Markup

Markup adalah konsep keuangan yang merujuk pada selisih antara harga jual suatu produk atau jasa dan biaya produksinya.

Product Management

Mau Belajar

Product Management

GRATIS?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Product Management

GRATIS?

Apa itu Mark Up?

pengertian markup

Markup adalah konsep keuangan yang merujuk pada selisih antara harga jual suatu produk atau jasa dan biaya produksinya.

Dalam konteks product management, markup menjadi tool penting untuk menentukan harga jual yang tidak hanya menutupi biaya produksi, tetapi juga memberikan margin keuntungan yang diinginkan. Konsep ini sangat relevan dalam pengembangan dan pengelolaan produk, karena memengaruhi keputusan strategis yang berkaitan dengan penetapan harga, posisi pasar, dan profitabilitas.

Markup membantu product manager dalam menetapkan harga yang kompetitif dan menguntungkan. Ini melibatkan analisis biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya operasional, dan biaya lain yang terkait dengan pembuatan dan distribusi produk.

Setelah biaya ini diidentifikasi, product manager menambahkan persentase tertentu (markup) ke atas biaya tersebut untuk menentukan harga jual. Persentase markup ini dipilih berdasarkan berbagai faktor, termasuk nilai yang dirasakan konsumen terhadap produk, posisi produk di pasar, strategi kompetitif, dan kondisi pasar yang berlaku.

Selain itu, markup juga berperan penting dalam strategi produk secara keseluruhan. Misalnya, produk yang diposisikan sebagai barang premium kemungkinan memiliki markup lebih tinggi dibandingkan dengan barang biasa. Hal ini mencerminkan nilai tambah yang dianggap oleh konsumen, seperti kualitas, brand, dan user experience.

Metode Penetapan Harga Mark Up

Metode penetapan harga markup adalah pendekatan yang digunakan oleh bisnis untuk menentukan harga jual suatu produk atau jasa. Metode ini melibatkan penambahan persentase tertentu (markup) ke biaya produksi atau pembelian produk. Tujuan utamanya adalah memastikan semua biaya terkait produksi atau pembelian ditutupi, sambil memberikan margin keuntungan yang diinginkan.

Berikut penjelasan tentang metode penetapan harga markup:

  • Penghitungan biaya: langkah pertama dalam metode ini adalah menghitung total biaya yang terkait dengan produksi atau pembelian produk. Penghitungan termasuk biaya langsung seperti bahan baku dan tenaga kerja, serta biaya tidak langsung seperti sewa, utilitas, dan biaya administrasi. Biaya ini membentuk dasar untuk penetapan harga.
  • Penentuan persentase markup: setelah biaya ditentukan, bisnis menetapkan persentase markup. Persentase bisa bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis industri, strategi pasar, dan tingkat persaingan. Markup ditetapkan untuk memastikan semua biaya ditutupi dan bisnis mendapatkan margin keuntungan yang diinginkan.
  • Kalkulasi harga jual: harga jual dihitung dengan menambahkan markup ke biaya. Misalnya, jika biaya produksi produk adalah Rp100.000 dan persentase markup yang ditetapkan adalah 50%, harga jual menjadi Rp150.000 (Rp100.000 biaya + Rp50.000 markup).
  • Penyesuaian dan fleksibilitas: metode markup memberikan fleksibilitas untuk menyesuaikan harga jual berdasarkan kondisi pasar dan strategi bisnis. Bisnis dapat menyesuaikan persentase markup untuk merespons perubahan biaya, persaingan, dan permintaan pasar.
  • Pemantauan dan evaluasi: penting bagi bisnis untuk terus memantau efektivitas harga yang ditetapkan. Hal ini melibatkan analisis penjualan, margin keuntungan, dan respons pasar. Penyesuaian harga mungkin diperlukan untuk tetap kompetitif dan menguntungkan.

Rumus dan Contoh Menghitung Mark Up  

Berikut rumus untuk menghitung persentase markup:

rumus markup
  • Harga jual: harga akhir yang ditetapkan untuk produk/jasa, yaitu harga yang dibayar oleh konsumen.
  • Biaya: total biaya produksi atau pembelian produk, termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya operasional lainnya.

Misalkan sebuah produk memiliki biaya produksi Rp100.000 dan dijual dengan harga Rp150.000. Maka, persentase markupnya adalah:

Markup persentase = {(150.000 − 100.000) : 100.000} × 100%

Markup persentase = 50%

FAQ (Frequently Asked Question)

Mengapa bisnis menggunakan strategi mark up harga?

Bisnis menggunakan strategi markup harga karena beberapa alasan penting yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan dan strategi penjualan:

  • Menutup biaya produksi dan operasional: markup memastikan semua biaya yang terkait dengan produksi dan operasional bisnis ditutupi. Biaya ini termasuk bahan baku, tenaga kerja, sewa, utilitas, dan biaya administratif lainnya.
  • Menghasilkan keuntungan: tujuan utama dari bisnis adalah untuk menghasilkan keuntungan. Dengan menambahkan markup ke biaya produk, bisnis memastikan mereka tidak hanya memulihkan biaya, tetapi juga mendapatkan keuntungan dari setiap penjualan.
  • Kemudahan dalam penetapan harga: menggunakan strategi markup menyederhanakan proses penetapan harga. Bisnis bisa lebih mudah menetapkan harga jual dengan menambahkan persentase tetap ke biaya produk.
  • Fleksibilitas dalam penyesuaian harga: markup memberikan fleksibilitas untuk menyesuaikan harga berdasarkan berbagai faktor seperti perubahan biaya, kondisi pasar, dan strategi kompetitif.
  • Mengelola fluktuasi pasar: dalam kondisi pasar yang berubah-ubah, markup memungkinkan bisnis menyesuaikan harga dengan cepat untuk mengatasi fluktuasi biaya bahan baku atau perubahan dalam permintaan pasar.
  • Mengakomodasi biaya tidak terduga: markup juga membantu mengakomodasi biaya tidak terduga yang mungkin timbul dalam proses bisnis, memberikan buffer keuangan tambahan.
  • Menyesuaikan dengan standar industri: dalam banyak industri, ada standar markup yang umum digunakan, membantu bisnis tetap kompetitif sambil memastikan profitabilitas.

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Product Management

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
ikut kursus gratis
Menu