Belajar SQL Schema dari Nol: Fungsi, Sintaks, dan Contoh

Simak artikel berikut untuk mempelajari SQL schema dari nol, termasuk fungsi, sintaks, dan contohnya lengkap!
RevoU Staff
August 17, 2024
August 17, 2024
4
min read

Mau Belajar

Data Analytics

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
DAFTAR FULL PROGRAMCOBA COURSE GRATIS

Overview

SQL Schema adalah kerangka dalam database yang mendefinisikan bagaimana data diatur dan hubungan antar data tersebut. Schema ini memungkinkan efisiensi dalam pengelolaan data dan memastikan konsistensi serta keamanan informasi dalam database.

Dalam analisis data, SQL schema adalah struktur yang mendefinisikan dan mengatur bagaimana data disimpan dalam database.

Schema ini bertindak sebagai kerangka kerja untuk data, memastikan informasi disimpan secara sistematis. Misalnya, dalam sebuah database perpustakaan, schema akan mendefinisikan tabel buku, pengunjung, dan peminjaman, serta hubungan antar tabel tersebut.

Dengan schema, kamu lebih mudah mengelola data yang kompleks dan memastikan integritas data terjaga. Artikel ini akan menjelaskan secara mendalam apa itu SQL schema, mengapa penting, dan bagaimana kamu dapat memanfaatkannya untuk mengoptimalkan penyimpanan data!

Kegunaan SQL Schema di SQL

Berikut beberapa fungsi utama dari SQL schema:

  • Informasi dan metadata: salah satu penggunaan schema yang cukup umum adalah INFORMATION_SCHEMA. Ini merupakan schema standar yang menyediakan informasi tentang semua objek lain dalam database. Misalnya, kamu bisa menggunakannya untuk mendapatkan detail tentang tabel atau dataset, seperti struktur kolom, tipe data, dan keterkaitan antar tabel.
  • Pengorganisasian data: SQL schema membantu mengelompokkan objek database, seperti tabel, view, dan function, ke dalam koleksi yang terorganisasi. Ini memudahkan dalam manajemen dan pemeliharaan database.
  • Pemisahan dan keamanan data: dengan schema, kamu bisa memisahkan data dan mengatur akses berdasarkan skema tertentu. Hal ini berguna dalam mengontrol siapa pun yang memiliki hak untuk mengakses informasi dalam database.
  • Konsistensi data: schema memastikan semua data yang masuk ke dalam database mengikuti aturan dan format yang sudah ditentukan sebelumnya. Ini membantu menjaga konsistensi dan integritas data.
  • Migrasi dan skalabilitas: schema memudahkan proses migrasi dan perubahan struktur database tanpa mengganggu data yang ada. Ini penting ketika aplikasi perlu diperbarui.

Sintaks SQL Schema di SQL

Berikut beberapa contoh sintaks dasar yang sering digunakan dalam pengelolaan SQL schema:

#1 Membuat schema baru

Perintah ini digunakan untuk membuat schema baru dalam database. nama_schema adalah nama dari schema yang ingin kamu buat.

#2 Menghapus schema

Perintah di atas akan menghapus schema yang sudah ada. Namun, pastikan schema tersebut kosong atau kamu telah menetapkan opsi untuk menghapus semua objek di dalamnya.

#3 Membuat tabel dalam schema

Menggunakan perintah ini, kamu dapat membuat tabel baru di dalam schema yang telah ditentukan. Namun, kamu perlu mendefinisikan kolom dan tipe data masing-masing.

#4 Akses data

Perintah ini digunakan untuk mengakses data dari tabel yang terdapat dalam schema spesifik.

Cara dan Contoh Menggunakan SQL Schema di SQL

Berikut langkah-langkah menggunakan schema di SQL:

#1 Buat schema: pertama, kita buat schema baru yang akan menampung tabel-tabel kita.

#2 Buat tabel: kemudian, kita buat tabel di dalam schema yang telah dibuat. Misalnya, tabel Karyawan yang mencatat informasi karyawan.

#3 Masukkan data: setelah tabel dibuat, kita masukkan data ke dalam tabel tersebut.

#4 Mengakses data: untuk melihat atau mengakses data yang ada di dalam tabel, kita bisa menggunakan perintah SELECT.

Jika kita telah menjalankan perintah di atas, output yang akan kita dapatkan ketika melakukan query adalah sebagai berikut:

FAQ (Frequently Asked Questions)

Bagaimana cara menghapus SQL Schema?

Untuk menghapus SQL schema, kamu perlu menggunakan perintah DROP SCHEMA. Berikut beberapa caranya:

#1 Menggunakan DROP SCHEMA

Untuk menghapus sebuah schema dan semua objek yang terkait dengannya, kamu bisa menggunakan perintah berikut:

<pre><code class="language-markup"><!--DROP SCHEMA nama_schema CASCADE;--></code></pre>

Kata kunci CASCADE memastikan semua tabel, view, dan objek lain yang terdapat dalam schema juga akan dihapus.

