Apa itu USP?
Ketika ada peluncuran produk baru, hal pertama yang sering ditanyakan oleh konsumen adalah apa yang membedakan produk ini dengan produk lainnya?
Jika produk yang baru rilis memiliki fungsi dan keunggulan yang sama dengan produk yang sudah beredar di pasaran, sangat kecil kemungkinan konsumen beralih ke produk baru. Apalagi jika harganya lebih mahal dari produk pesaing.
Maka itu dibutuhkan USP atau unique selling point, terkadang juga disebut unique selling proposition. USP adalah hal yang membedakan antara produk atau layanan suatu brand dengan produk dari brand lain.
USP dapat ditunjukkan dengan statement pendek yang jelas dan meyakinkan, yang mendeskripsikan apa yang membuatnya menonjol dibandingkan produk pesaingnya.
USP merupakan cara yang unik dan efektif untuk menggaet customer baru.
Tapi ini berarti perusahaan harus bisa mencari celah kekurangan dari produk lain, atau berinovasi agar produknya lebih menonjol namun tetap sesuai dengan kebutuhan pasar.
Fungsi USP
USP yang kuat mengenalkan manfaat dan kelebihan dari produk atau layanan, yang kemudian menjadi inti dari bisnis.
Jika semua produk tampak sama tanpa ada yang menonjol antara satu dan lainnya, konsumen akan bingung memilih mana produk yang tepat untuk mereka.
Dengan adanya USP, konsumen bisa mempertimbangkan apakah produk tersebut sesuai untuk kebutuhan mereka.
Selain itu USP juga penting bagi perusahaan dalam menempatkan posisi brand di tengah persaingan yang ketat.
Sebagai contoh smartphone iPhone dengan Android. iPhone dibuat dengan sistem operasi yang dikembangkan sendiri oleh Apple, yaitu iOS. Selain itu, iPhone juga dikenal dengan smartphone dengan kapasitas penyimpanan yang luas, dan kamera mumpuni.
Meskipun memiliki harga yang sangat mahal dibandingkan smartphone lain, iPhone tetap digemari, khususnya oleh content creator, karena memiliki keunggulan tersebut.
Atribut USP
Menjadi unik bukan selalu karakter USP yang baik. USP harus didasarkan pada kebutuhan customer dan fungsi yang lebih baik dibandingkan produk pesaing.
Dikutip dari Shopify, berikut ciri-ciri USP yang menarik:
- Ditulis dalam kalimat pernyataan yang singkat, jelas, tegas, dan bisa dipertahankan. Misalnya, “Produk kami dibuat dari bahan segar berkualitas”, atau “Produk kami dibuat dari bahan recycle untuk mengurangi sampah plastik”. Penawaran spesial seperti “free shipping”, “24/7 customer service”, atau “beli 2 gratis 1” bukan USP karena siapapun bisa melakukannya.
- Berfokus pada apa yang disukai pelanggan. Membuat produk yang hanya mengandalkan keunikan namun fungsi terbatas akan sulit menarik perhatian customer.
- Totalitas dan bisa dipertanggung jawabkan. Buatlah produk yang benar-benar berkualitas dan bisa membuat pelanggan puas, mulai dari bahan produk, surat perjanjian tentang kebijakan layanan (service level agreement), hingga aftersales.
Contoh USP dari Merek Populer
Salah satu contoh USP dari merek populer adalah Canva. USP yang dimiliki Canva adalah “Empowering the world to design”.
Canva memiliki fitur yang lengkap, mulai dari insert gambar, video, grafik, dan audio, serta tools editing sederhana. Selain itu, Canva juga menyediakan berbagai template gratis maupun premium, serta filter gambar.
Karena itu ketika pertama kali diluncurkan, aplikasi editing ini sudah banyak disukai.
Siapapun bisa menggunakan Canva, termasuk orang yang baru belajar editing. Bahkan beberapa perusahaan memasukkan Canva sebagai salah satu syarat bagi graphic designer di perusahaan mereka, menggeser Adobe Photoshop yang perlu kemampuan lebih mendalam.
FAQ (Frequently Asked Question)
Bagaimana cara menentukan USP?
Berikut langkah-langkah membuat USP yang baik:
- Buat daftar semua pembeda potensial dari produk atau layanan brand secara spesifik. Pastikan kelebihan produk sesuai dengan kebutuhan pasar.
- Lakukan market research untuk mencari celah memperkenalkan produk kepada publik secara berbeda. Misalnya untuk produk yang sama seperti alas kaki, brand bisa berfokus pada salah satunya seperti kenyamanan, style, atau daya tahan.
- Lihat dari sudut pandang customer, seperti apakah ada kebutuhan lain yang belum terpenuhi, atau apa titik lemah pesaing yang sering dikeluhkan oleh konsumen terhadap pesaing.
- Tulis rancangan USP di selembar kertas, karena mungkin ada lebih dari satu ide yang bermunculan. Rancangan bisa ditulis dalam format [BRAND] menawarkan [PRODUK/LAYANAN] untuk [TARGET MARKET] hingga [PROPOSISI NILAI].
- Pilih statement USP yang paling persuasif dan kuat dari pilihan rancangan.
- Lakukan A/B testing di sosial media atau landing page situs untuk mengetahui mana USP yang paling efektif.