Use Case Diagram

Use case diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan perilaku sebuah sistem serta interaksi antara sistem dengan pengguna (disebut dengan istilah aktor).

Software Engineering

Mau Belajar

Software Engineering

GRATIS?

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Software Engineering

GRATIS?

Apa itu Use Case Diagram?

Use case diagram adalah
Apa itu Use Case Diagram

Menurut IBM, use case diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan perilaku sebuah sistem serta interaksi antara sistem dengan pengguna (disebut dengan istilah aktor). 

Perilaku sistem yang dimaksud adalah apa yang dilakukan sistem dan bagaimana itu digunakan, bukan menjelaskan metode apa yang dilakukan agar sistem itu bekerja. 

Sederhananya, diagram ini membantu pengguna mengetahui bagaimana sistem memenuhi kebutuhan pengguna.

Sebagai contoh, anggaplah use case diagram sebagai menu restoran. Menu, pada dasarnya menggambarkan perilaku restoran. Dengan melihat menu, pelanggan bisa mengetahui makanan apa yang disediakan restoran tersebut serta harganya.

Pelanggan juga bisa mendapatkan gambaran besar tentang restoran. Misalnya, menu berisi makanan dari berbagai daerah Indonesia. Maka bisa disimpulkan restoran tersebut adalah restoran Nusantara, dan pelanggan bisa membayangkan pengalaman bersantap di restoran tersebut.

Mengapa Penting Menggunakan Use Case Diagram?

Use case diagram merupakan salah satu diagram yang digunakan dalam UML (Unified Modeling Language), yaitu bahasa pemodelan terstandar yang terdiri dari satu set diagram terintegrasi untuk mengembangkan model bisnis serta sistem software.

Diagram ini penting bagi programmer, karena bisa dikatakan use case diagram digunakan sebagai rujukan untuk mengembangkan sebuah sistem. 

Use case diagram dapat mengidentifikasi dan menentukan persyaratan keseluruhan atau bagian penting sebuah sistem. Dengan use case diagram, programmer bisa memodelkan sistem yang kompleks, atau memodelkan komponen sebuah sistem. 

Selain itu, use case diagram juga berguna untuk:

  • Merangkum informasi mengenai apa yang harus dilakukan sebuah sistem, sehingga bisa mengetahui kebutuhan sistem agar bekerja
  • Memperlihatkan tampilan luar sebuah sistem sehingga arsitekturnya bisa divalidasi
  • Membantu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sistem
  • Memperlihatkan bagaimana sistem digunakan oleh aktor
  • Memodelkan sebuah bisnis sehingga semua orang yang terlibat di dalamnya bisa memahami aktivitas bisnis dan calon pelanggan
  • Membantu proses uji coba sistem, apakah sistem bekerja secara efektif atau tidak

Komponen Use Case Diagram

Use case diagram terdiri dari beberapa komponen utama, dan setiap komponen digambarkan dengan simbol yang berbeda. 

Komponen use case diagram
Komponen Use Case Diagram

#1 Actor

Aktor merupakan pengguna sistem; bisa orang atau organisasi yang menggunakan, atau orang lain yang bukan pengguna namun berinteraksi dengan sistem. Misalnya, orang yang menginstal, mematikan, atau yang memelihara sistem. Aktor use case diagram juga bisa termasuk software dan hardware di luar sistem. 

Lebih lanjut dikutip dari buku Writing Effective Use Cases oleh Alistair Cockburn, terdapat dua jenis aktor yaitu primary dan supporting

  • Primary actor

Primary actor adalah pengguna yang tujuannya ditentukan sekaligus dipenuhi oleh sistem. Aktor utama adalah objek yang menggunakan layanan sistem. Aktor utama biasanya orang yang menginstal, tapi bisa juga yang memelihara atau mematikan sistem. 

  • Supporting actor

Supporting actor atau aktor sekunder adalah objek yang menyediakan layanan atau informasi ke sistem yang sedang dirancang. Misalnya, printer, layanan web, atau seseorang yang sedang melakukan riset terhadap sistem tersebut. 

Dalam use case diagram, aktor digambarkan dalam bentuk stick figure

#2 Use case 

Use case merepresentasikan sebuah fungsi atau aksi yang terjadi di dalam sistem. Pada dasarnya, use case menggambarkan apa yang dilakukan aktor terhadap sistem tersebut. Karena itu dalam use case diagram bisa terdapat banyak use case yang berbeda.

Simbol use case dalam use case diagram adalah oval, disertai tulisan di dalamnya yang menunjukkan sebuah fungsi atau aksi. 

#3 Association

Association atau asosiasi digambarkan sebagai garis untuk memperlihatkan hubungan antara aktor dengan use case. Komponen ini sangat penting terutama untuk sistem yang besar, agar bisa diketahui aktor mana yang memiliki interaksi dengan use case tertentu.

#4 System

Sistem mendefinisikan ruang lingkup use case dan digambarkan dalam bentuk persegi panjang. Elemen ini bersifat opsional, tapi biasa digunakan untuk memvisualisasikan sistem besar.

Misalnya pada ATM, sistem akan merangkum apa saja yang bisa dilakukan oleh ATM seperti transfer uang, menarik uang, mengecek saldo, dan melakukan pembayaran tagihan. 

Contoh Use Case Diagram  

Use case diagram bisa dilihat pada sistem perbankan, salah satunya pada mesin ATM. ATM menggunakan internet agar bisa terhubung ke bank terkait dan bisa memberi layanan ke penggunanya.

Misalnya, Dhika menggunakan mesin ATM untuk mengecek saldo di rekeningnya. Tak hanya itu, ia juga mentransfer dan menarik sejumlah uang melalui mesin ATM. 

Contoh Use Case Diagram
Contoh Use Case Diagram

Maka, Dhika bertindak sebagai aktor utama, sedangkan ATM bertindak sebagai sistem yang memberikan layanan. Fungsi ATM seperti cek saldo, transfer, dan tarik tunai digolongkan sebagai use case.

Adapun bank merupakan supporting actor karena berada di luar sistem, dan berfungsi memberikan informasi kepada use case untuk menjalankan fungsi tersebut. 

FAQ (Frequently Asked Question)

Apa perbedaan use case diagram vs process flowchart?  

Use case diagram kerap dikaitkan dengan flowchart karena memiliki tampilan yang mirip, tapi ada perbedaan yang paling menonjol di antara keduanya. 

Use case diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antara aktor dan sistem yang digunakan. Sedangkan flowchart berfungsi untuk memperlihatkan alur suatu data yang masuk dan proses yang dilalui hingga menghasilkan output.

Flowchart memuat lebih banyak komponen, karena itu tampilannya lebih kompleks dibandingkan use case diagram yang sederhana. Untuk masalah yang rumit, biasanya flowchart dibuat terlebih dahulu sebelum use case diagram.

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Software Engineering

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!
ikut kursus gratis
Menu