Contoh CV Data Analyst yang Baik Agar Dilirik Recruiter!

Apakah kamu ingin mencari pekerjaan sebagai data analyst dan memikirkan bagaimana agar CV kamu dilirik perusahaan?

Untuk meningkatkan peluang masuk ke tahap interview kerja, CV kamu haruslah terlihat menonjol dibandingkan kandidat lain.

Selain memperhatikan data diri apa saja yang harus dimasukkan ke dalam CV, CV yang bersih, terorganisir dengan baik, mudah dibaca, dan menarik secara visual juga dapat memberikan kesan pertama yang kuat.

Oleh sebab itu, sebagai calon data analyst yang profesional, penting bagi kamu membuat CV yang tepat.

Bagaimana caranya? 

Artikel ini akan membantu kamu memahami segala hal yang perlu kamu ketahui dalam menyusun CV data analyst.

Cara Menulis CV Data Analyst yang Baik

Menulis CV data analyst yang baik bisa dimulai dengan mencantumkan berbagai informasi berikut.

#1 Tuliskan Informasi Kontak

Hal pertama yang harus ditulis dalam CV data analyst adalah informasi kontak, meliputi nama lengkap, nomor handphone, alamat email, kota domisili, dan profil Linkedin.

Pastikan informasi dasar ini kamu tulis dengan benar dan jelas agar nantinya recruiter tidak kesulitan menghubungimu.

Berikut contoh informasi kontak dalam CV Gandhi Surya Buana, seorang Junior data analyst di RevoU. Di bawah informasi nama lengkap, Gandhi menyatakan peran profesionalnya “utilizing data and analytics”.

Perlu diingat bahwa kamu tidak perlu mencantumkan alamat lengkap hingga tanggal lahir dalam CV. Sama halnya yang ditulis Gandhi, cukup sertakan kota domisili tempat tinggal kamu saja.

#2 Beri Summary yang Menarik

Anggaplah summary sebagai kail kamu dalam memancing. Summary yang menarik akan memikat perhatian recruiter dalam membaca CV kamu lebih detail.

Sebaliknya, jika summary tersebut tidak cukup kuat untuk menarik perhatian recruiter, maka bisa saja CV kamu langsung diabaikan dan tidak akan dibaca lebih jauh.

Kamu bisa menjadikan CV Gandhi sebagai referensi dalam menulis summary. Tuliskan detail spesifik tentang karir kamu, skill utama yang relevan dengan posisi data analyst, dan persyaratan yang diinginkan perusahaan.

#3 Tulis Pengalaman Kerja yang Relevan

Setelah memperkenalkan diri dengan baik, buatlah daftar pengalaman kerja kamu. Tuliskan pengalaman kerja dengan urutan kronologis terbalik. Artinya, tempatkan pekerjaan terakhir di bagian paling atas.

Cantumkan nama perusahaan, jabatan, waktu mulai bekerja hingga berakhir. Di bagian ini, kamu juga perlu menyertakan poin-poin hasil pencapaian kamu selama bekerja. Agar menjadi nilai plus, personalisasikan informasi pekerjaan kamu berdasarkan deskripsi pekerjaan yang dibutuhkan perusahaan.

Hindari pengalaman kerja yang tidak relevan dengan posisi data analyst.

Dalam CV milik Gandhi, ia menuliskan pengalaman kerja yang semuanya menjadi bagian dari data analyst.

Dalam memberikan keterangan pengalaman kerja, dibandingkan menuliskan poin-poin tugas atau tanggung jawab di pekerjaan sebelumnya, fokuslah pada apa yang berhasil kamu capai dalam pekerjaan tersebut.

Misalnya, “berhasil membuat visualisasi data dan KPI bisnis menggunakan SQL dan mengurangi pelaporan secara manual hingga 30 jam perbulan.”

‍

{{COMPONENT_IDENTIFIER}}

‍

#4 Cantumkan Skill dan Keterampilan Teknis sebagai Data Analyst

Sebagai data analyst, kamu memerlukan hard skill dan soft skill. Tunjukkan skill dan keterampilan kamu yang relevan dengan pekerjaan yang sedang dilamar.

Beberapa skill penting yang biasanya diperlukan oleh data analyst meliputi:

• Familiar dengan bahasa pemrograman, seperti Python, R, C, C++, C#, dan MATLAB.
• Keterampilan visualisasi data dan software terkait, misalnya Tableau, Highcharts, atau Fusioncharts.
• Memahami database relational dan non-relational, contohnya MySQL, Oracle DB2, dan PostgreSQL.
• Soft skill, seperti berpikir strategis, kemampuan memecahkan masalah, dan skill komunikasi yang baik.

