Apa itu ERD (Entity Relationship Diagram)?
Entity-relationship diagram (ERD) adalah diagram yang menunjukkan hubungan antar entitas seperti orang, objek, dan konsep dalam suatu sistem.
ERD biasanya digunakan dalam software engineering untuk merancang skema database supaya dapat lebih memahami strukturnya.
Selain itu, diagram ini juga bisa dibuat pada sistem database yang sedang berjalan untuk menelusuri lebih dalam cara kerja sistem dan mengidentifikasi potensi masalah.
Model Data ERD
Terdapat tiga model data ERD, yaitu conceptual, logical, dan physical, dan masing-masing tipe berbeda level detailnya.
#1 Conceptual Data Model
Conceptual data model berfokus pada entitas dan hubungannya tanpa mencantumkan hal-hal yang terlalu detail seperti tipe data, kendala, atau aspek teknis lainnya. Model data ini biasanya dibuat pada tahap awal proses desain database.
#2 Logical Data Model
Logical data model memberikan gambaran yang lebih rinci, misalnya atribut, tipe data, dan hubungan antar entitas. Model data ini biasanya dibuat setelah pembuatan conceptual data model (meski tidak wajib) dan digunakan untuk membuat physical data model.
#3 Physical Data Model
Physical data model memberikan gambaran rinci tentang implementasi database yang sebenarnya. Model data ini biasanya dibuat berdasarkan logical data model.
Komponen ERD
Berdasarkan Lucidchart.com, ada tiga komponen utama ERD, yaitu:
Entity
Entity atau entitas adalah objek atau konsep yang memiliki properti atau atribut yang direpresentasikan dalam database. Contoh entity misalnya pelanggan, produk, dan pesanan. Dalam ERD, entity biasanya digambarkan dengan persegi panjang dengan nama yang tertulis di dalamnya.
Relationship
Relationship adalah hubungan antara dua entitas atau lebih, yang dapat digambarkan dengan bentuk wajik dan dilabeli menggunakan kata kerja. Relationship memiliki beberapa jenis, yaitu one-to-one, one-to-many, atau many-to-many.
- One-to-one: satu entitas berhubungan langsung dengan satu entitas lain, misalnya pelanggan dan e-mail-nya.
- One-to-many: satu entitas berhubungan dengan lebih dari satu entitas lain, misalnya pelanggan dengan alamat rumah, nomor HP, dan e-mail-nya.
- Many-to-many: setiap entitas berhubungan lebih dari satu entitas lain dan sebaliknya, misalnya pelanggan dan produk yang telah dibeli.
Attribute
Attribute adalah karakteristik atau properti yang dimiliki suatu entitas. Attribute mendeskripsikan properti spesifik entitas dan membantu membedakannya satu sama lain. Contoh attribute misalnya nama, alamat, tanggal lahir, harga, dan lain-lain. Attribute dapat dilambangkan dengan oval atau lingkaran yang terhubung ke entitasnya masing-masing.
Garis Hubung
Garis hubung digunakan untuk menunjukkan hubungan antar entitas. Garis-garis ini menghubungkan entitas dan menggambarkan sifat asosiasinya.
Contoh ERD
Berikut ini adalah contoh ERD dari sebuah sistem perusahaan rental mobil yang menggambarkan entitas (seperti mobil, lokasi, pelanggan, sewa, dan pengambilan), atribut (seperti tipe, kota, nama, dan alamat), beserta hubungannya:
Penutup
ERD adalah alat yang digunakan dalam desain database untuk memvisualisasikan dan merepresentasikan hubungan antar entitas. ERD memiliki tingkat detail yang berbeda, tergantung dengan model datanya. Dengan ERD, developer dapat lebih memahami sistem database dan mengidentifikasi potensi masalah dalam suatu sistem.
FAQ (Frequently Asked Question)
Apa saja manfaat ERD?
Berdasarkan Lucidchart.com, berikut ini adalah manfaat ERD:
- Desain database: ERD umumnya digunakan dalam desain database untuk memodelkan hubungan antara berbagai entitas dan atribut dalam database. Dengan ERD, developer dapat mengatur dan menyusun data dengan cara yang efisien dan mudah dipahami.
- Pemecahan masalah database: ERD dapat digunakan untuk mendiagnosis masalah dalam database, seperti ketidakkonsistenan atau kesalahan dalam hubungan antar entitas sehingga dapat segera diperbaiki.
- Sistem informasi bisnis: ERD dapat digunakan dalam sistem informasi bisnis untuk merancang dan memodelkan struktur data dan hubungan yang diperlukan untuk mendukung proses bisnis. Hal ini dapat membantu meningkatkan performa operasi bisnis.
- Business Process Re-engineering (BPR): ERD dapat digunakan dalam BPR untuk mengidentifikasi inefisiensi dalam proses suatu bisnis dan merancang proses baru yang lebih efisien dan efektif.
Misalnya, struktur data dan hubungan yang diperlukan untuk mendukung proses baru tersebut dapat dikembangkan dengan diagram ini. Dengan demikian, perusahaan dapat memastikan bahwa proses baru tersebut terintegrasi dengan baik dengan sistem yang sudah ada. - Penelitian: ERD dapat digunakan dalam penelitian untuk memodelkan sistem yang kompleks dan membantu memvisualisasikan hubungan antara berbagai variabel atau komponen. ERD bermanfaat bagi peneliti untuk lebih memahami sistem yang kompleks dan mengidentifikasi area yang perlu dipelajari lebih lanjut.