Apa itu Prompt Engineering?
Prompt engineering adalah proses yang terlibat dalam merancang dan mengoptimalkan prompt untuk meningkatkan output dari Large Language Models (LLM).
Prompt engineering berperan penting dalam generative AI, yaitu sistem AI yang mampu menghasilkan teks, gambar, dan media lain berdasarkan prompt input dari user. Tanpa konteks yang tepat, algoritma generative AI bisa menghasilkan hasil yang buruk atau tidak akurat.
Adanya prompt engineering membantu mengatasi masalah ketidakakuratan ini dengan memberikan model generative AI informasi yang tepat untuk menghasilkan output terbaik. Ini mencakup memberikan kontrol dan minat, menargetkan respons yang diinginkan, mengurangi bias, memastikan koherensi dan relevansi, serta mengoptimalkan user experience.
Dalam praktiknya, prompt engineering melibatkan berbagai teknik, seperti text completion prompts, instruction-based prompts, multiple choice prompts, dan contextual prompts. Setiap teknik memiliki aplikasi spesifiknya dan bisa disesuaikan tergantung kebutuhan aplikasi AI yang sedang dikembangkan.
Apa Pentingnya Prompt Engineering?
Berikut beberapa manfaat utama dari prompt engineering dilansir dari berbagai sumber:
- Meningkatkan akurasi dan relevansi output AI: prompt engineering memungkinkan user untuk memberikan instruksi lebih jelas dan kontekstual kepada AI, membantu dalam menghasilkan respons yang lebih akurat dan relevan.
- Mengatasi keterbatasan AI: meskipun AI menjadi teknologi canggih dalam banyak hal, teknologi ini masih memiliki keterbatasan, terutama dalam memahami konteks dan user intent. Prompt engineering membantu mengatasi keterbatasan tersebut dengan menyediakan konteks yang lebih kaya dan petunjuk lebih spesifik untuk AI.
- Mengurangi bias dan meningkatkan keamanan: dalam data training-nya, AI sering kali mencerminkan bias. Prompt engineering dapat dipakai untuk mengurangi bias ini dan memastikan output AI objektif. Hal ini juga membantu memastikan AI tidak menghasilkan konten berbahaya atau tidak pantas.
- Meningkatkan interaksi user: menggunakan prompt yang dirancang dengan tepat, user bisa berinteraksi dengan AI dengan cara yang lebih natural dan intuitif. Ini meningkatkan user experience secara keseluruhan, membuat teknologi lebih mudah diakses dan menyenangkan untuk digunakan.
- Memfasilitasi inovasi dan kreativitas: dalam bidang seperti creative content generation, prompt engineering memungkinkan user untuk mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan baru dalam kreasi seni, tulisan, atau musik yang dibantu AI.
- Meningkatkan efisiensi dalam pengolahan data: dalam analisis data dan penelitian, prompt engineering membantu dalam mengumpulkan dan menginterpretasikan data besar dengan lebih efisien, menghasilkan informasi yang lebih dalam dan akurat.
Contoh Pemanfaatan Prompt Engineering
Seperti dijelaskan oleh International Business Machine (IBM) dan Coursera, berikut beberapa contoh pemanfaatan prompt engineering:
- Chatbot dan virtual assistant: dalam pengembangan chatbot dan virtual assistant seperti Siri atau Alexa, prompt engineering berfungsi untuk meningkatkan pemahaman serta respons terhadap pertanyaan user.
- Creative content generation: prompt engineering digunakan dalam AI yang menghasilkan konten kreatif, seperti tulisan, puisi, atau musik. Misalnya, user bisa memberikan prompt khusus untuk menghasilkan puisi dengan style penulis tertentu atau artikel tentang topik tertentu.
- Analisis dan interpretasi data: dalam penelitian dan analisis data, prompt engineering membantu AI dalam menginterpretasikan dan menyimpulkan data besar. Misalnya, AI dapat diajarkan untuk meringkas laporan penelitian atau menganalisis tren pasar.
- Penerjemahan bahasa: prompt engineering juga dapat dimanfaatkan dalam translate AI untuk meningkatkan akurasi dan kualitas terjemahan. Prompt yang dirancang dengan tepat membantu AI memahami konteks dan nuansa bahasa.
- Pendidikan dan pelatihan: dalam pendidikan, prompt engineering bisa dipakai untuk mengembangkan alat pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa, seperti AI tutor yang memberikan penjelasan atau latihan berdasarkan topik tertentu.
- Rekomendasi produk: dalam e-commerce, AI bisa dilatih menggunakan prompt engineering untuk memberikan rekomendasi produk yang lebih personal dan relevan berdasarkan preferensi dan perilaku belanja user.
FAQ (Frequently Asked Question)
Apa saja jenis-jenis prompt engineering?
Berdasarkan informasi dari Upwork, jenis-jenis prompt engineering ini meliputi:
- Text completion prompt: prompt ini memberitahu AI untuk melengkapi sebuah kalimat atau frasa. Contohnya, user bisa memasukkan teks, "Kucing itu berlari dengan cepat karena," dan meminta model bahasa untuk melengkapi kalimat tersebut.
- Instruction-based prompts: prompt ini menggunakan perintah atau instruksi eksplisit untuk membantu mengarahkan respons AI. Misalnya, user menginstruksikan AI untuk bertindak sebagai UI designer untuk interaksi selanjutnya, memberitahu AI untuk menggunakan bahasa selayaknya UI designer profesional lalu membantu user mengatasi masalah desain mereka.
- Multiple-choice prompt: prompt ini membantu membatasi output dari model bahasa. Dengan menawarkan beberapa pilihan dan meminta model untuk membatasi dirinya pada satu jawaban, user bisa membatasi output dan memilih respons paling tepat.
- Contextual prompt: prompt ini memberikan petunjuk kontekstual kepada model bahasa. Serangkaian prompt jenis ini saling membangun dan mengarahkan keputusan sekaligus model thinking dalam arah tertentu.
- Bias mitigation prompt: prompt ini membantu menyempurnakan output dari LLM untuk menghindari bias. Uji berbagai prompt untuk memeriksa potensi bias dan lakukan modifikasi untuk mengatasi masalah tersebut.
- Fine-tuning and interactive prompt: jenis prompting ini membantu user secara iteratif menyempurnakan prompt. Hal ini dilakukan dengan melihat output dan membuat perubahan kata untuk meningkatkan output. Fine-tuning juga memungkinkan user melatih model agar menghasilkan output lebih baik untuk serangkaian prompt tertentu.