#5 Tulis Riwayat Pendidikan Terbaru

Meski tidak semuanya, namun ada beberapa perusahaan yang mencari kandidat data analyst dengan background pendidikan tertentu. Oleh sebab itu, penting bagi kamu mencantumkan riwayat pendidikan dengan cara menuliskan gelar, institusi, dan nilai akhir yang kamu peroleh.

Dalam CV-nya, Gandhi menuliskan pendidikan sekaligus sertifikasi yang telah ia tempuh. 

Jika kamu seorang fresh graduate yang belum memiliki banyak pengalaman kerja, kamu bisa menuliskan poin-poin penting yang telah kamu raih selama menempuh pendidikan, seperti yang dicantumkan oleh Gandhi.

Apabila kamu pernah mengikuti sertifikasi data analyst, bagus untuk menunjukkan pada recruiter bahwa kamu benar-benar kompeten dan berhasil mendapatkan sertifikasi resmi di bidang data analytics.

#6 Soroti Prestasi dan Aktivitas Lainnya

Apabila dirasa CV kamu masih memiliki ruang kosong, gunakan ruang tersebut untuk menunjukkan prestasi atau kegiatan lainnya yang berada di luar pekerjaan atau pengalaman akademis. Bagian ini cocok digunakan bagi kamu yang belum memiliki banyak pengalaman dan ingin mendaftar sebagai data analyst di entry-level.

Meski tidak terlalu relevan dengan posisi data analyst, namun di bagian ini kamu bisa menekankan beberapa hal yang bisa bermanfaat di dunia kerja. Seperti yang dicantumkan Gandhi dalam contoh di atas, ia menyoroti skill leadershipnya dalam memimpin beberapa organisasi dan kepanitiaan.

Tips Membuat CV Data Analyst

Inilah beberapa tips dalam membuat CV data analyst yang baik.

#1 Pilih Template Sederhana yang Mudah Dibaca

Hal paling utama yang perlu diperhatikan dalam membuat CV data analyst yaitu pilih template yang mudah dibaca dengan desain sederhana. Sertakan space putih kosong, gunakan format yang konsisten, dan header yang jelas.

Berikut beberapa hal lain yang harus diperhatikan agar CV kamu mudah dibaca:

• Ringkas – Gunakan maksimal 2 halaman untuk menulis CV. Kamu tidak perlu menuliskan semua project dan pengalaman karir secara keseluruhan. Fokuslah pada pekerjaan dan skill paling relevan.
• Gunakan poin-poin agar terorganisir – Poin-poin membuat CV kamu lebih mudah dibaca dan dipahami.
• Ukur secara kuantitatif keberhasilan kamu – Sebagai Data Analyst, kamu tentu tahu pentingnya sebuah angka dan metric. Pastikan kamu menyertakan beberapa hasil yang bisa diukur dalam CV. Hal ini akan menunjukkan seberapa besar nilai yang dapat kamu bawa untuk perusahaan.
• Jangan menulis kata yang terlalu rumit – Menyertakan keterampilan teknis memanglah penting. Namun, hindari kata-kata yang terlalu rumit hingga menyulitkan recruiter saat membacanya. Pastikan bahwa recruiter yang mungkin saja tidak memiliki latar belakang teknis tetap bisa memahami pencapaian karir kamu.

#2 Lakukan Riset Perusahaan

Sebelum mengirim CV atau melamar pekerjaan di manapun, pastikan kamu melakukan riset perusahaan terlebih dahulu. Setiap perusahaan memiliki kualifikasi berbeda untuk peran data analyst.

Tak hanya itu, kamu juga perlu memahami budaya kerja perusahaan, apa yang mereka lakukan, bergerak di bidang apa perusahaan tersebut, dan apa nilai-nilai perusahaan yang dibawa. Memahami latar belakang perusahaan membuatmu lebih mudah menyesuaikan diri saat menulis CV atau bahkan ketika kamu dipanggil interview.

#3 Cantumkan Keyword yang Relevan

Dalam lowongan pekerjaan, kamu tentu akan menemukan job description dan kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan. Dalam deskripsi tersebut, terdapat keyword berupa kemampuan dan keterampilan yang harus kamu kuasai, misalnya menguasai SQL, data workflow, dan data visualization..

Cantumkan keyword tersebut di CV kamu jika memang kamu memiliki skill yang diperlukan. Ini akan memudahkan ATS dalam menyeleksi kandidat yang tepat dan sesuai. 

