Overview
Banyak industri yang mempekerjakan software engineer untuk menjalankan bisnisnya dengan maksimal, seperti healthcare, teknologi informasi, dan ritel. Namun, untuk menjadi software engineer yang benar-benar memenuhi kualifikasi perusahaan, kamu perlu memiliki berbagai macam skill, baik teknis maupun non-teknis.
Untuk menjadi software engineer, kamu tidak cukup hanya menguasai coding.
Diperlukan skill software engineer lain agar proyek pengembangan software berhasil dan berjalan sesuai rencana.
Lalu, apa saja keahlian yang dibutuhkan untuk menjadi software engineer dari segi teknis maupun non-teknis? Berikut penjelasan sekaligus industri yang sering membutuhkan role ini.
Software Engineer Kerja di Mana Saja?
Dirangkum dari Career Karma, inilah beberapa industri yang membutuhkan software engineer:
Healthcare
Bisnis healthcare bergerak di bidang layanan kesehatan bagi pasien, seperti konsultasi penyakit dan pembelian obat-obatan. Di sini, aplikasi software digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses informasi penting seperti riwayat atau catatan medis pasien.
Ritel
Ritel adalah perusahan yang menjual produk kepada konsumen dalam jumlah satuan atau eceran. Seperti kita ketahui, saat ini pembelian produk oleh konsumen sudah banyak mengandalkan teknologi seperti lewat mobile app dan website. Bisnis ritel memanfaatkan kecanggihan teknologi ini untuk menjual produknya.
Di sinilah software engineer memainkan peran besar. Software engineer membuat program untuk melacak penjualan, mempromosikan merek, dan mengelola produk. Aplikasi software juga bisa dimanfaatkan untuk berinteraksi dengan pelanggan sehingga menunjang bagian customer support.
Teknologi informasi
Teknologi informasi merupakan bidang yang membuat dan mendistribusikan software, hardware, layanan internet, dan layanan IT. Software engineer sangat dibutuhkan di perusahaan ini karena bertugas membuat dan memprogram perangkat lunak yang kemudian didistribusikan kepada pelanggan.
Penelitian dan pengembangan
Baik perusahaan swasta maupun pemerintah sama-sama sering melakukan penelitian dan pengembangan untuk menciptakan, meningkatkan, serta berinovasi dalam produk atau layanan. Mereka juga menguji produk sebelum dirilis ke publik.
Perusahaan yang menjalankan penelitian dan pengembangan biasanya mempekerjakan software engineer untuk mengelola data dan sistem mereka. Software engineer akan bertugas mengumpulkan dan menganalisis data serta memastikan keamanan sistem.
10 Skill Software Engineer yang Krusial, Bukan Teknis Saja
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 10 skill software engineer yang perlu kamu kuasai, baik teknis maupun non-teknis:
#1 Memahami prinsip-prinsip dasar software engineering
Sebagai software engineer, kamu harus memastikan proyek pengembangan perangkat lunak berjalan dengan baik.
Barry W. Boehm dalam jurnal penelitiannya yang berjudul “Seven Basic Principles of Software Engineering” mengungkapkan ada tujuh prinsip dasar software engineering, yaitu:
- Mengelola software menggunakan life cycle plan secara bertahap.
- Melakukan validasi secara berkelanjutan.
- Mengontrol dan memelihara produk.
- Menggunakan metode pemrograman modern.
- Bertanggung jawab atas keberhasilan atau kegagalan suatu produk.
- Mempekerjakan anggota tim terbaik dengan efektif dan efisien.
- Berkomitmen untuk terus meningkatkan proses.
#2 Testing dan debugging
Keterampilan testing dan debugging diperlukan untuk memastikan fungsionalitas kode. Testing code akan mengidentifikasi jika ada kode yang error sehingga bisa segera diperbaiki (debugging).
{{COMPONENT_IDENTIFIER}}
#3 Bahasa pemrograman
Bahasa pemrograman untuk software engineer merupakan pondasi dari keseluruhan pekerjaan. Dengan bahasa pemrograman, kamu bisa membuat instruksi yang akan dijalankan oleh komputer. Beberapa bahasa yang paling umum digunakan adalah Javascript, Python, dan SQL.
#4 Software architecture
Software architecture mengacu pada bagaimana suatu sistem diatur. Pengaturan ini mencakup semua komponen, bagaimana sistem berinteraksi satu sama lain, lingkungan tempat pengoperasian, dan prinsip-prinsip yang digunakan untuk merancang perangkat lunak.
Software architecture memberikan pondasi yang kokoh dalam pembangunan perangkat lunak. Artinya, keputusan dari perancangan akan berdampak pada kualitas, kinerja, pemeliharaan, dan keberhasilan sistem secara keseluruhan.
#5 Algoritma dan struktur data
Mahir dalam algoritma dan struktur data dapat mengoptimalkan pembuatan kode. Untuk menyempurnakan skill ini, kamu perlu memahami pengetahuan tentang matematika, computer architecture, dan dynamic programming.
#6 Komunikasi
Software engineer akan sering terlibat kolaborasi dengan berbagai tim untuk menyelesaikan proyek pengembangan software. Untuk itulah skill komunikasi menjadi hal yang sangat penting. Software engineer harus bisa mengkomunikasikan proyek dengan tepat kepada para stakeholder, baik secara lisan maupun tulisan.
#7 Problem-solving
Saat menjalankan proyek, software engineer pasti akan menemukan berbagai permasalahan berkaitan dengan programming. Masalah-masalah tersebut perlu diidentifikasi dan diselesaikan dengan cepat agar tidak mengganggu jalannya proyek.
Di sinilah skill problem solving berfungsi. Kamu harus mencari kode yang error dan menemukan di mana letak kesalahannya.
#8 Team player
Software engineer biasanya bekerja sebagai bagian dari tim atau bahkan menjadi pimpinan tim. Oleh sebab itu, diperlukan keterampilan dalam berkompromi, berdiskusi, memotivasi anggota tim, serta menerima saran dan kritik dari orang lain.
#9 Memperhatikan detail
Perlu diingat bahwa komputer hanya bisa menjalankan instruksi jika perintah ditulis dengan tepat. Kesalahan kecil dalam coding bisa saja berdampak pada fungsionalitas aplikasi secara keseluruhan.
Software engineer merupakan pekerjaan yang perlu ketelitian ekstra. Skill ini digunakan dalam coding, testing, debugging, hingga dokumentasi. Dengan memperhatikan detail, kamu dapat meminimalkan kesalahan di setiap pekerjaan.
#10 Keinginan terus belajar
Software engineer harus memiliki keinginan kuat dan semangat untuk terus belajar. Hal ini dikarenakan dunia IT terus berkembang dan melahirkan teknologi-teknologi baru. Tools dan teknologi yang digunakan untuk merancang, mengembangkan, memelihara, menguji, dan mengevaluasi perangkat lunak komputer tentu juga menyesuaikan perkembangan itu.
Penutup
Banyak industri yang mempekerjakan software engineer untuk menjalankan bisnisnya dengan maksimal, seperti healthcare, teknologi informasi, dan ritel. Namun, untuk menjadi software engineer yang benar-benar memenuhi kualifikasi perusahaan, kamu perlu memiliki berbagai macam skill, baik teknis maupun non-teknis.
Skill teknis mencakup pemaham tentang prinsip dasar software engineering, bahasa pemrograman, software architecture, testing dan debugging, serta algoritma dan struktur data.
Sementara untuk keterampilan non-teknis kamu perlu menguasai skill komunikasi, keinginan untuk terus belajar, problem solving, team player, dan memperhatikan detail.
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.
Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.
Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.
Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)