Siapa sangka ada orang yang berani banget keluar dari zona nyaman bahkan rela career break selama 4 bulan? Gilang Praditya adalah salah satunya.
Lulusan batch Full Stack Data Analytics (FSDA) Mei 2023 di RevoU ini dulu bekerja di bidang Digital Marketing, tapi sekarang sudah sukses beralih menjadi Underwriting Data Analyst di Mandiri Inhealth sebagai hasil dari usaha dan tekadnya yang kuat.
Kok bisa ya? Simak ceritanya!
Awal Kisah Gilang Sebelum di Data Analyst
“Mas-mas pada umumnya yang lagi usaha buat bangun kehidupan yang lebih baik.” adalah jawaban Gilang tentang dirinya. Tapi di balik jawabannya itu, Gilang punya usaha yang tidak main-main untuk menemukan passion-nya di Data Analyst.
Sebelum menjadi Data Analyst, ia sempat bekerja di bidang Digital Marketing dan Finance Analyst. Namun, Gilang merasa kurang cocok dengan dunia Digital Marketing. “Sebelum masuk Digital Marketing, aku bahkan nggak punya Instagram dan emang nggak aktif di sosial media. Sementara Digital Marketing berhubungan erat sama sosial media, mulai dari menyusun konten, copywriting hingga cari talent untuk endorse” katanya.
Karena merasa nggak cocok, Gilang mencoba ambil kesempatan di posisi Finance Analyst. Tapi ternyata, dunia Finance Analyst juga nggak memenuhi harapannya. “Menurutku perkembangan karirnya agak terbatas,” ujarnya.
Di sinilah Gilang mulai mempertimbangkan Data Analyst, karena sejak awal ia sudah tertarik mengolah data dan menciptakan insight dari data mentah.
Ikut RevoU Karena Butuh Guide yang Sudah Terstruktur
Sebelum benar-benar mendaftar di RevoU, Gilang sempat belajar Data Analytics secara mandiri selama 2 bulan. Tapi ia sadar kalau self-learning ini belum cukup untuk bisa cepat switch ke karier Data Analyst.
RevoU menawarkan solusi dengan kurikulum terstruktur, instruktur berpengalaman, dan tugas-tugas yang mendorongnya untuk mengaplikasikan ilmu yang sudah dipelajari.
"Aku tahu harus berusaha untuk capai tujuan itu dan siap juga untuk berkorban, tapi masalahnya aku nggak tahu caranya,” ujar Gilang. RevoU menjadi "guide" yang membantunya mencapai tujuan itu.
Demi berfokus penuh pada transisi karier, akhirnya ia memutuskan mengambil career break selama 4 bulan.
Saat itu, ia sedang berada di masa probation di perusahaan sebelumnya, jadi ia memutuskan untuk tidak melanjutkan ke tahap karyawan tetap. Gilang merasa keputusan ini sangat tepat, karena dengan career break, ia bisa mengalokasikan waktunya untuk tugas-tugas RevoU Next, menyusun portofolio, dan ikut kelas tambahan untuk memperkuat skill Data Analyst-nya.
Pengalaman di RevoU
Selama di RevoU, Gilang mengalami banyak momen yang tak terlupakan. Salah satunya adalah ketika ikut RevoU CXRC 2023, sebuah acara besar yang mengumpulkan alumni dan teman-teman se-faculty. “Ketemu teman-teman seperjuangan yang dulu sama-sama belajar di faculty itu rasanya seru banget!” katanya.
Selain itu, momen paling berkesan baginya adalah ketika Career Coach di RevoU Next menawarkan sesi 1-on-1 coaching tanpa harus mengajukan permintaan. Dukungan dari Career Coach ini memberi Gilang dorongan lebih untuk terus aktif dan semakin percaya diri dalam proses transisi kariernya.
Dari Dukungan Karir hingga Berkarir di Data Analyst
Lantas, bagaimana caranya Gilang bisa bekerja di Mandiri Inhealth? Ternyata, mentoring dari Career Coach di RevoU punya peran besar. Saat itu, Career Coach mendorong Gilang untuk lebih proaktif dalam meminta koneksi dengan HR di LinkedIn yang memposting lowongan.
Salah satu lowongan yang ia lihat adalah dari Mandiri Inhealth. Setelah melamar, Gilang menghubungi langsung HR yang posting, dan sisanya adalah proses interview biasa: mulai dari technical test hingga interview dengan kepala divisi.
Pengalaman RevoU sangat membantu Gilang dalam proses hiring ini, terutama ketika ia harus membuat slide presentasi untuk technical test. Kepala divisi tempatnya bekerja juga memberi komentar positif karena Gilang lulusan bootcamp, yang artinya ia sudah terbiasa dengan pembelajaran praktis dan intensif.
Setelah beberapa waktu bekerja di Mandiri Inhealth, Gilang menyadari beberapa ilmu RevoU yang paling berguna:
- SQL: Gilang menjadi orang pertama di divisinya yang bisa mengambil data langsung dari database tanpa perlu bantuan tim IT.
- Data Storytelling: Berkat pengalaman menyusun slide dan analisa data di RevoU, ia bisa membuat presentasi yang menarik dan menyajikan data dengan cara yang jelas.
- Integrasi Python: Walaupun belum diterapkan, Gilang ingin memanfaatkan Python untuk otomatisasi data di masa mendatang.
Pesan Gilang untuk Career Switcher
Gilang punya satu pesan penting untuk para career switcher di luar sana: "Extraordinary result requires extraordinary effort."
Bagi Gilang, beralih ke Data Analytics adalah tujuan besar yang membutuhkan usaha besar pula. “Percaya aja sama proses, jangan takut untuk berjuang banyak tapi nggak dapet hasil,” tambahnya. Bagi Gilang, proses yang ia jalani di RevoU membantu mewujudkan mimpinya untuk berkarier di bidang data.
Siap Mengikuti Jejak Gilang?
Jadi, sudah siap untuk mengikuti jejak Gilang dan mengejar karir impian di bidang data? Kalau kamu juga punya mimpi yang sama, yuk mulai belajar disini!
RevoU juga menyediakan kelas gratis selama dua minggu yang memberikan kamu gambaran tentang dasar-dasar Data Analytics dan merasakan pengalaman jadi student RevoU. Cek informasi selengkapnya disini.