#4 Sertakan Data dalam Pencapaian Kamu

Saat menuliskan penghargaan atau hasil yang kamu peroleh di pekerjaan sebelumnya, pastikan kamu juga memiliki data untuk mendukungnya. Sertakan contoh berbasis data atau angka agar recruiter tahu seberapa besar pencapaian kamu.

#5 Periksa Ejaan dalam CV

Perhatian terhadap detail dan komunikasi yang jelas sangat penting untuk pekerjaan sebagai data analyst. Salah satu hal yang mencerminkan bahwa kamu memiliki skill tersebut yaitu dengan memastikan tidak ada kesalahan penulisan atau ejaan dalam CV kamu.

Kesalahan penulisan dalam satu kata bisa berakibat fatal pada CV, sebab recruiter beranggapan bahwa kamu tidak memperhatikan detail CV yang kamu buat.

#6 Minta Bantuan Orang Lain untuk Review CV Kamu

Meminta bantuan orang lain untuk membaca ulang CV kamu merupakan langkah tepat untuk memeriksa kesalahan penulisan atau ejaan yang sebelumnya bisa saja tidak kamu sadari. Akan lebih baik jika kamu memiliki teman atau keluarga yang bekerja sebagai Human Resource atau data analyst. Dengan begitu, kamu mendapatkan pandangan dan review yang lebih kredibel.

#7 Simpan Kreativitas untuk Portofolio Kamu

Dalam membuat sebuah CV, kreativitas memang diperlukan. Namun, kamu tidak memerlukan design terlalu berlebihan dalam menyusun CV data analyst. Buatlah CV yang mudah dipahami dengan menggunakan font standar berukuran 10 hingga 12 pt.

Sebaiknya, simpan kreativitas tersebut untuk menyiapkan portofolio semenarik mungkin. Sebab, kreativitas pada portofolio lebih dibutuhkan untuk mendukung hasil pekerjaan yang ingin kamu tunjukkan pada recruiter.

Untuk mencari referensi portofolio data analyst, kamu bisa mengunjungi artikel Journal RevoU: 7 Portfolio Data Analytics dari Alumni FSDA RevoU.

Contoh CV Data Analyst

Contoh CV di bawah ini merupakan CV milik data analyst alumni RevoU yang telah berhasil mendapatkan pekerjaan di beberapa perusahaan terkemuka.

Contoh CV Data Analyst Alumni FSDA RevoU - Yunianti Khotimah

‍

Yunianti Khotimah adalah salah satu alumni Full-Stack Data Analytics RevoU yang saat ini bekerja sebagai data analyst di salah satu e-commerce besar indonesia. Ia merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Biomedis.

Contoh CV Data Analyst Alumni FSDA RevoU - Achmad Amri Dharma Wangsa

Selanjutnya adalah contoh CV milik Achmad Amri Dharma Wangsa yang juga merupakan alumni Full-Stack Data Analytics RevoU. Saat ini, ia bekerja sebagai data analyst di Tower Bersama Group.

Dharma merupakan seorang sarjana lulusan Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika.

Contoh CV Data Analyst Alumni FSDA RevoU - Gandhi Surya Buana

Gandhi Surya Buana merupakan seorang Jr. data analyst di RevoU yang sekaligus alumni Full-Stack Data Analytics. Sebelumnya, ia telah memiliki banyak pengalaman di bidang data analytics, baik magang maupun freelance.

Gandhi adalah sarjana Manajemen Sistem Informasi di Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Untuk membuatmu terlihat lebih stand out di depan recruiter, pelajari juga 27 Strategi Praktis Makin Dilirik Rekruter — Belajar dari Career Coach RevoU.

Penutup

Membuat CV data analyst untuk mendapatkan pekerjaan impian memang membutuhkan perencanaan yang baik. Berikut rangkuman yang dapat memudahkan kamu menerapkan beberapa hal untuk menulis CV data analyst:

• Ikuti format standar dengan menuliskan informasi kontak, summary, pengalaman kerja yang relevan, skill sebagai data analyst, dan riwayat pendidikan atau sertifikasi.
• Cantumkan pencapaian dan aktivitas tambahan yang berhubungan dengan peran data analyst.
• Tunjukkan berbagai hard skill kamu sebagai data analyst, mulai dari menguasai Python hingga pengetahuan tentang analisis statistik. Namun ingat, jangan berbohong tentang skill ini.
• Ingatlah apa yang dicari oleh recruiter agar membuat kamu tetap fokus dalam memilih informasi mana saja yang harus kamu sertakan dalam CV.
• Tulis CV kamu cukup dalam 1 hingga 2 halaman saja.