Apa itu Data Sekunder?
Saat seseorang ingin melakukan riset, dia akan membutuhkan berbagai data untuk mendukung penelitiannya. Salah satu sumber yang dapat digunakan adalah data sekunder.
Data sekunder adalah informasi yang diperoleh secara tidak langsung.
Data sekunder berperan penting untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang suatu topik.
Data Sekunder Menurut Para Ahli
Di bawah ini adalah definisi atau pengertian data sekunder menurut beberapa sumber atau ahli:
- University of Illionis: Data sekunder adalah informasi yang dibuat oleh seseorang yang yang tidak mengalami suatu kejadian secara langsung.
- Streefkerk (2023): Data sekunder adalah informasi yang didapat secara tidak langsung dan komentar dari peneliti lain mengenai suatu subjek.
- Ellis (2022): Data sekunder adalah analisis, interpretasi, dan deskripsi dari suatu kejadian yang bertujuan memberikan akses informasi dan konteks.
- American Psychological Association (2022): Data sekunder adalah konten yang merupakan kutipan dari data primer.
Ciri-ciri Data Sekunder
Berikut ini adalah karakteristik data sekunder:
- Informasi dari data sekunder bersifat tidak langsung dan merupakan interpretasi dari data primer atau sekunder lainnya.
- Data sekunder dapat berupa karya tulis yang telah diterbitkan, seperti buku, esai, laporan, dan karya sastra lainnya.
- Data sekunder bisa jadi memiliki gaya penulisan yang objektif untuk menyampaikan fakta dengan cara yang netral.
- Data sekunder biasanya diterbitkan setelah data primer dikumpulkan.
- Informasi dalam data sekunder dapat juga berupa ringkasan atau sintesis dari berbagai data primer atau sekunder lain.
Kapan Membutuhkan Data Sekunder?
Data sekunder dibutuhkan saat seorang peneliti ingin:
Memahami apa yang telah diketahui tentang suatu topik
Data sekunder dapat membantu peneliti untuk dapat lebih baik memahami suatu topik melalui rangkuman pengetahuan yang sudah ada saat ini. Hal ini dapat membantu mereka mengidentifikasi area yang masih membutuhkan lebih banyak penelitian atau knowledge gap yang ada.
Menemukan pendapat atau gagasan penting tentang suatu topik
Data sekunder juga dapat membantu menemukan ide dan perspektif penting tentang suatu topik. Hal ini berguna untuk memperkaya pengetahuan melalui opini yang disampaikan tentang topik tersebut.
Menemukan dan mengatasi argumen yang berlawanan
Data sekunder dapat berisi argumen atas suatu sudut pandang atau teori. Dengan data sekunder, peneliti dapat menanggapi argumen tersebut dan menyampaikan perspektifnya.
Memahami bagaimana suatu gagasan telah berubah seiring waktu
Pengetahuan dan gagasan akan selalu berubah-ubah, dan melalui data sekunder, peneliti dapat melihat bagaimana suatu ide berubah seiring berjalannya waktu.
Membandingkan dengan sumber primer
Data sekunder bisa jadi memiliki banyak interpretasi tentang sumber primer. Maka dari itu, peneliti dapat membandingkan berbagai sudut pandang tersebut sehingga mereka dapat menarik kesimpulan sendiri.
Menemukan sumber primer
Data sekunder juga dapat membantu peneliti menemukan data primer yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung penelitian mereka sendiri, misalnya artikel penelitian asli atau dokumen sejarah.
Contoh Data Sekunder
Mengutip dari Santiago Canyon College, sumber-sumber berikut ini adalah contoh data sekunder:
- Bibliografi: Daftar referensi yang digunakan dalam penelitian dan disusun oleh peneliti dapat digunakan untuk mencari sumber tambahan tentang suatu topik.
- Biografi: Buku atau artikel yang memberikan informasi tentang kehidupan seseorang dapat digunakan untuk mendapatkan wawasan.
- Buku referensi: Misal kamus, ensiklopedia, dan atlas adalah buku referensi yang memberikan informasi untuk memperoleh pemahaman yang dalam tentang suatu subjek.
- Artikel: Artikel dari majalah, jurnal, atau surat kabar yang ditulis setelah suatu peristiwa terjadi, misal artikel berita, dapat digunakan sebagai data sekunder untuk memahami bagaimana peristiwa tersebut terjadi.
- Tinjauan literatur dan artikel ulasan: Misal ulasan buku atau film dapat digunakan untuk mendapatkan perspektif kritis pada sebuah karya.
- Buku-buku sejarah dan buku-buku populer atau ilmiah lainnya: Buku-buku sejarah dan buku-buku lain yang ditulis untuk khalayak umum atau akademisi dapat memberikan data sekunder tentang berbagai topik.
- Karya kritik dan tafsir: Buku atau artikel yang memberikan analisis kritis terhadap suatu karya, seperti kritik sastra, dapat digunakan untuk mendapatkan wawasan tentang karya tersebut beserta maknanya.
- Komentar dan risalah: Komentar dan risalah, yang memberikan pendapat atau analisis tentang suatu subjek, dapat digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang suatu topik.
- Indeks dan abstrak: Indeks dan abstrak dapat digunakan untuk mencari sumber tambahan tentang suatu topik dengan memberikan informasi tentang artikel atau buku yang telah diterbitkan.
FAQ (Frequently Asked Question)
Apa saja jenis data sekunder?
Menurut Studysmarter.co.uk, ada tiga jenis data sekunder, yaitu:
Data sekunder penjelas
Data sekunder penjelas bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang suatu kejadian, pengalaman atau konsep. Jenis data sekunder ini cenderung edukatif dan memiliki bahasa yang netral. Contoh data sekunder penjelas adalah buku teks akademik, blog edukatif, atau kuliah.
Data sekunder analitis
Data sekunder analitis adalah interpretasi dan analisis untuk mendapatkan wawasan atau kesimpulan baru. Contoh data sekunder analitik adalah jurnal penelitian, buku nonfiksi, dan laporan berita.
Data sekunder argumentatif
Data sekunder argumentatif menyajikan perspektif atau argumen tentang suatu topik. Hal ini berarti bahwa tipe data ini cenderung memihak suatu pandangan atau tidak netral. Contoh data sekunder argumentatif adalah debat, pidato, atau esai yang berisi opini.