Variabel Global

Variabel global adalah variabel yang dideklarasikan di luar semua fungsi atau blok kode, membuatnya dapat diakses dari mana pun dalam program tanpa batasan lingkup lokal.

Software Engineering

Mau Belajar

Software Engineering

GRATIS?

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Software Engineering

GRATIS?

Apa itu Apa itu Variabel Global?

pengerrian variabel global

Variabel global adalah variabel yang dideklarasikan di luar semua fungsi atau blok kode, membuatnya dapat diakses dari mana pun dalam program tanpa batasan lingkup lokal.

Variabel jenis ini memungkinkan data atau informasi untuk dibagi dan digunakan secara luas di berbagai bagian program, tanpa perlu mendeklarasikan ulang atau mempassing secara eksplisit ke setiap fungsi/modul yang membutuhkan akses ke data tersebut.

Deklarasi variabel global dilakukan di area kode yang global atau di luar fungsi, biasanya di awal skrip atau file kode. Setelah dideklarasikan, variabel global ini dapat diakses atau dimodifikasi oleh fungsi apa pun, sehingga memudahkan pengelolaan data yang harus konsisten dan tersedia di seluruh aplikasi, seperti konfigurasi aplikasi, pengaturan sistem, atau sumber daya bersama yang digunakan oleh banyak komponen aplikasi.

Penggunaan variabel ini sendiri sering ditemui dalam berbagai bahasa pemrograman, termasuk Python, Java, dan C++.

Namun, meskipun menawarkan kemudahan dalam berbagi data antar fungsi, penggunaan variabel global harus dilakukan dengan hati-hati. Keberadaannya dapat menyebabkan kesulitan dalam melacak data flow dalam program dan meningkatkan risiko terjadinya bug karena perubahan nilai variabel yang tidak terkontrol.

Perbedaan Variabel Global dan Lokal

Variabel global dapat diakses di mana saja oleh seluruh bagian program. Keberadaan variabel ini memudahkan penggunaan data yang sama di berbagai fungsi tanpa perlu mendeklarasikannya kembali.

Sebaliknya, variabel lokal dideklarasikan di dalam fungsi atau blok kode dan hanya bisa diakses dalam lingkup tersebut. Hal ini menjadikan variabel lokal aman dari intervensi eksternal, karena nilai variabel hanya berlaku dalam konteks fungsi atau blok tempatnya dideklarasikan.

Perbedaan utama antara keduanya terletak pada lingkup akses dan life cycle. Variabel global memiliki life cycle secara menyeluruh selama aplikasi berjalan. Sementara variabel lokal hanya ada selama fungsi atau blok kode sedang dieksekusi.

Pemilihan antara variabel global dan lokal harus didasarkan pada kebutuhan spesifik program dan pertimbangan terhadap praktik coding yang tepat, termasuk kejelasan, keamanan, dan kemudahan dalam code maintenance.

Apakah Variabel Global Sebaiknya Dihindari?

Meskipun variabel global menawarkan kemudahan dalam berbagi data antar fungsi atau modul, ada beberapa alasan mengapa penggunaannya sebaiknya dihindari atau diminimalkan:

  • Kesulitan dalam melacak dan memelihara kode: variabel global dapat diakses dan dimodifikasi oleh bagian kode mana pun, membuatnya sulit untuk melacak di mana dan bagaimana nilai variabel berubah. Hal ini bisa meningkatkan kompleksitas kode dan membuat pemeliharaan menjadi lebih sulit.
  • Risiko terhadap keamanan: dikarenakan variabel global dapat diakses dari mana pun, ada risiko data sensitif dapat diakses dan dimodifikasi secara tidak sengaja atau oleh evil code.
  • Kesulitan dalam testing dan debugging: ketergantungan pada variabel global membuat unit testing menjadi lebih sulit, karena setiap tes perlu mempertimbangkan kondisi global yang dapat memengaruhi hasil tes.
  • Masalah dengan namespace: dalam proyek besar dengan banyak variabel, ada kemungkinan konflik nama variabel, yang dapat menyebabkan runtime error.
  • Ketergantungan: penggunaan variabel global meningkatkan ketergantungan antar bagian kode, di mana hal ini bertentangan dengan prinsip desain software seperti pemisahan kepentingan (separation of concern).

Contoh Variabel Global

Contoh variabel global dapat dilihat dalam berbagai bahasa pemrograman. Berikut adalah contoh sederhana dalam bahasa pemrograman Python:

Dalam contoh di atas, jumlah_pengguna adalah variabel global karena dideklarasikan di luar semua fungsi. Variabel ini dapat diakses dan dimodifikasi oleh fungsi tambah_pengguna dan tampilkan_jumlah_pengguna.

Ketika program dijalankan, output-nya akan menunjukkan nilai dari jumlah_pengguna telah diubah oleh fungsi tambah_pengguna dan ditampilkan oleh fungsi tampilkan_jumlah_pengguna.

FAQ (Frequently Asked Question)

Kapan perlu menggunakan variabel global?

Meskipun variabel global sering kali dihindari karena alasan yang telah disebutkan sebelumnya, ada situasi tertentu di mana penggunaan variabel global dapat dibenarkan atau bahkan diperlukan:

  • Konfigurasi atau pengaturan aplikasi: variabel global bisa dipakai untuk menyimpan konfigurasi atau pengaturan yang perlu diakses oleh banyak bagian dari aplikasi. Misalnya, pengaturan untuk mode debug, konfigurasi koneksi database, atau preferensi user yang berlaku secara global.
  • Sumber daya bersama: dalam kasus di mana beberapa fungsi atau modul perlu mengakses sumber daya yang sama (seperti cache aplikasi, koneksi jaringan, atau user interface), variabel global dapat menyediakan akses yang mudah dan terpusat.
  • Singleton: pola desain singleton, yang memastikan class hanya memiliki satu instansi dan menyediakan titik akses global ke instansi tersebut, biasanya diimplementasikan menggunakan variabel global. Hal ini berguna untuk kasus seperti configuration manager atau koneksi database yang hanya perlu satu instansi dalam aplikasi.
  • Konstanta: variabel global sering diterapkan untuk mendefinisikan konstanta yang akan digunakan di banyak tempat dalam kode. Misalnya, nilai pi (π), konfigurasi maksimum ukuran file, atau batas waktu koneksi yang merupakan nilai tetap dan tidak berubah selama eksekusi program.
  • Pengelolaan status aplikasi: dalam skenario tertentu, variabel global dapat digunakan untuk mengelola atau melacak status aplikasi yang perlu diketahui oleh berbagai komponen aplikasi, seperti status koneksi jaringan atau mode operasi saat ini.

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Software Engineering

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!
ikut kursus gratis
Menu