6. Audit semua campaign kamu dan tentukan optimum value untuk bid kamu.
  7. Untuk langkah selanjutnya, kamu juga dapat melakukan setting untuk remarketing audience, jadi semua iklan yang sudah kamu jalankan dapat di-retargeting untuk bisa lebih memaksimalkan konversi.

Setiap sistem bidding iklan memiliki kelebihan dan kekurangannya dan dapat disesuaikan dengan goal iklan kamu. Agar iklan yang kamu jalankan tidak overbudget, sangat disarankan untuk melakukan test run iklan dengan anggaran kecil terlebih dahulu, jika hasil iklan bagus maka barulah tingkatkan anggaran iklannya.

Untuk mendapatkan hasil iklan yang maksimal kamu dapat melakukan adjustment pada target iklannya (interest, topic, in market audience, atau keywords), creative/copy pada iklan ataupun batas maksimum nilai bid-nya. 

Penutup

Ada banyak hal yang harus kamu perhatikan untuk menentukan berapa biaya iklan yang harus kamu keluarkan seperti: 

  • Nilai click through rate atau CTR, yakni perbandingan jumlah clicks dan jumlah iklan yang tampil
  • Nilai rata-rata CPC/CPV/CPM
  • Impression share
  • View rate, dan 
  • Quality Score.

Penentuan goal iklan kamu akan sangat menentukan metrics mana yang harus kamu perhatikan untuk dilakukan analisis dan optimasi iklan. 

Melalui program Full Stack Digital Marketing di RevoU, kamu akan belajar bagaimana cara melakukan analisis dan optimasi iklan kamu. Belajar dasar-dasarnya di Mini Course Digital Marketing RevoU dan materi lengkapnya di program Full Stack. Selamat mencoba! 

Ade Ariesta
Aries is a DIgital Performance Strategist at Sosialoka.
Menu