Apa itu CMYK?
Dalam industri percetakan, warna yang akurat dan konsisten sangat penting untuk menciptakan gambar, desain, dan teks berkualitas tinggi, sehingga dibutuhkan CMYK.
Berdasarkan techterms.com, CMYK (Cyan Magenta Yellow Black) adalah sistem warna yang terdiri dari cyan, magenta, kuning, dan hitam.
Sistem ini penting untuk pencetakan karena dapat menciptakan warna yang akurat dan konsisten pada berbagai media cetak.
Sebaliknya, sistem pewarnaan RGB dipakai untuk platform digital, seperti pada proyek desain di web development.
Fungsi CMYK
Berdasarkan color-meanings.com, beberapa fungsi pemakaian CMYK yaitu:
- Dapat mencetak warna yang lebih terang sehingga warna dicetak secara lebih akurat.
- Diterima secara luas di industri percetakan, sehingga sebagian besar perusahaan percetakan dapat menangani jenis dan format file ini.
- Digunakan oleh sebagian besar printer rumahan.
- Teknik pencetakan yang digunakan dalam CMYK lebih murah daripada teknik pencetakan lainnya.
- Banyak digunakan untuk mencetak berbagai media.
Cara Kerja CMYK
CMYK bekerja secara subtraktif, yaitu dengan mengurangi cahaya dari warna putih untuk menghasilkan berbagai warna. Dengan mengurangi banyaknya cahaya menggunakan warna-warna CMYK, dapat dihasilkan rentang warna yang cocok untuk pencetakan.
CMYK bekerja dengan melapisi tinta menggunakan empat warna: cyan, magenta, kuning, dan hitam, yang juga dikenal sebagai warna kunci (K).
Guna warna hitam dalam CMYK adalah untuk menambah intensitas warna dan kontras gambar yang dicetak. Tanpa warna hitam, gambar yang dicetak akan tampak pudar.
Keempat warna ini digunakan dalam jumlah dan kombinasi yang berbeda untuk menciptakan berbagai macam warna yang dapat dicetak di atas kertas atau bahan lainnya.
Perbedaan CMYK dan RGB
CMYK sering dibandingkan dengan RGB karena keduanya merupakan sistem pewarnaan yang umum dijumpai dalam percetakan. Berikut ini adalah beda CMYK dan RGB:
- Cara kerja: CMYK bekerja dengan mengurangi cahaya untuk membuat warna, sedangkan RGB bekerja dengan menambahkan cahaya untuk membuat warna.
- Warna primer: CMYK terdiri dari cyan, magenta, kuning, dan hitam sebagai warna primer, sedangkan RGB terdiri dari merah, hijau, dan biru sebagai warna primer.
- Rentang warna: CMYK memiliki rentang warna yang lebih sempit dari RGB karena CMYK hanya merupakan bagian dari RGB, sedangkan RGB memiliki rentang warna yang lebih luas karena mencakup semua warna spektrum cahaya yang tampak.
- Kegunaan: CMYK cenderung digunakan untuk media cetak seperti majalah, brosur, dan surat kabar, sedangkan RGB cenderung digunakan untuk media digital seperti layar komputer dan kamera digital.
- Format file: CMYK sebaiknya digunakan dengan format file seperti PDF, AI, dan EPS, sedangkan RGB lebih baik digunakan dengan format file seperti JPG, PSD, GIF, dan PNG.
Contoh Penerapan CMYK
Berdasarkan 99designs, CMYK sebaiknya digunakan untuk media cetak, dan beberapa contoh penerapan CMYK meliputi:
- Branding, misalnya kartu nama, stiker, dan alat tulis.
- Advertising, misalnya reklame, poster, flier, dan brosur.
- Merchandise, misalnya t-shirt, topi, dan mug.
- Media cetak lainnya, misalnya buku menu dan kemasan produk.
Penutup
CMYK adalah model warna yang terdiri dari cyan, magenta, kuning, dan hitam, yang banyak digunakan dalam berbagai bahan cetak. Dengan menggunakan CMYK, seseorang dapat memperoleh hasil cetakan berkualitas tinggi yang mewakili suatu desain secara akurat.
FAQ (Frequently Asked Question)
Mengapa pakai CMYK untuk mencetak?
Dibandingkan dengan RGB, CMYK cenderung lebih banyak dipakai untuk mencetak karena pencetakan bekerja dengan mengoleskan tinta ke suatu permukaan.
Sedangkan RGB lebih banyak digunakan untuk tampilan digital, yang warnanya dibuat dengan cara memancarkan cahaya.
Sayangnya, warna yang dihasilkan oleh tinta dan cahaya cukup berbeda, sehingga menggunakan RGB untuk mencetak dapat menghasilkan warna yang kurang akurat di atas kertas.
Inilah mengapa CMYK digunakan untuk mencetak: karena CMYK dapat menghasilkan warna yang lebih akurat dan konsisten di atas kertas.
Mengapa pakai RGB untuk web design?
RGB lebih baik dipakai untuk media yang ditampilkan melalui layar digital, termasuk website, karena RGB memiliki cara kerja yang cocok dengan cara layar menampilkan gambar.
Menggunakan RGB memungkinkan seorang desainer web untuk memperoleh hasil yang mendekati warna yang dia lihat di layar. Karena itu, beberapa profesi seperti UI/UX designer biasanya berurusan dengan pewarnaan RGB ini.
Dengan sistem pewarnaan RGB, web designer dapat membuat dan mengevaluasi desain website dengan warna yang lebih akurat.