Overview
Tingginya gap antara lulusan bidang teknologi dengan skill yang dibutuhkan perusahaan dapat menjadi celah bagi kamu untuk berkarir sebagai programmer.
Era digitalisasi membuat kebutuhan terhadap programmer terus meningkat. Sayangnya, di Indonesia peningkatan permintaan programmer belum diimbangi dengan ketersediaan tenaga kerja yang siap masuk industri.
Tak heran perusahaan menawarkan gaji tinggi kepada programmer yang sudah memiliki skill mumpuni.
Berapa sebenarnya rata-rata gaji programmer di Indonesia dan bagaimana prospek karirnya? Simak artikel di bawah ini!
Bagaimana Perkembangan Sektor IT di Indonesia?
Berdasarkan International Data Corporation, penggunaan teknologi informasi masyarakat Indonesia terbesar di Asia Tenggara. Hal ini dibuktikan dengan internet di Indonesia berkontribusi sebesar 2,5% dari PDB nasional pada tahun 2016. Bahkan diperkirakan memperoleh 125 juta pengguna internet pada tahun 2025.
Data dari Statista mengungkapkan rata-rata orang Indonesia menghabiskan delapan jam sehari terhubung ke internet. Tingginya penggunaan internet ini berbanding lurus dengan pemanfaatan teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari.
Indonesia mulai menggunakan kecanggihan teknologi di berbagai sektor, dari keuangan, transportasi, perdagangan, hingga kesehatan. Sudah banyak dari kita yang mulai mengandalkan pembayaran cashless dengan e-money, bepergian dengan ojek online, belanja barang di e-commerce, dan konsultasi dengan dokter lewat mobile app.
Prospek Karier Programmer
Perkembangan teknologi di Indonesia membawa angin segar bagi programmer. Pasalnya, kebutuhan terhadap teknologi mengandalkan program dan software sebagai media pendukungnya.
Baik pemerintah maupun perusahaan swasta, keduanya membutuhkan programmer untuk membuat suatu program dan aplikasi. Namun, di sinilah letak permasalahannya. Ada gap antara kebutuhan perusahaan dengan tenaga kerja yang sebelumnya telah menempuh pendidikan di universitas. Terlebih, di Indonesia tidak benar-benar ada jurusan yang memberikan materi khusus programming.
Hal ini diperkuat dengan pernyataan dari The World Bank (dalam Preparing ICT Skills for Digital Economy: Indonesia within the ASEAN context) yang mengungkapkan bahwa:
- Keahlian lulusan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia sering kali tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan industri.
- Indonesia diperkirakan mengalami kekurangan 9 juta pekerja TIK terampil dan semi-terampil pada tahun 2015-2030.
Standar skill dari seorang programmer tidak cukup menguasai coding saja, tapi juga harus didukung dengan keterampilan lain, seperti debugging. Debugging menjadi skill penting dalam programming karena ketika ada coding error akan langsung memengaruhi fungsionalitas program, namun penyebabnya sering kali tidak diketahui. Ini menjadi tantangan bagi programmer untuk bisa memecahkan masalah tersebut.
Itulah alasan programmer yang memiliki keterampilan mumpuni sangat dibutuhkan di Indonesia.
{{COMPONENT_IDENTIFIER}}
Ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran tenaga kerja berpengaruh terhadap rentang gaji programmer di Indonesia. Perusahaan menawarkan gaji tinggi bagi programmer yang memiliki keterampilan sesuai kebutuhan perusahaan.
Pada tahun 2020, Proxsis Consulting Group mengungkapkan gaji tenaga kerja bidang teknologi di Indonesia telah meningkat lebih dari dua kali lipat dan meroket untuk posisi senior, manajerial, dan C-level.
Gaji Programmer di Indonesia
Gaji programmer tentu akan berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lain. Ada beberapa hal yang menyebabkan perbedaan gaji ini, seperti ukuran perusahaan, status karyawan, dan banyak/sedikitnya tugas yang diberikan.
Dikutip dari Salary Explorer, programmer di Indonesia memiliki gaji rata-rata 12,8 juta rupiah per bulan, dengan rentang gaji terkecil 5,8 juta rupiah dan gaji terbesar mencapai 20,3 juta rupiah.
Sementara Glassdoor mengungkapkan bahwa programmer pemula (pengalaman 0-1 tahun) memiliki rata-rata gaji 5,3 juta rupiah setiap bulan.
Penutup
Sebagai salah satu pekerjaan dengan permintaan tenaga kerja tinggi di Indonesia, programmer bisa menjadi karir yang menjanjikan di masa depan. Tingginya gap antara lulusan bidang teknologi dengan skill yang dibutuhkan perusahaan dapat menjadi celah bagi kamu untuk berkarir sebagai programmer.
Kamu bisa belajar pemrograman menyesuaikan permintaan industri kerja, salah satunya mengikuti kursus.
Kursus dirancang untuk menyiapkan pesertanya agar siap memasuki dunia kerja dengan cara praktik dan mengerjakan case-study, sehingga memperbesar peluang masuk ke dunia kerja.
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.
Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.
Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.
Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)