Pengertian DSL
DSL merupakan konsep dasar yang perlu dipahami oleh orang-orang yang baru mempelajari software engineering. Lalu apa pengertian DSL dan mengapa ini penting?
Sebelum membahas DSL, perlu diketahui bahwa akses internet bisa dilakukan dengan berbagai cara. Ada penyedia layanan internet yang memanfaatkan jaringan wireless, contohnya Telkomsel Orbit.
Untuk daerah terpencil seperti di tengah hutan, ada juga penyedia layanan internet yang memanfaatkan satelit. Selain itu, ada juga yang menggunakan DSL.
DSL adalah singkatan dari Digital Subscriber Line, yaitu teknologi komunikasi yang menggunakan kabel telepon sebagai alat transmisi sinyal internet dan data digital.
DSL menggunakan kabel telepon yang sudah ada, sehingga kabel ini bisa mengirim dan menerima sinyal telepon sekaligus untuk akses internet. DSL biasanya digunakan di rumah dan perusahaan kecil yang membutuhkan akses keduanya.
Selain itu, DSL juga cukup populer di kalangan pengguna karena mudah diakses, dapat diandalkan, dan memiliki kecepatan bandwidth tinggi. Kecepatan bit DSL bervariasi antara 256 kbps hingga lebih dari 100 mbps, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Fungsi DSL
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, DSL memungkinkan pengguna bisa mengakses internet hanya dengan kabel telepon. Jadi pengguna tidak perlu memasang kabel tambahan, seperti fiber optik, untuk menikmati internet.
Meski saat ini penggunaan DSL mulai berkurang, DSL adalah fondasi penting dalam dunia internet modern. Bagi software engineer, DSL merupakan elemen penting yang perlu diperhatikan dalam membuat aplikasi atau website agar bisa diakses menggunakan koneksi DSL dengan lancar
Jenis-jenis DSL
Ada beberapa jenis DSL yang tersedia, di mana masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Berikut 3 jenis DSL yang paling umum dan perbedaannya:
- DSL simetris
DSL simetris (SDSL) membagi kecepatan yang merata untuk upload dan download data. Misalnya, untuk kedua tugas mendapat jatah kecepatan masing-masing 1,54 mbps hingga 2 mbps.
- DSL asimetris
DSL asimetris (ADSL) memberikan kecepatan yang lebih untuk mengunduh data (downstream) dibandingkan upload (upstream). Misalnya 20 mbps untuk download dan 1,5 mbps untuk upload.
Jadi bagi pengguna DSL yang lebih sering mengunduh data, disarankan menggunakan DSL asimetris karena kecepatan bandwidth download yang lebih besar.
- Very-high-bit-rate-DSL
DSL berkecepatan sangat tinggi (VDSL) menyediakan kecepatan downstream dan upstream masing-masing hingga 52 mbps dan 16 mbps. VDSL bisa diatur berfungsi secara simetris atau asimetris tergantung kebutuhan.
Dengan kecepatannya, VDSL bisa digunakan untuk mentransmisikan suara, teks, dan media secara bersamaan dengan kualitas tinggi.
Contoh Penerapan DSL
Salah satu penyedia layanan internet di Indonesia yang pernah menggunakan teknologi DSL adalah Speedy dari PT Telkom. Speedy menggunakan DSL jenis asimetris (ADSL) dengan kecepatan yang berbeda tergantung paket yang dipilih. Karena menggunakan jenis ADSL, kecepatan unggah dan unduh data digital berbeda.
Kecepatan unggah (upstream) yang ditawarkan berkisar antara 96 kbps hingga 512 kbps, dan kecepatan unduh (downstream) berkisar antara 384 kbps hingga 3 mbps.
Saat ini PT Telkom telah menutup layanan Speedy dan beralih menjadi IndiHome. IndiHome menggunakan jaringan fiber optik yang lebih stabil dan memberikan akses internet lebih cepat.
FAQ (Frequently Asked Question)
Bagaimana cara kerja DSL?
DSL memerlukan dua hardware untuk bekerja, yaitu transceiver yang diterima oleh pengguna dan DSL access multiplexer (DSLAM) yang dipegang oleh penyedia internet atau layanan DSL. DSL transceiver disebut juga dengan modem, yang memungkinkan pengguna untuk menerima layanan lainnya.
Sebelum DSL bisa digunakan, transceiver akan dihubungkan dengan perangkat pengguna seperti komputer dan telepon menggunakan koneksi USB atau kabel ethernet. Modem DSL memiliki frekuensi pengoperasian yang berbeda dengan koneksi telepon biasa, jadi keduanya bisa digunakan secara bersamaan.
Transceiver akan mengumpulkan sinyal melalui saluran telepon dan mengubahnya menjadi data digital sesuai kebutuhan. Informasi ini dikirim secara nirkabel atau melalui kabel ethernet ke DSLAM.
Selanjutnya DSLAM yang menerima banyak koneksi dari berbagai pengguna akan menggabungkan permintaan tersebut ke dalam satu koneksi internet berkecepatan tinggi. Agar informasi yang diminta tidak tertukar, DSLAM memiliki fitur perutean (routing) atau penugasan alamat IP dinamis ke pengguna.
