Apa itu Impression?
Dikutip dari DashThis, dalam digital marketing, impression adalah jumlah setiap kali konten ditampilkan di layar audiens.
Perolehan impression bisa berasal dari beragam konten di platform mana saja, mencakup e-mail, konten blog di website, juga iklan di media sosial dan seluruh advertising network.
Metrik ini tidak memerhatikan apakah audiens mengeklik konten itu atau tidak, melainkan hanya menghitung audiens yang berpotensi melihatnya.
Misalnya, jika satu konten iklan ditampilkan 700 kali di media sosial, berarti impression-nya menjadi 700.
Impression berguna untuk memberikan representasi sederhana tentang berapa banyak orang yang melihat iklan di platform tertentu. Menghitung jumlah impression dari suatu iklan juga menjadi salah satu cara paling sederhana untuk memastikan seberapa jauh jangkauan channel advertising yang digunakan.
Tipe-tipe Impression
Dilansir dari Big Commerce Essential, ada dua jenis impression:
#1 Served impressions
Mengukur served impression dilakukan dengan metode standar, yaitu saat iklan atau tautan dimuat di media sosial maupun halaman web. Impression jenis ini sangat mudah dihitung karena datanya bisa dilacak oleh server hanya dengan melihat apakah iklan berhasil dikirim ke audiens atau tidak.
Kekurangan dari served impression yaitu harus dilakukan analisis mendalam untuk melihat seberapa besar pengaruh konten.
Hal ini dikarenakan served impression tidak menunjukkan apakah iklan berada di tempat yang tepat dan benar-benar dilihat oleh audiens, melainkan hanya mencatat bahwa iklan telah dimuat.
Served impression juga tetap mengukur laman yang sudah ditutup audiens sebelum iklan dimuat dengan sempurna atau mungkin audiens melewati iklan tanpa dilihat secara utuh.
#2 Viewed impressions
Viewed impression jauh lebih penting bagi pengiklan. Impression jenis ini melacak kemungkinan pengguna melihat konten dengan mempertimbangkan beberapa faktor, seperti apakah pengguna menggunakan adblock (software untuk memblokir atau mem-filter iklan).
Viewed impression biasanya memberikan data yang lebih baik tentang berapa kali pengunjung benar-benar melihat konten iklan.
Ada dua fungsi utama viewed impression. Pertama, bisnis memperoleh informasi yang lebih akurat tentang jumlah impression. Kedua, data yang dikumpulkan bisa ditindaklanjuti dan digunakan sebagai pertimbangan meningkatkan content delivery.
Lebih lanjut, viewed impression dapat mengidentifikasi:
- Ad-blocking software
- Resolusi layar terlalu kecil untuk menampilkan iklan.
- Pengguna men-scroll ke bawah halaman sebelum iklan dimuat seutuhnya.
- Broken plug-in yang mencegah tampilan konten.
- Ketidakcocokan gadget, seperti akses website hanya bisa melalui desktop.
- Browser windows yang di-minimized.
- Halaman dimuat di background tab namun tidak pernah diakses.
Contoh Impression
Berikut contoh impression dari platform media sosial Twitter dan Instagram.
Di atas adalah contoh impression yang dapat dilihat di Twitter. Agar bisa melihat impression, pengguna cukup memilih salah satu tweet dan mengeklik “view tweet activity”, jumlah impression akan langsung terlihat.
Selanjutnya adalah contoh tampilan impression postingan Instagram. Bisnis dapat melihat dari mana impression tersebut berasal, apakah dari home, profile, hashtag, atau lainnya.
Penutup
Impression adalah metrik untuk mengukur berapa kali pengguna melihat iklan atau postingan di layar, terlepas apakah mereka berinteraksi dengan iklan tersebut atau tidak.
Dalam suatu bisnis, mengukur impression penting dilakukan saat bisnis ingin meningkatkan brand awareness. Hal ini dikarenakan semakin sering audiens melihat iklan suatu brand, mereka mulai mempertimbangkan memakai brand tersebut saat menghadapi permasalahan yang relevan.
Ada dua jenis impression, yaitu served impression dan viewed impression.
FAQ (Frequently Asked Question)
Apa perbedaan impression dan reach?
Reach adalah jumlah total orang yang melihat atau berinteraksi dengan konten. Reach menghitung berdasarkan unique users. Artinya, ketika satu user melihat konten hingga beberapa kali, reach tetap terhitung berjumlah satu saja.
Sementara impression mengacu pada berapa kali konten ditampilkan tanpa mempertimbangkan jumlah tayangan berasal dari user yang sama atau tidak.
Berikut contoh sederhana dari impression dan reach.
Di media sosial Twitter, impression berarti konten sudah berhasil dikirimkan ke timeline audiens. Audiens tidak harus berinteraksi dengan postingan agar dihitung sebagai impression. Di sini, satu orang dapat memiliki beberapa impression untuk satu konten.
Katakanlah suatu brand yang memiliki 100 followers mem-posting satu tweet. Jika setiap followers melihat tweet tersebut, brand akan memiliki 100 reach dan 100 impression.
Keesokan harinya, brand mem-posting dua tweet baru ke 100 followers yang sama. Reach dari brand itu masih 100 karena jumlah followers-nya tidak berubah. Namun, impression berubah menjadi 200. Hal ini dikarenakan setiap satu dari 100 followers melihat dua tweet yang di-post.