top of page
bg-grid 1.png

Belajar SQL Schema dari Nol: Fungsi, Sintaks, dan Contoh

Simak artikel berikut untuk mempelajari SQL schema dari nol, termasuk fungsi, sintaks, dan contohnya lengkap!

Data Analytics

RevoU Staff

Mau Belajar

Data Analytics

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 12500+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

Dalam analisis data, SQL schema adalah struktur yang mendefinisikan dan mengatur bagaimana data disimpan dalam database.

Schema ini bertindak sebagai kerangka kerja untuk data, memastikan informasi disimpan secara sistematis. Misalnya, dalam sebuah database perpustakaan, schema akan mendefinisikan tabel buku, pengunjung, dan peminjaman, serta hubungan antar tabel tersebut.

Dengan schema, kamu lebih mudah mengelola data yang kompleks dan memastikan integritas data terjaga. Artikel ini akan menjelaskan secara mendalam apa itu SQL schema, mengapa penting, dan bagaimana kamu dapat memanfaatkannya untuk mengoptimalkan penyimpanan data!

Kegunaan SQL Schema di SQL

Berikut beberapa fungsi utama dari SQL schema:

  • Informasi dan metadata: salah satu penggunaan schema yang cukup umum adalah INFORMATION_SCHEMA. Ini merupakan schema standar yang menyediakan informasi tentang semua objek lain dalam database. Misalnya, kamu bisa menggunakannya untuk mendapatkan detail tentang tabel atau dataset, seperti struktur kolom, tipe data, dan keterkaitan antar tabel.

  • Pengorganisasian data: SQL schema membantu mengelompokkan objek database, seperti tabel, view, dan function, ke dalam koleksi yang terorganisasi. Ini memudahkan dalam manajemen dan pemeliharaan database.

  • Pemisahan dan keamanan data: dengan schema, kamu bisa memisahkan data dan mengatur akses berdasarkan skema tertentu. Hal ini berguna dalam mengontrol siapa pun yang memiliki hak untuk mengakses informasi dalam database.

  • Konsistensi data: schema memastikan semua data yang masuk ke dalam database mengikuti aturan dan format yang sudah ditentukan sebelumnya. Ini membantu menjaga konsistensi dan integritas data.

  • Migrasi dan skalabilitas: schema memudahkan proses migrasi dan perubahan struktur database tanpa mengganggu data yang ada. Ini penting ketika aplikasi perlu diperbarui.

Sintaks SQL Schema di SQL

Berikut beberapa contoh sintaks dasar yang sering digunakan dalam pengelolaan SQL schema:

#1 Membuat schema baru

CREATE SCHEMA nama_schema;

Perintah ini digunakan untuk membuat schema baru dalam database. nama_schema adalah nama dari schema yang ingin kamu buat.

#2 Menghapus schema

DROP SCHEMA nama_schema;

Perintah di atas akan menghapus schema yang sudah ada. Namun, pastikan schema tersebut kosong atau kamu telah menetapkan opsi untuk menghapus semua objek di dalamnya.

#3 Membuat tabel dalam schema

CREATE TABLE nama_schema.nama_tabel (
    kolom1 tipe_data CONSTRAINTS,
    kolom2 tipe_data CONSTRAINTS,
    ...
);

Menggunakan perintah ini, kamu dapat membuat tabel baru di dalam schema yang telah ditentukan. Namun, kamu perlu mendefinisikan kolom dan tipe data masing-masing.

#4 Akses data

SELECT * FROM nama_schema.nama_tabel;

Perintah ini digunakan untuk mengakses data dari tabel yang terdapat dalam schema spesifik.

Cara dan Contoh Menggunakan SQL Schema di SQL

Berikut langkah-langkah menggunakan schema di SQL:

#1 Buat schema: pertama, kita buat schema baru yang akan menampung tabel-tabel kita.

CREATE SCHEMA EmployeeSchema;

#2 Buat tabel: kemudian, kita buat tabel di dalam schema yang telah dibuat. Misalnya, tabel Karyawan yang mencatat informasi karyawan.

CREATE TABLE EmployeeSchema.Karyawan (
    ID INT,
    Nama VARCHAR(100),
    Jabatan VARCHAR(50),
    Gaji DECIMAL
);

#3 Masukkan data: setelah tabel dibuat, kita masukkan data ke dalam tabel tersebut.