#2 Menghapus schema yang kosong

Jika schema yang ingin kamu hapus sudah kosong atau kamu hanya ingin menghapus schema tanpa menghapus objek yang ada di dalamnya, gunakan perintah:

Kata kunci RESTRICT akan mencegah penghapusan schema jika masih ada objek yang terkandung di dalamnya.

Sebelum menghapus SQL schema, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

  • Backup data: sebelum menghapus schema, pastikan untuk melakukan backup semua data penting atau yang mungkin diperlukan di kemudian hari. Menghapus schema dan isinya adalah aksi yang tidak dapat dibatalkan.
  • Pemeriksaan ketergantungan: periksa apakah ada ketergantungan lain di dalam database yang berkaitan dengan schema ini, seperti fungsi, prosedur, atau ketergantungan integritas data lainnya.

Bagaimana cara mengubah struktur dalam SQL Schema?

Mengubah struktur dalam SQL schema umumnya dilakukan melalui perintah ALTER TABLE, yang memungkinkan kamu menambahkan, menghapus, atau mengubah kolom dalam tabel, serta mengubah constraint atau karakteristik lain dari tabel tersebut.

Berikut beberapa cara mengubah struktur tabel dalam SQL schema:

#1 Menambahkan kolom: untuk menambahkan kolom baru ke dalam tabel yang ada di dalam schema, kamu bisa menggunakan sintaks berikut:

Gantilah nama_schema, nama_tabel, nama_kolom, dan tipe_data sesuai kebutuhanmu.

#2 Menghapus kolom: jika kamu ingin menghapus kolom dari tabel, gunakan perintah:

Pastikan kolom yang dihapus tidak digunakan sebagai foreign key atau tidak memiliki constraint penting lainnya tanpa penanganan yang tepat.

#3 Mengubah tipe data kolom: untuk mengubah tipe data dari kolom yang ada, gunakan sintaks berikut.

Tergantung pada sistem manajemen database yang kamu gunakan, sintaks ini bisa sedikit berbeda.

#4 Mengubah nama kolom: Untuk mengubah nama kolom, terapkan sintaks berikut.

#5 Mengubah constraint: menambahkan atau menghapus constraint seperti PRIMARY KEY, FOREIGN KEY, atau CHECK juga bisa dilakukan melalui perintah ALTER TABLE. Contoh untuk menambahkan primary key sebagai berikut.

RevoU Staff
Kickstart your career in tech with RevoU!

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Artikel Lainnya

Mau belajar

Data Analytics

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
Daftar Isi

Mulai karirmu dalam

Data Analytics

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

Mau Belajar

Data Analytics

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

DAFTAR FULL PROGRAM

Mau Belajar

Data Analytics

?

Belajar SQL Schema dari Nol: Fungsi, Sintaks, dan Contoh

Simak artikel berikut untuk mempelajari SQL schema dari nol, termasuk fungsi, sintaks, dan contohnya lengkap!
RevoU Staff
August 17, 2024
4
min read

Overview

SQL Schema adalah kerangka dalam database yang mendefinisikan bagaimana data diatur dan hubungan antar data tersebut. Schema ini memungkinkan efisiensi dalam pengelolaan data dan memastikan konsistensi serta keamanan informasi dalam database.

Dalam analisis data, SQL schema adalah struktur yang mendefinisikan dan mengatur bagaimana data disimpan dalam database.

Schema ini bertindak sebagai kerangka kerja untuk data, memastikan informasi disimpan secara sistematis. Misalnya, dalam sebuah database perpustakaan, schema akan mendefinisikan tabel buku, pengunjung, dan peminjaman, serta hubungan antar tabel tersebut.

Dengan schema, kamu lebih mudah mengelola data yang kompleks dan memastikan integritas data terjaga. Artikel ini akan menjelaskan secara mendalam apa itu SQL schema, mengapa penting, dan bagaimana kamu dapat memanfaatkannya untuk mengoptimalkan penyimpanan data!

Kegunaan SQL Schema di SQL

Berikut beberapa fungsi utama dari SQL schema:

  • Informasi dan metadata: salah satu penggunaan schema yang cukup umum adalah INFORMATION_SCHEMA. Ini merupakan schema standar yang menyediakan informasi tentang semua objek lain dalam database. Misalnya, kamu bisa menggunakannya untuk mendapatkan detail tentang tabel atau dataset, seperti struktur kolom, tipe data, dan keterkaitan antar tabel.
  • Pengorganisasian data: SQL schema membantu mengelompokkan objek database, seperti tabel, view, dan function, ke dalam koleksi yang terorganisasi. Ini memudahkan dalam manajemen dan pemeliharaan database.
  • Pemisahan dan keamanan data: dengan schema, kamu bisa memisahkan data dan mengatur akses berdasarkan skema tertentu. Hal ini berguna dalam mengontrol siapa pun yang memiliki hak untuk mengakses informasi dalam database.
  • Konsistensi data: schema memastikan semua data yang masuk ke dalam database mengikuti aturan dan format yang sudah ditentukan sebelumnya. Ini membantu menjaga konsistensi dan integritas data.
  • Migrasi dan skalabilitas: schema memudahkan proses migrasi dan perubahan struktur database tanpa mengganggu data yang ada. Ini penting ketika aplikasi perlu diperbarui.

