Overview
SQL UNION berfungsi menggabungkan hasil dari berbagai kueri SELECT menjadi satu set informasi yang konsisten dan terpadu. Melalui penggunaan UNION, kamu dapat mengatasi tantangan fragmentasi informasi, menggabungkan data dari berbagai sumber dengan efisiensi dan akurasi.
Dalam era digital saat ini, data tersebar di berbagai tempat, sering kali dalam fragmen dan potongan yang terisolasi.
Sebagai data analyst, menggabungkan potongan-potongan informasi ini menjadi tantangan sekaligus kebutuhan. Di sinilah SQL UNION memainkan peran krusial.
Sebagai salah satu operator dalam bahasa SQL, UNION tidak hanya menggabungkan data dari berbagai sumber, tetapi juga memastikan integritas dan konsistensi data. Dengan memahami dan menguasai UNION, kamu dapat mengubah data mentah dari berbagai sumber menjadi wawasan berharga, memandu keputusan bisnis dengan informasi yang tepat dan akurat.
Apa itu Operator SQL UNION?
SQL UNION adalah operator yang digunakan untuk menggabungkan hasil dari dua atau lebih query SELECT menjadi satu set hasil.
Misalnya, kamu memiliki dua tabel berbeda. Tabel pertama berisi data penjualan bulan lalu dan satu lagi berisi data penjualan bulan ini. Dengan SQL UNION, kamu bisa lebih mudah menggabungkan kedua data tersebut menjadi satu laporan penjualan yang lengkap.
Mengapa SQL UNION penting bagi data analyst?
Bayangkan kamu sedang bekerja di sebuah perusahaan e-commerce. Setiap hari, kamu menerima ribuan data transaksi dari berbagai sumber. Dengan SQL UNION, kamu bisa lebih cepat menggabungkan semua data tersebut untuk mendapatkan gambaran umum tentang penjualan, tanpa harus memeriksa satu per satu.
Menggabungkan data dari berbagai sumber secara akurat akan memberikan informasi yang berharga bagi perusahaan dan membantu dalam pengambilan keputusan bisnis.
Perbedaan SQL UNION dan JOIN
Dalam SQL, UNION dan JOIN adalah dua operator yang sering digunakan untuk menggabungkan data dari dua atau lebih tabel. Namun, kedua operator ini memiliki tujuan dan cara kerja berbeda.
Tujuan penggabungan
Tujuan utama dari UNION adalah menggabungkan hasil dari dua atau lebih query SELECT menjadi satu set hasil. Output-nya berupa baris-baris data yang diambil dari masing-masing kueri.
Sebagai contoh, jika kamu memiliki dua tabel yang berisi daftar pelanggan dari dua kota berbeda, dengan UNION kamu bisa mendapatkan daftar pelanggan dari kedua kota tersebut dalam satu daftar.
Sementara itu, JOIN digunakan untuk menggabungkan kolom dari satu atau lebih tabel berdasarkan nilai kolom terkait. Dengan kata lain, JOIN memungkinkan kamu menggabungkan data dari tabel berbeda berdasarkan relasi atau hubungan antar tabel tersebut.
Misalnya, jika kamu memiliki satu tabel yang berisi daftar pelanggan dan tabel lainnya berisi daftar pesanan, kamu bisa mendapatkan informasi tentang pelanggan dan pesanannya dalam satu baris menggunakan JOIN.
Struktur hasil
Hasil dari UNION adalah baris-baris data yang diambil dari masing-masing kueri. Setiap baris mewakili satu entri dari salah satu tabel sumber.
Di sisi lain, hasil dari JOIN adalah kombinasi kolom dari tabel-tabel yang digabungkan. Setiap baris mewakili kombinasi data dari tabel-tabel tersebut berdasarkan kriteria penggabungan.
Kriteria penggabungan
Semua kueri yang digabungkan dengan UNION harus memiliki jumlah kolom sama dan tipe data yang sesuai. UNION akan menggabungkan baris dari setiap kueri menjadi satu set hasil.
Namun, penggabungan dalam JOIN dilakukan berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh pengguna. Biasanya, penggabungan ini berdasarkan kolom-kolom tertentu yang memiliki nilai sama di kedua tabel.