INSERT INTO EmployeeSchema.Karyawan (ID, Nama, Jabatan, Gaji) VALUES
(1, 'Budi', 'Manager', 15000000),
(2, 'Ani', 'Asisten', 7500000),
(3, 'Wati', 'HR', 10000000);

#4 Mengakses data: untuk melihat atau mengakses data yang ada di dalam tabel, kita bisa menggunakan perintah SELECT.

SELECT * FROM EmployeeSchema.Karyawan;

Jika kita telah menjalankan perintah di atas, output yang akan kita dapatkan ketika melakukan query adalah sebagai berikut:

FAQ (Frequently Asked Questions)

Bagaimana cara menghapus SQL Schema?

Untuk menghapus SQL schema, kamu perlu menggunakan perintah DROP SCHEMA. Berikut beberapa caranya:

#1 Menggunakan DROP SCHEMA

Untuk menghapus sebuah schema dan semua objek yang terkait dengannya, kamu bisa menggunakan perintah berikut:

DROP SCHEMA nama_schema CASCADE;

Kata kunci CASCADE memastikan semua tabel, view, dan objek lain yang terdapat dalam schema juga akan dihapus.

#2 Menghapus schema yang kosong

Jika schema yang ingin kamu hapus sudah kosong atau kamu hanya ingin menghapus schema tanpa menghapus objek yang ada di dalamnya, gunakan perintah:

DROP SCHEMA nama_schema RESTRICT;

Kata kunci RESTRICT akan mencegah penghapusan schema jika masih ada objek yang terkandung di dalamnya.

Sebelum menghapus SQL schema, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

  • Backup data: sebelum menghapus schema, pastikan untuk melakukan backup semua data penting atau yang mungkin diperlukan di kemudian hari. Menghapus schema dan isinya adalah aksi yang tidak dapat dibatalkan.

  • Pemeriksaan ketergantungan: periksa apakah ada ketergantungan lain di dalam database yang berkaitan dengan schema ini, seperti fungsi, prosedur, atau ketergantungan integritas data lainnya.

Bagaimana cara mengubah struktur dalam SQL Schema?

Mengubah struktur dalam SQL schema umumnya dilakukan melalui perintah ALTER TABLE, yang memungkinkan kamu menambahkan, menghapus, atau mengubah kolom dalam tabel, serta mengubah constraint atau karakteristik lain dari tabel tersebut.

Berikut beberapa cara mengubah struktur tabel dalam SQL schema:

#1 Menambahkan kolom: untuk menambahkan kolom baru ke dalam tabel yang ada di dalam schema, kamu bisa menggunakan sintaks berikut:

ALTER TABLE nama_schema.nama_tabel
ADD COLUMN nama_kolom tipe_data;

Gantilah nama_schema, nama_tabel, nama_kolom, dan tipe_data sesuai kebutuhanmu.

#2 Menghapus kolom: jika kamu ingin menghapus kolom dari tabel, gunakan perintah:

ALTER TABLE nama_schema.nama_tabel
DROP COLUMN nama_kolom;

Pastikan kolom yang dihapus tidak digunakan sebagai foreign key atau tidak memiliki constraint penting lainnya tanpa penanganan yang tepat.

#3 Mengubah tipe data kolom: untuk mengubah tipe data dari kolom yang ada, gunakan sintaks berikut.

ALTER TABLE nama_schema.nama_tabel
ALTER COLUMN nama_kolom SET DATA TYPE tipe_data_baru;

Tergantung pada sistem manajemen database yang kamu gunakan, sintaks ini bisa sedikit berbeda.

#4 Mengubah nama kolom: Untuk mengubah nama kolom, terapkan sintaks berikut.

ALTER TABLE nama_schema.nama_tabel
RENAME COLUMN nama_kolom_lama TO nama_kolom_baru;

#5 Mengubah constraint: menambahkan atau menghapus constraint seperti PRIMARY KEY, FOREIGN KEY, atau CHECK juga bisa dilakukan melalui perintah ALTER TABLE. Contoh untuk menambahkan primary key sebagai berikut.

ALTER TABLE nama_schema.nama_tabel
ADD CONSTRAINT nama_constraint PRIMARY KEY (nama_kolom);

bottom of page