Malicious Code

Malicious code adalah software atau skrip berbahaya yang dirancang untuk merusak sistem, mencuri informasi, atau memberikan akses tidak sah ke sistem.

Software Engineering

Mau Belajar

Software Engineering

GRATIS?

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Software Engineering

GRATIS?

Pengertian Malicious Code

Malicious code adalah software atau skrip berbahaya yang dirancang untuk merusak sistem, mencuri informasi, atau memberikan akses tidak sah ke sistem.

Skrip ini bisa berbentuk virus, worm, Trojan, atau berbagai jenis malware lainnya. Virus, misalnya, dapat menyebar dengan menginfeksi file atau program, sementara worm dapat menyebar dengan sendirinya melalui jaringan.

Cara Kerja Malicious Code

Pada dasarnya, cara kerja malicious code bergantung pada jenisnya, Namun, secara umum skrip ini dirancang untuk menyusup ke dalam sistem komputer dan menjalankan tindakan berbahaya. Berikut beberapa cara kerjanya:

  • Infiltrasi: malicious code dapat menyusup ke dalam sistem melalui berbagai cara, seperti mengunduh file terinfeksi, mengeklik link berbahaya, atau membuka lampiran e-mail yang mengandung malware.
  • Eksekusi: setelah masuk, malicious code bisa segera atau pada waktu tertentu (misalnya, setelah restart atau sesuai trigger lain) mulai mengeksekusi aksinya. Beberapa virus dan Trojan mungkin menyembunyikan diri mereka di antara file atau proses yang sah, membuatnya sulit terdeteksi.
  • Manipulasi: malicious code kemudian menjalankan berbagai fungsi, seperti mencuri data, mengubah atau menghapus file, menciptakan backdoor untuk akses tidak sah, atau menyebarkan dirinya ke sistem lain.
  • Persistensi: beberapa malicious code juga dirancang untuk bertahan di dalam sistem, seperti melalui teknik rootkit atau pengaturan auto-start, sehingga mereka dapat terus melakukan aksinya bahkan setelah perangkat di-restart.

Contoh Malicious Code

Malicious code bervariasi dari berbagai jenis perangkat lunak berbahaya yang memiliki tujuan berbeda. Berikut beberapa contoh umum:

  • Virus: virus adalah malicious code yang menempel pada file atau program dan menyebar ketika file atau program tersebut dibuka atau dijalankan. Misalnya, virus macro menyebar melalui dokumen Word atau Excel dengan menjalankan skrip berbahaya saat dokumen dibuka.
  • Worm: worm adalah malicious code yang mampu menyebar secara otomatis melalui jaringan tanpa interaksi user. Contohnya, worm MyDoom yang pernah menyebabkan kerusakan besar dengan menyebar melalui e-mail dan menginfeksi komputer di seluruh dunia.
  • Trojan: Trojan adalah malicious code yang menyamar sebagai program sah namun menyembunyikan fungsi berbahaya. Contohnya, sebuah aplikasi game gratis yang sebenarnya membuka backdoor ke komputer user, memungkinkan hacker mengakses data pribadi.
  • Ransomware: ransomware adalah malicious code yang mengenkripsi file di komputer korban dan meminta tebusan untuk membuka kunci file tersebut. Contohnya, WannaCry yang menyebar secara global dan menyebabkan banyak kerugian dengan mengenkripsi data di komputer user, lalu meminta pembayaran untuk dekripsi.
  • Spyware: spyware adalah malicious code yang diam-diam memantau aktivitas user, kemudian mengirimkan data ini ke pihak ketiga. Misalnya, keylogger yang merekam setiap penekanan tombol dan mengirimkannya ke hacker, memudahkan mereka mencuri informasi pribadi seperti password dan nomor kartu kredit.

FAQ (Frequently Asked Question)

Bagaimana cara menghindari malicious code?

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari malicious code:

  • Perbarui software secara rutin: pastikan sistem operasi dan aplikasi selalu diperbarui ke versi terbaru. Pembaruan sistem sering kali mengandung patch keamanan yang menutup celah untuk dimanfaatkan oleh malicious code.
  • Gunakan software keamanan: instal antivirus dan antimalware yang dapat mendeteksi dan menghapus malicious code sebelum mereka merusak sistem. Beberapa software keamanan juga menawarkan perlindungan real-time untuk mencegah ancaman sebelum mereka dapat menyebabkan kerusakan.
  • Hindari men-download dari sumber tidak terpercaya: unduh software, dokumen, atau file lainnya hanya dari situs resmi atau sumber terpercaya. Mengunduh dari situs yang meragukan bisa membawa risiko mengunduh malicious code.
  • Waspadai e-mail dan lampiran: jangan sembarangan membuka e-mail atau lampiran dari pengirim yang tidak dikenal. Lampiran mencurigakan bisa mengandung malicious code yang akan langsung mengeksekusi aksinya ketika dibuka.

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Software Engineering

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!
ikut kursus gratis
Menu