Clean Code

Clean code adalah istilah dalam software development untuk menggambarkan kode yang ditulis dengan cara rapi, terorganisasi, dan mudah dipahami.

Software Engineering

Mau Belajar

Software Engineering

GRATIS?

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Software Engineering

GRATIS?

Apa itu Clean Code?

Clean code adalah istilah dalam software development untuk menggambarkan kode yang ditulis dengan cara rapi, terorganisasi, dan mudah dipahami.

Clean code adalah istilah dalam software development untuk menggambarkan kode yang ditulis dengan cara rapi, terorganisasi, dan mudah dipahami.

Inti dari clean code yaitu penulisan kode yang tidak hanya fokus pada fungsionalitas, tetapi juga pada keterbacaan dan kemudahan pemeliharaan. Kode yang rapi akan mudah diikuti oleh developer lain, memudahkan proses debugging, sekaligus memfasilitasi kolaborasi dalam tim.

Clean code dapat dicapai melalui beberapa praktik seperti penamaan variabel dan fungsi yang jelas, struktur yang logis, penghindaran kode yang berlebihan atau duplikasi, serta dokumentasi yang memadai.

Clean code juga mengikuti prinsip-prinsip seperti DRY (Don't Repeat Yourself) dan KISS (Keep It Simple, Stupid), di mana prinsip ini menekankan pada kesederhanaan dan efisiensi.

Manfaat Clean Code

Dirangkum dari Bravr dan Dzone, berikut beberapa manfaat utama dari clean code:

Mudah dipelihara (maintainability)

Kode yang bersih lebih mudah untuk dipelihara dan dikelola. Artinya, setiap perubahan, pembaruan, dan perbaikan bisa dilakukan dengan lebih cepat dan efisien. Hal ini tentunya mengurangi waktu dan biaya yang terkait dengan pemeliharaan software.

Memudahkan identifikasi bug

Clean code memudahkan developer untuk mengidentifikasi dan memperbaiki bug. Kejelasan struktur dan kemudahan dalam mengikuti logika akan meminimalisasi waktu yang dibutuhkan untuk menemukan sekaligus memperbaiki kesalahan.

Mudah dipahami

Manfaat lain dari clean code yaitu lebih mudah dipahami developer lain. Hal ini sangat penting dalam proyek yang melibatkan banyak developer atau ketika kode perlu diambil alih oleh tim baru. Kode yang mudah dipahami mempercepat proses onboarding dan kolaborasi.

Efisiensi dalam indexing mesin pencari

Kode yang bersih dan terstruktur lebih mudah diindeks oleh mesin pencari. Proses ini penting untuk website, di mana loading time dan struktur kode menjadi salah satu faktor yang memengaruhi peringkat pencarian Google.

Memudahkan testing

Clean code mendukung pengujian otomatis, seperti Test-Driven Development (TDD). Hal ini akan meningkatkan kualitas kode dan mengurangi jumlah bug, hingga pada akhirnya meningkatkan value software secara keseluruhan.

Hemat biaya

Manfaat-manfaat di atas, seperti kemudahan maintenance, efisiensi dalam testing, dan pengurangan bug, berkontribusi pada penghematan biaya dalam jangka panjang. Clean code mengurangi waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk mengelola dan memperbarui software.

Contoh Perbandingan Clean Code dan Bad Code

Berikut beberapa contoh perbandingan antara clean code dan bad code untuk memberikan gambaran yang lebih jelas.

Contoh 1: fungsi untuk menghitung luas lingkaran

Bad code:

Penjelasan:

  • Nama class dan fungsi tidak jelas (Example dan l tidak menggambarkan tujuan sebenarnya).
  • Penggunaan magical number (3.14) tanpa penjelasan atau konstanta yang didefinisikan.
  • Tidak ada dokumentasi atau komentar yang menjelaskan tujuan dan penggunaan fungsi.

Clean code:

Penjelasan:

  • Nama class (CircleCalculator) dan fungsi (calculateArea) secara jelas menggambarkan tujuan dan fungsinya.
  • Menggunakan konstanta (PI) untuk meningkatkan readability dan memudahkan perubahan nilai PI di masa mendatang.
  • Kode lebih terstruktur dan mudah dipahami.

Contoh 2: kode untuk menyimpan data user

Bad code:

Penjelasan:

  • Nama class dan fungsi tidak jelas (Apa itu UserOp dan op?).
  • Parameter tidak jelas (Apa itu n, e, dan a?).
  • Tidak ada dokumentasi atau komentar.

Clean code:

Penjelasan:

  • Nama class (UserRegistration) dan fungsi (registerUser) jelas dan deskriptif.
  • Parameter memiliki nama yang jelas dan deskriptif, meningkatkan readability.
  • Kode lebih mudah untuk dipahami dan di-maintenance.

FAQ (Frequently Ask Question)

Bagaimana cara menulis clean code?

Pluralsight dan FreeCodeCamp menjelaskan panduan tentang cara menulis clean code:

  • Penamaan yang bermakna dan deskriptif: dunakan nama variabel, fungsi, dan class yang jelas serta deskriptif. Nama harus mencerminkan tujuan dan fungsinya, sehingga mudah dipahami oleh developer lain.
  • Hindari disinformasi: jangan pakai nama yang menyesatkan atau tidak akurat. Misalnya, jangan gunakan accountList untuk variabel yang bukan tipe list.
  • Hindari noise words: kata-kata seperti 'data', 'info', dan 'object' sering tidak memberikan informasi tambahan dan sebaiknya dihindari.
  • Fungsi tunggal: tulis fungsi yang pendek dan hanya melakukan satu tugas. Hal ini membuat fungsi lebih mudah dipahami dan diuji.
  • Buat kode yang dapat dibaca dan terstruktur: strukturkan kode dengan cara yang logis dan konsisten. Gunakan indentasi dan pemisahan baris yang tepat untuk meningkatkan keterbacaan.
  • Hindari duplikasi kode (prinsip DRY): jangan mengulangi kode yang sama di tempat berbeda. Pakailah abstraksi atau metode untuk mengurangi duplikasi.
  • Komentar dan dokumentasi: tulis komentar dan dokumentasi untuk menjelaskan mengapa kode tertentu ditulis, terutama jika logikanya tidak dideskripsikan langsung.
  • Gunakan prinsip KISS (Keep It Simple, Stupid): hindari solusi yang terlalu rumit. Solusi sederhana sering kali lebih baik dan mudah dipelihara.
  • Lakukan refaktorisasi: secara berkala, tinjau dan perbaiki kode untuk meningkatkan kualitas serta efisiensinya. Refaktorisasi membantu mengidentifikasi dan memperbaiki masalah dalam kode.
  • Testing dan TDD (Test-Driven Development): lakukan testing untuk kode dan pertimbangkan menggunakan TDD. Pengujian membantu memastikan kode berfungsi seperti yang diharapkan.
  • Hindari kode yang tidak perlu: jangan menambahkan fungsionalitas atau kompleksitas yang tidak diperlukan. Fokus pada kebutuhan saat ini.

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Software Engineering

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!
ikut kursus gratis
Menu