Two Factor Authentication

Two-Factor Authentication (2FA) adalah metode keamanan yang mengharuskan user untuk menyediakan dua bentuk verifikasi berbeda sebelum mengakses layanan atau sistem.

Software Engineering

Mau Belajar

Software Engineering

GRATIS?

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Software Engineering

GRATIS?

Pengertian Two Factor Authentication (2FA)

Two-Factor Authentication (2FA) adalah metode keamanan yang mengharuskan user untuk menyediakan dua bentuk verifikasi berbeda sebelum mengakses layanan atau sistem.

Metode ini meningkatkan keamanan dengan mengombinasikan dua komponen berbeda, yaitu something you know (seperti password) dan something you have (seperti kode yang dikirim melalui SMS atau aplikasi di smartphone).

Dengan menerapkan 2FA, risiko akses ilegal oleh pihak yang tidak berwenang dapat diminimalkan secara signifikan. Teknologi ini kian populer dan dianjurkan dalam praktik keamanan digital saat ini karena kemampuannya dalam memberikan lapisan perlindungan tambahan.

Seberapa Penting Two Factor Authentication (2FA)?

Berikut beberapa alasan pentingnya two-factor authentication (2FA):

  • Meningkatkan keamanan: 2FA secara signifikan menambah tingkat keamanan karena menggabungkan dua jenis credential, membuatnya lebih sulit bagi attacker untuk mendapatkan akses tidak sah hanya dengan mencuri password user.
  • Mengurangi risiko kehilangan data: dengan autentikasi yang lebih kuat, risiko kehilangan data sensitif atau akses tidak sah ke informasi penting dapat diminimalkan, menjaga integritas dan kerahasiaan informasi.
  • Memenuhi kebutuhan regulasi: banyak industri, seperti keuangan dan kesehatan, memerlukan penggunaan 2FA untuk memenuhi standar regulasi yang ketat terkait keamanan data.
  • Kepercayaan user: implementasi 2FA menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keamanan, meningkatkan kepercayaan user dalam menggunakan layanan atau aplikasi digitalnya.
  • Biaya keamanan lebih efisien: meskipun menambah lapisan keamanan, 2FA relatif murah untuk diimplementasikan, terutama jika dibandingkan dengan biaya yang mungkin timbul dari insiden keamanan.

Cara Kerja Two Factor Authentication (2FA)

Berikut cara kerja two-factor authentication (2FA):

  • Penggunaan dua faktor berbeda: user harus memverifikasi identitas menggunakan dua faktor berbeda. Faktor pertama biasanya adalah sesuatu yang diketahui, seperti kata sandi atau PIN. Faktor kedua adalah sesuatu yang dimiliki, seperti kode OTP (One-Time Password) yang dikirim melalui SMS ke ponsel atau melalui aplikasi autentikasi.
  • Permintaan autentikasi: saat user ingin mengakses layanan, mereka terlebih dahulu memasukkan password. Ini adalah langkah pertama dalam proses 2FA.
  • Pengiriman faktor kedua: setelah kata sandi dikonfirmasi, sistem akan secara otomatis mengirim faktor kedua, biasanya merupakan kode OTP yang berlaku sementara. Kode ini bisa dikirim melalui SMS, e-mail, atau melalui aplikasi autentikasi yang sudah terinstal di perangkat user.
  • Penggunaan kode OTP: user kemudian memasukkan kode OTP ini ke dalam sistem. Kode harus sesuai dan masih dalam masa berlaku agar proses verifikasi berhasil.
  • Akses diberikan: jika kedua faktor telah diverifikasi dengan benar, akses ke layanan atau sistem diberikan. Namun, apabila salah satu faktor gagal, akses akan ditolak untuk menjaga keamanan.

Contoh Two Factor Authentication (2FA)

Berikut beberapa contoh penerapan 2FA yang umum digunakan dalam berbagai layanan digital:

  • Online banking: ketika user ingin mengakses akun bank secara online, mereka pertama kali memasukkan kata sandi. Setelah itu, bank mengirimkan SMS yang berisi kode OTP ke nomor ponsel yang terdaftar. User harus memasukkan kode ini untuk mendapatkan akses ke layanan perbankannya.
  • Media sosial: situs seperti Facebook dan Instagram menawarkan opsi untuk mengaktifkan 2FA. User memasukkan password, lalu menerima kode melalui SMS atau aplikasi autentikasi seperti Google Authenticator untuk masuk ke akun.
  • Sistem pembayaran online: platform seperti PayPal meminta user untuk mengautentikasi diri dengan password, kemudian dengan kode yang dikirim ke aplikasi autentikasi atau melalui SMS saat mencoba melakukan transaksi.

FAQ (Frequently Asked Question)

Apakah Two Factor Authentication (2FA) benar-benar aman dari pencurian data?

Pada dasarnya, Two-Factor Authentication (2FA) memang meningkatkan keamanan dibandingkan hanya menggunakan kata sandi saja, namun bukan berarti sepenuhnya aman dari risiko pencurian data.

Walaupun kombinasi ini secara signifikan mengurangi kemungkinan akses ilegal, masih ada celah keamanan yang bisa dimanfaatkan oleh cyber criminal. Misalnya, serangan phishing dapat mengelabui user untuk memberikan informasi autentikasi mereka, dan serangan man-in-the-middle dapat mencuri data yang ditransmisikan secara tidak aman.

Selain itu, jika perangkat yang digunakan untuk menerima atau menghasilkan faktor autentikasi kedua dicuri, keamanan 2FA dapat terancam. Oleh karena itu, meskipun 2FA memberikan lapisan keamanan tambahan, penting untuk tetap waspada dan menggunakan praktik keamanan yang komprehensif untuk melindungi data.

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Software Engineering

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!
ikut kursus gratis
Daftar Isi