Apa itu Spintax?
Spintax adalah format penulisan yang digunakan untuk menghasilkan variasi teks berbeda dari suatu kalimat.
Istilah spintax berasal dari kombinasi dua kata, yaitu 'spinning' dan 'syntax'.
Dibandingkan menciptakan artikel baru, teknik ini menggabungkan berbagai alternatif kata, frasa, atau kalimat. Tujuan utamanya yaitu menghasilkan sejumlah article spinning unik dari satu artikel sumber, sehingga setiap salinan yang dihasilkan diterima oleh mesin pencari tanpa dianggap sebagai plagiasi ataupun spam.
Spintax bekerja menggunakan sinonim. Dengan menyediakan berbagai varian dari kalimat asli yang memiliki arti sama, satu kalimat dapat menghasilkan berbagai kombinasi unik namun tetap menyampaikan pesan serupa.
Format spintax biasanya menggunakan tanda kurung kurawal {} dan tanda pipa | untuk menunjukkan variasi yang mungkin. Contohnya, {Halo|Hi|Selamat datang}, nama saya {John|Jane|Anna}.
Dari spintax di atas, ada berbagai kombinasi kalimat yang bisa didapatkan, seperti “Halo, nama saya John” atau “Selamat datang, nama saya Anna,” dan lain-lain.
Ada berbagai jenis software yang menawarkan fitur spintax. Masing-masing memiliki format dan jenis spintax-nya sendiri. Namun, penting untuk memastikan bahwa artikel yang dihasilkan dari spintax memiliki tingkat keunikan tinggi. Setelah menghasilkan salinan artikel, periksa dengan tool pemeriksa plagiarisme untuk memastikan kontennya unik.
Dalam SEO, spintax juga dapat digunakan untuk memutar hyperlink. Hal ini memungkinkan website mendapatkan backlink dari berbagai sumber dengan konten berbeda namun relevan.
Tujuan Penggunaan Spintax
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut manfaat penggunaan spintax:
- Menghemat waktu: dengan spintax, marketer dapat menghasilkan banyak versi dari satu artikel dalam waktu singkat, menghemat jam kerja yang seharusnya dihabiskan untuk menulis.
- Optimalisasi SEO: menggunakan spintax dapat membantu meningkatkan ranking SEO dengan menghasilkan konten yang beragam dan unik.
- Pencegahan konten duplikat: salah satu tujuan dari spintax adalah menghindari sanksi dari mesin pencari dan platform media sosial yang mungkin menurunkan ranking atau bahkan menghapus konten yang dianggap duplikat.
- Peningkatan jumlah konten: untuk platform atau situs yang memerlukan posting konten banyak dalam waktu singkat, spintax dapat menjadi solusinya. Cara ini menghasilkan konten dalam jumlah besar tanpa harus menulis setiap artikel secara manual.
- Distribusi konten ke berbagai platform: spintax memungkinkan untuk mengirimkan versi konten yang berbeda ke berbagai direktori artikel, blog, atau platform lainnya. Tujuan ini diharapkan dapat meningkatkan visibilitas dan mendapatkan backlink.
Risiko Penggunaan Spintax terhadap SEO
Meskipun spintax menawarkan solusi untuk menghasilkan konten dengan cepat dan efisien, ada beberapa risiko yang terkait dengan penggunaannya, terutama dalam konteks SEO.
Berikut risiko penggunaan spintax dirangkum dari Ayrshare:
- Kualitas konten yang rendah: konten dari spintax sering kali tidak memiliki aliran atau struktur yang alami, sehingga pembaca bisa saja merasa konten tersebut tidak berguna atau sulit dimengerti.
- Mendapatkan penalti dari mesin pencari: mesin pencari Google semakin canggih dalam mendeteksi dan memberi sanksi pada konten yang di-spin. Website dengan konten yang di-spin dapat mengalami penurunan peringkat atau bahkan dihapus dari indeks pencarian.
- Kehilangan kepercayaan pembaca: konten yang tidak alami atau sulit dibaca dapat mengakibatkan kehilangan kepercayaan dari pembaca atau pengunjung situs. Pada akhirnya, hal ini mengurangi kredibilitas dan otoritas situs.
- Kesalahan sintaks dan gramatika: alat spintax otomatis kemungkinan tidak selalu memilih kata atau frasa yang tepat, menyebabkan kesalahan gramatika atau sintaks.
- Ketergantungan pada software: mengandalkan spintax untuk produksi konten dapat mengurangi kreativitas dan inovasi dalam pembuatan konten yang pada akhirnya berpengaruh terhadap kualitas keseluruhan konten.
FAQ (Frequently Asked Question)
Bagaimana cara terbaik memanfaatkan konten lama?
Dalam digital marketing, konten adalah salah satu aset berharga. Namun, seiring berjalannya waktu, konten bisa saja menjadi tidak relevan atau usang.
Jika berada dalam kondisi demikian, banyak yang berpikir untuk memutar ulang atau "spin" konten tersebut.
Ahrefs memberikan cara terbaik untuk memanfaatkan konten lama, di antaranya:
#1 Mempublikasikan kembali artikel lama
Salah satu cara terbaik untuk memanfaatkan konten lama adalah mempublikasikan ulang artikel-artikel yang masih relevan. Cara ini mungkin memerlukan beberapa pembaruan dan penyesuaian, seperti memperbarui data statistik atau menghapus informasi yang sudah tidak berlaku.
Dengan mempublikasikan ulang artikel, bisnis dapat membawa kembali konten berkualitas tinggi ke perhatian pembaca baru dan yang sudah ada.
#2 Mengupas topik dari sudut pandang berbeda
Daripada mencoba spin konten, cobalah untuk mengambil topik yang sama dan mengupasnya dari sudut pandang (angle) berbeda. Cara ini membantu untuk menambahkan informasi baru, pandangan yang lebih dalam, atau penekanan pada aspek berbeda dari topik yang sama.
Dengan demikian, bisnis juga bisa menciptakan konten yang tampak fresh dan menarik tanpa harus menciptakan variasi kalimat.
#3 Memanfaatkan kembali konten dengan cara berbeda
Repurposing atau memanfaatkan kembali konten adalah cara lain yang efektif untuk memaksimalkan nilai dari konten lama.
Misalnya, marketer dapat mengambil artikel blog yang sudah ada dan mengubahnya menjadi infografis, video, atau podcast. Dengan cara ini, bisnis dapat mencapai audiens berbeda dan memanfaatkan konten yang sudah ada dalam format lain.
