Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan adalah pendekatan dan metode yang digunakan seorang leader untuk memengaruhi, memotivasi, dan mengarahkan anggota timnya.

Management & Leadership

Mau Belajar

Management & Leadership

GRATIS?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Management & Leadership

GRATIS?

Apa itu Gaya Kepemimpinan (Leadership Style)?

Gaya kepemimpinan adalah pendekatan dan metode yang digunakan seorang leader untuk memengaruhi, memotivasi, dan mengarahkan anggota timnya.

Gaya kepemimpinan adalah pendekatan dan metode yang digunakan seorang leader untuk memengaruhi, memotivasi, dan mengarahkan anggota timnya.

Style ini menentukan bagaimana leader mengimplementasikan rencana dan strategi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, berusaha memenuhi harapan stakeholder sambil tetap memperhatikan kesejahteraan dan keutuhan tim.

Leadership style bisa sangat bervariasi, ada beberapa leader cenderung otoritatif, ada juga yang lebih kolaboratif. Nantinya, pemilihan gaya kepemimpinan ini sangat memengaruhi efektivitas tim, kepuasan kerja, retensi karyawan, bahkan profitabilitas perusahaan.

Faktor-faktor yang Memengaruhi Gaya Kepemimpinan

Sebagaimana dilansir dari Open Growth dan The Knowledge Academy, gaya kepemimpinan yang dipilih oleh seorang leader sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor:

  • Lingkungan organisasi: setiap organisasi punya budaya kerja unik yang dibentuk oleh kepemimpinan masa lalu dan masa kini. Budaya ini menentukan kegiatan operasional perusahaan dan menunjukkan komitmen terhadap stakeholder, klien, dan karyawan.
  • Kepribadian leader: sifat-sifat seperti kepercayaan diri, empati, ketegasan, dan keterbukaan terhadap pengalaman baru dapat menentukan bagaimana seorang pemimpin berinteraksi dengan timnya.
  • Pengalaman dan background: pengalaman kerja sebelumnya, pendidikan, dan pelatihan yang telah diperoleh leader akan memengaruhi pendekatan kepemimpinan yang diterapkan.
  • Value dan keyakinan: value personal dan keyakinan seorang leader sering kali tercermin dalam leadership style-nya, termasuk bagaimana mereka memandang otoritas dan kolaborasi.
  • Kebutuhan tim: tingkat keahlian dan kematangan tim dapat memengaruhi gaya kepemimpinan yang diperlukan. Tim yang lebih berpengalaman kemungkinan memerlukan gaya kepemimpinan yang lebih delegatif, sementara tim yang kurang berpengalaman mungkin memerlukan lebih banyak bimbingan dan arahan.
  • Tekanan dan ekspektasi stakeholder: harapan dari stakeholder, termasuk pemegang saham, customer, dan karyawan, dapat memengaruhi gaya kepemimpinan yang dipilih leader.
  • Culture perusahaan: budaya perusahaan tercipta dari para pendiri di masa lalu dan kini, serta berbagai peristiwa dan tantangan yang telah dihadapi. Budaya ini (biasanya terdiri dari pengetahuan dan prosedur yang telah melekat) sering kali sulit untuk diubah.
  • Teknologi: perkembangan teknologi bisa secara drastis mengubah lingkungan bisnis. Oleh karena itu, leader perlu menyesuaikan gaya kepemimpinannya agar perusahaan dapat mengadopsi teknologi baru dengan efektif.
  • Lingkungan ekonomi: kondisi ekonomi saat ini berpengaruh kuat terhadap gaya kepemimpinan. Dalam masa ekonomi yang sedang berkembang, leader cenderung berfokus pada pertumbuhan dan inovasi.

Contoh Gaya Kepemimpinan dalam Dunia Kerja 

Indeed dan Hubspot menjelaskan beberapa leadership style yang populer digunakan:

Gaya kepemimpinan otokratik

Gaya kepemimpinan otokratik menekankan pada otoritas tunggal leader dalam membuat keputusan. Leader otokratik biasanya tidak melibatkan anggota tim lain dalam proses pengambilan keputusan dan sering kali mengandalkan pendapat sekelompok kecil orang terpercaya.

