Cashback

Cashback adalah reward yang diberikan kepada pelanggan saat melakukan pembelian dengan menggunakan metode pembayaran tertentu. 

Digital Marketing

Mau Belajar

Digital Marketing

GRATIS?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Digital Marketing

GRATIS?

Apa itu Cashback?

cashback adalah

Saat ini, banyak konsumen terus mencari cara untuk memaksimalkan keuntungan mereka saat berbelanja, dan cashback merupakan salah satu konsep yang menarik bagi pembeli. 

Cashback adalah reward yang diberikan kepada pelanggan saat melakukan pembelian dengan menggunakan metode pembayaran tertentu. 

Hadiah cashback dapat bervariasi, misalnya uang tunai yang bisa langsung digunakan atau nominal yang bisa dipakai sebagai diskon pada transaksi selanjutnya.  

Program cashback bertujuan untuk mendorong loyalitas pelanggan dan meningkatkan pembelanjaan. 

Manfaat Penting Cashback untuk Customer Retention

Berdasarkan entrepreneur.com, berikut ini adalah manfaat penting cashback untuk customer retention atau upaya untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada:

manfaat cashback
  • Insentif untuk pembelian berulang: Hadiah cashback bermanfaat karena dapat mendorong pelanggan untuk terus menggunakan metode pembayaran atau berbelanja dengan retailer tertentu.
  • Loyalitas meningkat: Dengan menawarkan cashback, perusahaan dapat menumbuhkan loyalitas di antara pelanggan. Ketika pelanggan melihat keuntungan finansial atas hasil dari loyalitas mereka, mereka cenderung akan tetap menggunakan produk atau layanan bisnis tersebut.
  • Keunggulan kompetitif: Pelanggan sering kali tertarik pada penghargaan dan insentif. Program cashback yang dirancang dengan baik dapat menjadi peluang bagi bisnis untuk menarik pelanggan yang sebelumnya menggunakan produk atau layanan kompetitor.
  • Keuntungan lebih tinggi: Program cashback mendorong pelanggan melakukan pembelian berulang untuk mengumpulkan lebih banyak hadiah. Hal ini meningkatkan frekuensi transaksi dan dapat menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi karena pelanggan akan cenderung berusaha untuk mencapai nominal cashback sebanyak-banyaknya.
  • Biaya customer acquisition cost lebih rendah: Biasanya perusahaan akan lebih hemat biaya untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada daripada mendapatkan yang baru. Program cashback dapat mengurangi biaya yang diperlukan untuk memperoleh pelanggan baru karena pelanggan lama akan cenderung melakukan pembelian berulang. 

Contoh Cashback

Di bawah ini adalah contoh cashback yang umum dijumpai: 

  • Cashback kartu kredit: Banyak penerbit kartu kredit menawarkan hadiah cashback sebagai insentif bagi pemegang kartu. Sebagai contoh, suatu kartu kredit dapat memberikan cashback 2% untuk semua pembelian menggunakan kartu kredit tersebut. Dengan demikian, jika pengguna kartu kredit tersebut membelanjakan Rp 1.000.000,- untuk pembelian tertentu, dia akan menerima Rp 20.000,- sebagai cashback
  • Cashback retailer: Beberapa retailer online memiliki program cashback. Misalnya, suatu retailer dapat menawarkan cashback 5% untuk pembelian yang dilakukan melalui website atau aplikasi seluler retailer tersebut. Contoh dari perusahaan retail yang menawarkan cashback adalah Shopee dan Tokopedia. 
  • Cashback aplikasi pembayaran: Mobile app untuk pembayaran sering kali juga memiliki program cashback. Dengan kata lain, aplikasi pembayaran tersebut dapat menawarkan persentase cashback untuk pembelian di merchant tertentu. 
    Sebagai contoh, pembeli bisa saja menerima cashback sebesar 1%  untuk semua pembelian yang dilakukan menggunakan metode pembayaran seperti Gopay, OVO, atau PayPal. 
  • Website cashback: Website cashback bermitra dengan berbagai retailer dan memberikan hadiah cashback untuk berbelanja melalui website mereka. Cara kerjanya adalah saat seorang pembeli melakukan transaksi dengan mengklik website cashback, dia mendapatkan persentase dari jumlah pembelian sebagai cashback
    Cashback
    tersebut biasanya akan disetorkan ke akun milik pembeli tersebut dan dapat ditarik setelah mencapai ambang tertentu. Contoh dari website cashback yang cukup populer di Indonesia adalah ShopBack. 

FAQ (Frequently Asked Question)

Apa bedanya diskon dan cashback?

Diskon dan cashback adalah strategi populer yang digunakan oleh suatu bisnis untuk mendorong pembelian, namun cara kerja diskon dan cashback memiliki perbedaan, di antaranya adalah: 

Diskon:

  • Diskon secara langsung mengurangi harga pembelian suatu produk atau layanan. Misalnya, diskon 20% untuk barang seharga Rp100.000.- akan menghasilkan harga akhir sebesar Rp80.000,-
  • Pelanggan menerima potongan harga  sebelum atau pada saat pembelian sehingga dia akan membayar kurang dari harga aslinya.
  • Diskon dapat berupa jumlah tetap, misalnya diskon Rp50.000,- atau berbasis persentase, misal diskon 15%.

Cashback:

  • Cashback memberikan hadiah kepada pelanggan setelah mereka melakukan pembelian tertentu.
  • Cashback biasanya dihitung sebagai persentase dari jumlah pembelian. Misalnya, cashback 3% untuk pembelian Rp200.000,- akan menghasilkan cashback Rp6.000,-
  • Cashback sering diakumulasikan dari waktu ke waktu dan dapat ditebus setelah ambang nominal tertentu tercapai.

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Digital Marketing

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
ikut kursus gratis
Menu