Pengelolaan data duplikat
Secara default, UNION akan menghilangkan baris duplikat dari hasil gabungan. Jika kamu ingin mempertahankan baris duplikat, kamu bisa menggunakan UNION ALL.
Sementara itu, JOIN tidak otomatis menghilangkan data duplikat. Hasil gabungan akan tergantung pada data di tabel sumber dan kriteria JOIN yang digunakan.
{{COMPONENT_IDENTIFIER}}
Cara Menggunakan Operator UNION
Berikut langkah-langkah dan sintaks dasar menggunakan operator SQL UNION:
- Pastikan kolom sama: sebelum menggunakan UNION, pastikan setiap kueri SELECT memiliki jumlah kolom sama dan dalam urutan yang sama. Selain itu, tipe data untuk setiap kolom di semua kueri juga harus sesuai.
- Gunakan sintaks Dasar UNION: berikut adalah sintaks dasar dari operator UNION.
- Pertimbangkan urutan kolom: meskipun kedua kueri memiliki kolom sama, hasil dari kueri pertama akan muncul di atas lalu diikuti hasil kueri kedua. Jika kamu ingin mengurutkan seluruh hasil gabungan, kamu bisa menambahkan klausa ORDER BY di akhir.
- Pengujian: setelah menulis kueri dengan UNION, pastikan mengujinya terlebih dahulu. Proses ini memastikan bahwa hasil yang kamu dapatkan sesuai dengan yang diharapkan dan tidak ada kesalahan sintaks.
Contoh Penggunaan UNION
Seorang data analyst bekerja di sebuah perusahaan ritel. Perusahaan ini memiliki toko di dua kota, Jakarta dan Surabaya. Setiap kota memiliki basis data tersendiri yang mencatat penjualan harian.
Di akhir bulan, ia diberi tugas untuk membuat laporan penjualan bulanan yang menggabungkan data dari kedua kota tersebut. Tabel di Jakarta dinamai penjualan_jakarta dan tabel di Surabaya dinamai penjualan_surabaya. Kedua tabel memiliki kolom yang sama, yaitu tanggal, produk, dan jumlah.
Untuk menggabungkan data penjualan dari kedua kota, analyst menggunakan SQL UNION:
Dengan kueri di atas, kita akan mendapatkan satu set hasil yang menggabungkan penjualan dari Jakarta dan Surabaya untuk bulan Januari 2023, diurutkan berdasarkan tanggal dan produk. Hasil ini kemudian dapat diolah lebih lanjut untuk analisis atau visualisasi data.
Hal-hal Penting dalam Menggunakan SQL UNION
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar penggunaan SQL UNION dapat berjalan efektif dan menghasilkan data akurat:
- Jumlah dan urutan kolom: semua kueri SELECT yang digabungkan dengan UNION harus memiliki jumlah kolom yang sama. Selain itu, urutan kolom di setiap kueri harus konsisten. Misalnya, jika kueri pertama memilih kolom nama lalu tanggal, kueri kedua juga harus memilih kolom nama diikuti oleh tanggal.
- Tipe data kolom: tipe data untuk setiap kolom yang sesuai di semua kueri yang digabungkan harus sama. Sebagai contoh, kamu tidak bisa menggabungkan kolom dengan tipe data teks dari satu kueri dengan kolom dengan tipe data angka dari kueri lain.
- Penghilangan duplikat: secara default, UNION akan menghilangkan baris duplikat dari hasil gabungan. Jika kamu ingin mempertahankan semua baris, termasuk yang duplikat, gunakan UNION ALL daripada hanya UNION.
- Penggunaan ORDER BY: jika kamu ingin mengurutkan hasil gabungan, klausa ORDER BY harus ditempatkan di akhir kueri setelah semua kueri UNION. Klausa ini akan mengurutkan seluruh hasil gabungan, bukan hanya salah satu bagian dari kueri.
- Penggunaan WHERE: kamu bisa menggunakan klausa WHERE di setiap kueri yang digabungkan dengan UNION untuk memfilter hasil sebelum digabungkan. Proses ini memungkinkan kamu menggabungkan data yang spesifik dari setiap sumber.
Apa itu UNION ALL?