Sintaks SQL Schema di SQL

Berikut beberapa contoh sintaks dasar yang sering digunakan dalam pengelolaan SQL schema:

#1 Membuat schema baru

Perintah ini digunakan untuk membuat schema baru dalam database. nama_schema adalah nama dari schema yang ingin kamu buat.

#2 Menghapus schema

Perintah di atas akan menghapus schema yang sudah ada. Namun, pastikan schema tersebut kosong atau kamu telah menetapkan opsi untuk menghapus semua objek di dalamnya.

#3 Membuat tabel dalam schema

Menggunakan perintah ini, kamu dapat membuat tabel baru di dalam schema yang telah ditentukan. Namun, kamu perlu mendefinisikan kolom dan tipe data masing-masing.

#4 Akses data

Perintah ini digunakan untuk mengakses data dari tabel yang terdapat dalam schema spesifik.

Cara dan Contoh Menggunakan SQL Schema di SQL

Berikut langkah-langkah menggunakan schema di SQL:

#1 Buat schema: pertama, kita buat schema baru yang akan menampung tabel-tabel kita.

#2 Buat tabel: kemudian, kita buat tabel di dalam schema yang telah dibuat. Misalnya, tabel Karyawan yang mencatat informasi karyawan.

#3 Masukkan data: setelah tabel dibuat, kita masukkan data ke dalam tabel tersebut.

#4 Mengakses data: untuk melihat atau mengakses data yang ada di dalam tabel, kita bisa menggunakan perintah SELECT.

Jika kita telah menjalankan perintah di atas, output yang akan kita dapatkan ketika melakukan query adalah sebagai berikut:

FAQ (Frequently Asked Questions)

Bagaimana cara menghapus SQL Schema?

Untuk menghapus SQL schema, kamu perlu menggunakan perintah DROP SCHEMA. Berikut beberapa caranya:

#1 Menggunakan DROP SCHEMA

Untuk menghapus sebuah schema dan semua objek yang terkait dengannya, kamu bisa menggunakan perintah berikut:

<pre><code class="language-markup"><!--DROP SCHEMA nama_schema CASCADE;--></code></pre>

Kata kunci CASCADE memastikan semua tabel, view, dan objek lain yang terdapat dalam schema juga akan dihapus.

#2 Menghapus schema yang kosong

Jika schema yang ingin kamu hapus sudah kosong atau kamu hanya ingin menghapus schema tanpa menghapus objek yang ada di dalamnya, gunakan perintah:

Kata kunci RESTRICT akan mencegah penghapusan schema jika masih ada objek yang terkandung di dalamnya.

Sebelum menghapus SQL schema, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

  • Backup data: sebelum menghapus schema, pastikan untuk melakukan backup semua data penting atau yang mungkin diperlukan di kemudian hari. Menghapus schema dan isinya adalah aksi yang tidak dapat dibatalkan.
  • Pemeriksaan ketergantungan: periksa apakah ada ketergantungan lain di dalam database yang berkaitan dengan schema ini, seperti fungsi, prosedur, atau ketergantungan integritas data lainnya.

Bagaimana cara mengubah struktur dalam SQL Schema?

Mengubah struktur dalam SQL schema umumnya dilakukan melalui perintah ALTER TABLE, yang memungkinkan kamu menambahkan, menghapus, atau mengubah kolom dalam tabel, serta mengubah constraint atau karakteristik lain dari tabel tersebut.

Berikut beberapa cara mengubah struktur tabel dalam SQL schema:

#1 Menambahkan kolom: untuk menambahkan kolom baru ke dalam tabel yang ada di dalam schema, kamu bisa menggunakan sintaks berikut:

Gantilah nama_schema, nama_tabel, nama_kolom, dan tipe_data sesuai kebutuhanmu.

#2 Menghapus kolom: jika kamu ingin menghapus kolom dari tabel, gunakan perintah:

Pastikan kolom yang dihapus tidak digunakan sebagai foreign key atau tidak memiliki constraint penting lainnya tanpa penanganan yang tepat.

#3 Mengubah tipe data kolom: untuk mengubah tipe data dari kolom yang ada, gunakan sintaks berikut.

Tergantung pada sistem manajemen database yang kamu gunakan, sintaks ini bisa sedikit berbeda.

#4 Mengubah nama kolom: Untuk mengubah nama kolom, terapkan sintaks berikut.

#5 Mengubah constraint: menambahkan atau menghapus constraint seperti PRIMARY KEY, FOREIGN KEY, atau CHECK juga bisa dilakukan melalui perintah ALTER TABLE. Contoh untuk menambahkan primary key sebagai berikut.

RevoU Staff
Kickstart your career in tech with RevoU!
Menu