Data Mart

Data mart adalah tempat di mana sekumpulan data disusun dan dikelola sedemikian rupa sampai data tersebut mudah dipahami dan dianalisis.

Data Analytics

Mau Belajar

Data Analytics

GRATIS?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Data Analytics

GRATIS?

Apa itu Data Mart?

Pengertian data mart
Pengertian data mart

Data mart adalah tempat di mana sekumpulan data disusun dan dikelola sedemikian rupa sampai data tersebut mudah dipahami dan dianalisis.

Biasanya, data mart disusun berdasarkan fungsi atau bidang tertentu di perusahaan, seperti penjualan, pemasaran, dan keuangan.

Data mart dirancang untuk memenuhi kebutuhan end user yang ada dalam perusahaan. Misalnya, tim pemasaran mungkin memiliki data mart sendiri yang berisi data pelanggan, penjualan, dan campaign pemasaran. Dengan data mart tersebut, tim dapat dengan cepat mengambil dan menganalisis data yang relevan untuk pekerjaan sehari-hari mereka.

Data mart tidak seperti data warehouse yang lebih besar dan kompleks. Sebaliknya, data mart merupakan subset atau bagian dari data warehouse. Data mart cenderung lebih kecil dan lebih fokus pada subjek atau area tertentu dalam perusahaan.

Memiliki data mart memungkinkan perusahaan bisa mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data dengan lebih efisien dan efektif. Proses ini penting dalam dunia bisnis yang semakin mengandalkan data untuk membuat keputusan strategis.

Mengapa Data Mart Penting?

Berdasarkan Oracle dan International Business Machines (IBM), berikut beberapa alasan pentingnya memiliki data mart:

  • Meningkatkan performa: data mart bisa meningkatkan performa analisis data dengan cara menyediakan akses ke data yang spesifik dan relevan sesuai bidang tertentu dalam perusahaan. Sebagai hasilnya, proses pengambilan dan analisis data menjadi lebih cepat dan efisien.
  • Efisiensi biaya: dibandingkan data warehouse, data mart cenderung lebih murah diimplementasikan dan diawasi. Hal ini dikarenakan data mart lebih kecil dan lebih fokus, sehingga membutuhkan lebih sedikit sumber daya untuk penanganan.
  • Fokus pada pengguna tertentu: data mart dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengguna tertentu. Dalam suatu bisnis, ini memungkinkan karyawan dengan mudah mengakses dan menganalisis data yang relevan dengan pekerjaan mereka, tanpa harus mencari melalui kumpulan data yang besar dan kompleks.
  • Meningkatkan kualitas data: dikarenakan data mart berfokus pada bidang tertentu, data yang dikumpulkan dan disimpan cenderung lebih akurat dan relevan. Dengan demikian, kualitas analisis data dan keputusan yang dibuat berdasarkan data tersebut juga akan meningkat.
  • Mendukung keputusan berbasis data: dengan menyediakan akses ke data yang relevan dan mudah dianalisis, data mart akan membantu proses pengambilan keputusan berbasis data dalam perusahaan. 

Jenis-jenis Data Mart

Jenis-jenis data mart
Jenis-jenis data mart

Dirangkum dari Tech Target, berikut tiga jenis data mart:

#1 Dependen

Data mart dependen termasuk yang paling umum digunakan. Data dan informasi yang ada di data mart jenis ini tergantung pada data warehouse.

Data mart dependen biasanya digunakan di perusahaan yang memiliki data warehouse yang besar dan kompleks. Keuntungan utamanya adalah konsistensi data akan lebih tinggi. Namun, dikarenakan bergantung pada data warehouse, waktu pengembangan dan pengolahan data lebih lama.

#2 Independen

Seperti namanya, data mart independen tidak tergantung pada data warehouse. Data mart jenis ini justru mengumpulkan data-data dari sumber lain, seperti database operasional atau dari eksternal.

Keuntungan data mart independen adalah fleksibilitas dan kecepatan dalam pengembangan data. Namun, masalah yang mungkin akan timbul berkaitan dengan konsistensi data.

#3 Hybrid

Data mart hybrid menggabungkan aspek-aspek dari data mart dependen dan independen. Dengan kata lain, data mart hybrid dapat mengambil data dari data warehouse maupun juga dari sumber lain.

Data mart jenis Ini memberikan keseimbangan antara fleksibilitas dan konsistensi data.

Contoh Penggunaan Data Mart

Berikut contoh penggunaan data mart untuk beberapa divisi yang ada di perusahaan:

Tim marketing

Tim marketing menggunakan data mart untuk menganalisis efektivitas iklan digital berdasarkan data penjualan, klik iklan, dan interaksi pengguna. Dari sini, tim marketing bisa membuat keputusan yang tepat berkaitan dengan strategi pemasaran mereka.

Departemen keuangan

Dalam konteks keuangan, data mart digunakan untuk menganalisis tren pendapatan dan biaya selama beberapa periode waktu tertentu. Menggunakan data ini, tim keuangan dapat merencanakan dan membuat anggaran dengan lebih efisien.

Manajemen SDM

Data mart juga bisa dipakai dalam manajemen sumber daya manusia (SDM). Misalnya, data mart membantu menganalisis data kinerja karyawan, pelatihan, dan penilaian. Dengan ini, departemen SDM bisa membuat keputusan yang lebih baik tentang pelatihan, promosi karyawan, dan pengembangan karyawan.

FAQ (Frequently Asked Question)

Apa perbedaan data mart vs data warehouse?

Data mart dan data warehouse merupakan dua istilah yang saling berkaitan. Namun, keduanya memiliki perbedaan cukup signifikan.

Data warehouse adalah sistem yang digunakan untuk melaporkan data, menganalisis data, serta merupakan repository pusat data yang berasal dari satu atau lebih sumber data. Data warehouse menjadi tempat di mana semua data dikumpulkan, disimpan, dan diatur sebelum didistribusikan ke bagian-bagian lain dalam organisasi.

Sementara itu, data mart adalah subset dari data warehouse. Data mart disusun khusus untuk melayani kebutuhan analisis data dalam suatu departemen atau area bisnis tertentu.

Jika diibaratkan, data warehouse adalah toko serba ada yang memiliki berbagai produk, sementara data mart adalah toko yang khusus menjual beberapa jenis produk tertentu.

Salah satu perbedaan utama antara data warehouse dan data mart adalah lingkup dan ukurannya. Data yang ada di data warehouse biasanya mencakup data seluruh bagian perusahaan dan ada banyak jenis data dari berbagai sumber. Di sisi lain, data mart cenderung lebih kecil dan lebih fokus, biasanya mencakup satu area bisnis atau departemen tertentu.

Perbedaan lainnya adalah menyangkut tujuan dan penggunaan. Data warehouse biasanya digunakan untuk analisis data di tingkat perusahaan, sementara data mart berfungsi untuk analisis data yang lebih spesifik dan mendetail dalam suatu divisi atau departemen saja.

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Data Analytics

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
ikut kursus gratis
Menu