Baik UNION maupun UNION ALL keduanya digunakan untuk menggabungkan hasil dari dua atau lebih kueri SELECT. Namun, ada perbedaan penting antara keduanya yang menentukan kapan sebaiknya menggunakan salah satunya.
Saat menggunakan UNION, hasil gabungan akan otomatis menghilangkan baris yang duplikat. Artinya, jika ada baris yang sama persis di antara kueri yang digabungkan, baris tersebut hanya akan muncul sekali di hasil akhir.
Sebaliknya, UNION ALL akan mempertahankan semua baris, termasuk duplikat. Jadi, jika ada baris yang sama di antara kueri yang digabungkan, baris tersebut akan muncul sebanyak jumlah duplikatnya di hasil akhir.
Lalu, kapan harus menggunakan UNION ALL daripada UNION?
- Pertimbangan performa: dikarenakan UNION harus memeriksa duplikasi baris, operator ini bisa mempengaruhi performa, terutama saat bekerja dengan dataset besar. Jika kamu tahu bahwa tidak ada baris duplikat atau jika kamu ingin mempertahankan baris duplikat, menggunakan UNION ALL bisa lebih cepat.
- Kebutuhan analisis: dalam beberapa kasus, mungkin penting untuk mempertahankan semua data, termasuk yang duplikat. Misalnya, saat menggabungkan log transaksi dari beberapa sumber, meskipun beberapa entri mungkin tampak sama, setiap entri mungkin memiliki arti berbeda dan penting untuk analisis.
- Ketepatan data: jika kamu ingin mendapatkan gambaran akurat tentang jumlah total baris dari semua kueri yang digabungkan, UNION ALL adalah pilihan tepat.
Contoh Penggunaan UNION ALL
Seorang data analyst bekerja di perusahaan e-commerce. Perusahaan ini menjual produk di dua platform online berbeda. Ia ditugaskan menganalisis feedback pelanggan dari kedua platform tersebut.
Setiap platform memiliki database feedback pelanggan tersendiri. Tabel dari platform pertama dinamai feedback_platformA dan tabel dari platform kedua dinamai feedback_platformB. Kedua tabel memiliki kolom yang sama, yaitu tanggal_feedback, nama_pelanggan, dan komentar.
Untuk menggabungkan feedback dari kedua platform tanpa menghilangkan feedback yang mungkin sama, ia menggunakan kode berikut:
Dengan kueri di atas, analyst akan mendapatkan satu set hasil yang menggabungkan feedback dari kedua platform, termasuk feedback yang mungkin sama persis dari pelanggan yang menggunakan kedua platform.
Hal ini memungkinkan perusahaan mendapatkan gambaran lebih lengkap tentang respons pelanggan terhadap produk atau layanan perusahaan.
FAQ (Frequently Ask Question)
Apakah kolom yang digabungkan dengan UNION harus memiliki nama yang sama?
Tidak, nama kolom tidak harus sama. Namun, jumlah kolom dan tipe data untuk setiap kolom yang sesuai di semua kueri yang digabungkan harus sama.
Apakah UNION memengaruhi performa kueri?
Pada dasarnya, UNION akan memengaruh performa kueri, terutama saat bekerja dengan dataset besar. Menggunakan UNION memerlukan pemrosesan tambahan untuk menggabungkan hasil dan menghilangkan baris duplikat.
Jika performa menjadi masalah, pertimbangkan untuk mengoptimalkan kueri atau menggunakan UNION ALL apabila data tidak masalah untuk terduplikat.
Dapatkah saya menggunakan fungsi agregasi seperti SUM atau COUNT dengan UNION?
Kamu bisa menggunakan fungsi agregasi di dalam masing-masing kueri SELECT yang digabungkan dengan UNION. Namun, jika ingin menerapkan fungsi agregasi pada hasil gabungan, kamu harus mengemas kueri UNION di dalam subkueri lalu menerapkan fungsi agregasi.
Penutup
SQL UNION berfungsi menggabungkan hasil dari berbagai kueri SELECT menjadi satu set informasi yang konsisten dan terpadu. Melalui penggunaan UNION, kamu dapat mengatasi tantangan fragmentasi informasi, menggabungkan data dari berbagai sumber dengan efisiensi dan akurasi.
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)