SSD

SSD adalah salah satu perangkat memori berbasis chip untuk menyimpan, mengubah, dan menampilkan data pada perangkat yang dipasangkan.

Software Engineering

Mau Belajar

Software Engineering

GRATIS?

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Software Engineering

GRATIS?

Apa itu SSD (Solid State Drive)?

Definisi SSD
Definisi SSD

Perangkat seperti smartphone, laptop, dan komputer ditanamkan perangkat memori untuk menyimpan data. SSD atau Solid State Drive merupakan salah satu penyimpanan memori sekunder yang sering digunakan. 

SSD adalah media penyimpanan memori berbasis sirkuit terintegrasi, yang memungkinkan perangkat untuk membaca, mentransfer, menghapus, dan menampilkan data dengan cepat. 

Jika dibedah, di dalam SSD terdapat chip memori. Setiap SSD menggunakan chip memori yang berbeda-beda, namun yang paling umum adalah memori flash NAND. Memori flash inilah yang membuat proses kerja dan booting lebih cepat. 

Selain itu setiap SSD memiliki memori penyimpanan yang beragam dan bisa bekerja tanpa tersambung ke sumber daya. Karena hal ini, SSD sangat ideal dipasang pada komputer, laptop, maupun smartphone

Fungsi SSD

Fungsi utama dari SSD adalah menyimpan data secara permanen. Selain itu, SSD juga berfungsi berfungsi untuk membaca, mengubah, dan menampilkan data pada device yang dipasangkan. 

Setiap SSD memiliki sekumpulan chip yang saling terhubung untuk membaca dan menulis data. Setiap chip menggunakan transistor FGT untuk menahan muatan listrik, sehingga SSD bisa bekerja tanpa terhubung ke sumber daya. 

Dikutip dari Avast, SSD memiliki fungsi yang spesifik di berbagai bidang, antara lain:

  • Server: SSD dapat membaca dan menulis data dengan cepat, yang mendukung pemberian informasi ke komputer klien dengan cepat. 
  • Mobilitas: SSD memiliki kebutuhan daya yang rendah sehingga masa pakainya lebih lama. Selain itu, SSD juga tahan goncangan sehingga risiko kehilangan data saat perangkat terjatuh lebih kecil. 
  • Gaming: SSD memiliki penyimpanan besar (32 GB hingga 5 TB) serta mampu memuat file berukuran besar dengan cepat, yang cocok digunakan pada perangkat gaming seperti komputer atau konsol game. 
  • Bisnis: Perusahaan memerlukan tempat penyimpanan yang besar dan akses file cepat, yang bisa didukung oleh SSD. 

Perbedaan SSD dan HDD

Selain SSD, ada lagi perangkat penyimpanan yang umum digunakan yaitu HDD (Hard Disk Drive). 

Jika SSD menggunakan chip memori, HDD menggunakan disket berputar mekanik untuk membaca dan mengubah data. 

Contoh SDD dan HDD
Contoh SDD dan HDD

Perbedaan lain dari SSD dan HDD yaitu:

  • Kinerja

SSD bekerja lebih cepat, sedangkan HDD lebih lambat karena harus memutar disket terlebih dahulu untuk membaca data. HDD juga memerlukan listrik agar bisa bekerja. 

Karena hal tersebut, proses booting dan menampilkan data lebih lama, dan HDD jadi lebih mudah panas. 

  • Berat

SSD jauh lebih ringan sehingga jauh lebih efisien dibandingkan HDD. 

  • Kebisingan

Karena komponennya bergerak, HDD cenderung berisik ketika digunakan dibandingkan SSD. 

  • Lifetime

Beberapa SSD hanya bisa ditulis dalam jumlah yang terbatas, berbeda dengan HDD karena memiliki kapasitas yang lebih banyak. 

  • Ketahanan

SSD didesain tahan banting yang dapat mencegah kehilangan data jika perangkat terjatuh. Sedangkan HDD lebih rapuh dan rentan kehilangan data. 

  • Jenis file yang disimpan

SSD cocok untuk menyimpan file besar seperti sistem operasi, game, dan file yang sering digunakan.

Sedangkan HDD lebih cocok untuk menyimpan dokumen, foto, video, dan file lain yang jarang diakses. 

Perbedaan SSD VS HDD
Perbedaan SSD VS HDD

FAQ (Frequently Asked Question)

Apa saja kekurangan SSD dibanding HDD?

Karena memiliki banyak kelebihan, banyak perangkat HDD yang sudah mulai diganti dengan SSD. Namun SSD memiliki kekurangan dibanding HDD, antara lain:

  • SSD dibanderol dengan harga yang lebih mahal dibanding HDD.
  • SSD memiliki lifetime yang lebih pendek, dan dapat menyebabkan penurunan performa dari waktu ke waktu.

Saat mengalami kerusakan, pemulihan datanya bisa memakan waktu yang lama dan mahal. Selain itu, data yang tersimpan pada chip yang rusak mungkin tak bisa dipulihkan.

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Software Engineering

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!
ikut kursus gratis
Menu