Leadership style ini cocok untuk situasi yang membutuhkan aksi cepat dan tegas. Namun, hal ini juga akan mengurangi keterlibatan karyawan.

Gaya kepemimpinan birokratis

Gaya kepemimpinan birokratis sangat mengutamakan aturan, prosedur, dan proses yang sudah ditetapkan. Leader yang menerapkan style ini mengharapkan anggota tim untuk mengikuti prosedur secara detail.

Gaya ini sangat sesuai untuk sektor yang memerlukan kepatuhan ketat terhadap regulasi, seperti keuangan dan kesehatan.

Gaya kepemimpinan demokratis

Gaya kepemimpinan demokratis mendorong keterlibatan anggota tim dalam pengambilan keputusan.

Pemimpin demokratis sering meminta masukan dan mempertimbangkan pendapat tim sebelum membuat kebijakan. Pendekatan ini menciptakan suasana kerja yang inklusif dan meningkatkan keterlibatan karyawan.

Gaya kepemimpinan laissez-faire

Gaya kepemimpinan laissez-faire memberikan kebebasan luas kepada tim untuk mengatur jadwal dan metode kerjanya masing-masing. Pemimpin yang menggunakan leadership style ini jarang mengintervensi dan mempercayai tim untuk bekerja secara mandiri.

Style ini efektif dengan tim yang berpengalaman, namun dapat menimbulkan masalah jika anggota tim masih pemula dan memerlukan arahan lebih banyak.

Gaya kepemimpinan pacesetter

Gaya kepemimpinan pacesetter menetapkan standar kerja tinggi dan mengharapkan kinerja yang cepat dari timnya. Leader sering menjadi contoh dan mengharapkan anggota tim untuk mengikuti ritme kerja mereka.

Style ini bisa memotivasi dalam lingkungan yang berorientasi hasil, tetapi mungkin tidak sesuai jika anggota tim memerlukan lebih banyak bimbingan.

Gaya kepemimpinan servant

Gaya kepemimpinan servant fokus pada memenuhi kebutuhan tim. Servant leader mengutamakan pemberdayaan dan kepuasan karyawan, dengan harapan dapat meningkatkan kinerja timnya.

Leadership style ini menekankan pada pelayanan, kolaborasi, dan pengembangan tim.

FAQ (Frequently Asked Question)

Kenapa gaya kepemimpinan penting?

Berdasarkan Corporate Finance Institute, berikut beberapa alasan mengapa leadership style penting:

  • Memengaruhi kinerja tim: gaya kepemimpinan seorang leader berdampak besar terhadap efektivitas tim. Cara leader mengimplementasikan rencana dan strategi sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
  • Membangun kepercayaan: kepercayaan merupakan fondasi dari kesuksesan leadership style. Tim yang memiliki kepercayaan kuat pada leader-nya cenderung lebih patuh dan berkomitmen terhadap tujuan bersama.
  • Memengaruhi profitabilitas perusahaan: studi dari Harvard business Review menunjukkan gaya kepemimpinan bisa berkontribusi sampai 30% terhadap profitabilitas perusahaan. Hal ini menegaskan pentingnya pemahaman dan penerapan gaya kepemimpinan yang efektif dalam konteks bisnis.
  • Komunikasi dan kolaborasi: jenis leadership style yang dipilih dengan tepat memfasilitasi komunikasi dan kerjasama lebih baik di antara anggota tim, sehingga meningkatkan keterlibatan dan efisiensi kerja tim.
  • Memengaruhi kepuasan kerja: gaya kepemimpinan yang melibatkan dan memberdayakan karyawan biasanya menghasilkan tingkat kepuasan kerja lebih tinggi dan produktivitas lebih besar.
  • Memengaruhi retensi karyawan: leadership style yang suportif dan memotivasi anggota tim berpotensi menurunkan turnover rate karena menciptakan lingkungan kerja yang positif.

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Management & Leadership

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
ikut kursus gratis
Daftar Isi