Apa itu Statistika Deskriptif?
Statistika deskriptif adalah metode dalam statistika untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, meringkas, menginterpretasikan, dan menyajikan data secara deskriptif atau eksplanasi.
Penyajian ini berfungsi untuk menggambarkan karakteristik suatu sampel data, namun tidak menarik kesimpulan atau probabilitas dari data tersebut. Proses penggambaran atau penginterpretasian data dalam statistika deskriptif biasanya diuraikan dalam bentuk narasi, tabel distribusi, atau diagram.
Utamanya, statistika deskriptif memudahkan analyst dalam menyampaikan informasi tentang kumpulan data yang tadinya sulit dipahami.
Jenis-jenis Statistika Deskriptif
Dilansir dari Simplilearn, umumnya ada tiga model penyajian data dalam statistika deskriptif, meliputi:
#1 Distribusi Frekuensi
Distribusi adalah cara untuk menunjukkan frekuensi atau banyaknya objek di setiap kelas. Tujuan distribusi adalah untuk mendapatkan informasi lebih dalam tentang kumpulan data yang tidak bisa diperoleh secara cepat hanya dengan melihat data asli.
Distribusi ditampilkan dengan grafik atau tabel. Peneliti dapat meringkas frekuensi dari suatu variabel dalam bentuk angka atau persentase.
Sebagai contoh, berikut adalah jumlah motor terjual pada bulan Juni 2022.
Dari tabel di atas dapat diketahui beberapa hal:
- Merek motor yang terjual paling banyak adalah Honda.
- Merek motor yang terjual paling sedikit adalah Suzuki.
- Yamaha menduduki urutan kedua merek motor yang terjual paling banyak di bulan Juni.
#2 Tendensi Sentral
Tendensi sentral berfokus pada nilai rata-rata dari kumpulan data. Peneliti dapat menggunakan tendensi sentral untuk merangkum dan mendeskripsikan kelompok variabel. Jenis statistika deskriptif ini merujuk pada kecenderungan letak pusat data.
Tendensi sentral menggunakan tiga metode untuk mencari hasil, yaitu mean, median, dan modus.
Mean
Mean adalah metode untuk menemukan angka rata-rata dari suatu kumpulan data.
Misalnya, jumlah baju anak yang terjual dari bulan Januari - Juni berturut-turut adalah 34, 56, 78, 45, 25, 56.
Mean = (34 + 56 + 78 + 45 + 25 + 56) / 6
Maka mean data tersebut adalah 49.
Median
Median adalah nilai yang berada tepat di tengah kumpulan data. Sebelum menentukan median, himpunan bilangan terlebih dahulu harus disusun berurutan dari nilai terkecil hingga terbesar.
Contohnya, himpunan data penjualan baju anak disusun dari urutan rendah ke tinggi dan didapatkan hasil sebagai berikut:
25, 34, 45, 56, 56, 78
Angka tengah dari kumpulan data tersebut adalah 45 dan 56.
Maka, median-nya adalah (45 + 56) / 2 = 50,5
Modus
Modus adalah angka yang nilainya paling sering muncul atau memiliki frekuensinya paling banyak.
Misalnya, himpunan 34, 56, 78, 45, 25, 56 menunjukkan angka 56 muncul sebanyak 2 kali, lebih banyak dari angka lainnya. Maka, modus-nya adalah 56.
#3 Variabilitas
Variabilitas berfungsi menganalisis bagaimana persebaran distribusi dalam suatu kumpulan data. Ada tiga aspek dalam variabilitas, yaitu:
- Range – memberikan gambaran tentang jarak antara nilai terbesar dengan nilai terkecil dalam kumpulan data. Range didapat dari mengurangi nilai tertinggi dengan nilai terendah.
- Standard deviation – nilai yang berfungi menentukan persebaran data dalam suatu sampel. Standard deviation menunjukkan seberapa dekat data tersebut dengan mean.
- Variance – mencerminkan tingkat penyebaran yang ada di kumpulan data. Semakin data tersebar, semakin besar variasinya.
Contoh Statistika Deskriptif
Berikut contoh penerapan statistika deskriptif.
Perusahaan e-commerce menyebar survei untuk mengetahui kepuasan pelanggan terhadap layanan aplikasi pada bulan Mei 2022. Survei berupa rentang angka 1 sampai 5.
1 = sangat tidak puas
2 = kurang puas
3 = cukup puas
4 = puas
5 = sangat puas
Dari survei yang dilakukan selama 2 minggu, terkumpul 320 respons pelanggan.
Selanjutnya, tim analyst ingin mengetahui berapa rata-rata nilai yang diberikan oleh pelanggan. Analyst mengukurnya menggunakan metode mean. Hasilnya, rata-rata jawaban responden berada di angka 3 yang berarti cukup puas.
Penutup
Statistika deskriptif adalah teknik untuk menjelaskan kumpulan data dengan cara menampilkan ringkasan sampel data tersebut. Statistika deskriptif menyajikan isi data dalam bentuk yang mudah dipahami.
Ada tiga jenis kategori dasar pengukuran dalam statistika deskriptif, yaitu distribusi, tendensi sentral, dan variabilitas.
Distribusi menggambarkan bagaimana frekuensi kemunculan nilai dalam kumpulan data. Tendensi sentral menjelaskan pusat kumpulan data (mean, modus, median). Sementara variabilitas menunjukkan bagaimana penyebaran kumpulan data.
FAQ (Frequently Asked Question)
Apa perbedaan statistika deskriptif dan statistika inferensial?
Statistika deskriptif dan statistika inferensial sama-sama merupakan teknik statistik.
Bedanya, statistika deskriptif meringkas atau mengklasifikasikan kumpulan data lalu memberi gambaran tentang data tersebut. Sementara statistika inferensial mengambil sampel data acak lalu menarik simpulan dari seluruh populasi yang diwakili oleh data sampel.
Statistika inferensial memungkinkan peneliti menguji hipotesis untuk memeriksa apakah data bisa digeneralisasikan ke populasi yang lebih luas.
Lebih lanjut, berikut poin-poin perbedaan statistika deskriptif dan statistika inferensial.
- Statistika deskriptif hanya digunakan untuk menggambarkan situasi. Statistika inferensial bisa menjelaskan kemungkinan terjadinya suatu peristiwa.
- Statistika deskriptif mengatur, menganalisis, dan menyajikan data agar lebih mudah dibaca. Statistika inferensial membantu membandingkan data sekaligus membuat hipotesis.
- Statistika deskriptif menjelaskan data terkait sampel atau populasi tertentu dengan ukuran kecil. Statistika inferensial bertujuan menarik simpulan tentang seluruh populasi.
- Statistika deskriptif dijelaskan melalui grafik, bagan, atau tabel. Statistika inferensial dijelaskan menggunakan metode probabilitas.