Format dan Jenis Facebook Ads

Temukan informasi mengenai berbagai format dan jenis iklan Facebook, seperti image ads sampai boosted posts di sini!
Katherina Elizabeth
August 30, 2022
10
min read

Mau Belajar

Digital Marketing

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
DAFTAR FULL PROGRAMCOBA COURSE GRATIS

Overview

Sebuah iklan di Facebook Ads terdiri dari lima elemen: kreatif, Headline, Primary Text, Link Description, dan CTA Button. Jika dipadupadankan, elemen tersebut akan membentuk iklan dengan format tampilan Video, Gambar, Carousel, dan Koleksi.

Kalau kamu menyimak konten Panduan Teknis RevoUpedia sebelumnya, pasti sudah tahu garis besar Facebook Ads dan audience yang bisa ditargetkan. Facebook Ads punya banyak jenis dan format yang bisa kamu pilih sesuai audience, penempatan iklan, dan tujuanmu beriklan. 

Mau tahu apa saja jenis dan format ads yang ada dan cara memilihnya? Yuk, simak artikel ini!

Format Facebook Ads

Facebook Ads pastinya tidak bisa dijalankan tanpa konten. Sebelum kamu menyiapkan amunisi kontenmu, pastikan kamu mengetahui format-format dan spesifikasinya. 

Hal itu untuk memastikan agar iklan kamu mendapatkan performa sebagus mungkin. Hal ini penting karena pengiklan di kumpulan aplikasi Meta sangat banyak.

Sebelum kita membahas masing-masing format, penting bagimu untuk mengetahui bagian-bagian dari suatu Facebook Ad, yaitu sebagai berikut:

1. Primary Text: caption dari iklan. Primary Text bisa tidak dipakai, hanya satu kalimat, atau bahkan berbentuk paragraf. Maksimum 125 karakter.

2. Kreatif: elemen visual dari iklan, ujung tombak interaksi iklanmu.
3. Headline: teks tebal yang biasanya berada di bawah Kreatif dan bisa kamu gunakan untuk menambah urgensi. Maksimum 40 karakter.
4. Link Description: teks yang biasanya muncul di bawah Headline dan bisa kamu gunakan untuk menambahkan value lain yang belum disampaikan di Primary Text maupun Headline atau memberitahu apa yang akan user lihat jika mereka mengunjungi tautan di CTA Button-mu. Tidak semua penempatan iklan menampilkan Link Description. Maksimum 30 karakter.
5. CTA Button: tombol yang mengarahkan mereka untuk melakukan sesuatu terkait tujuan iklanmu, misalnya mengunjungi suatu website, mengirimkan pesan di WhatsApp, atau mengisi lead form. Facebook memberikan banyak pilihan teks di CTA Button, namun tidak bisa pengiklan ketik sendiri.

Penjelasan selanjutnya mengenai format bisa saja berisi kata-kata seperti Headline, Link Description dan lainnya. Jadi, pastikan kamu sudah paham anatomi iklannya, ya! 

Nah, ini dia 5 format Facebook Ads yang bisa kamu pakai:

#1. Image Ads (Iklan Gambar)

Ini dia format ads yang paling gampang dibuat kontennya! Iklan Gambar bisa dibilang merupakan format ads paling sederhana, yaitu iklan yang terdiri dari satu gambar saja. Format iklan ini disebut juga Single Image di Facebook Ads Manager.

Kamu bisa memakai format ini untuk menunjukkan produk secara langsung, mendatangkan kunjungan ke website karena jumlah klik bisa lebih tinggi, atau jika ingin menjalankan iklan secepatnya. Iklan Gambar juga lebih mudah dibaca dan dimengerti, sehingga iklan ini sangat bagus untuk menyampaikan informasi secara cepat.

Tampilan di Facebook Feed (desktop).
Tampilan di Facebook Feed (desktop).
Tampilan di Instagram Feed (mobile).
Tampilan di Instagram Feed (mobile).

Spesifikasi Iklan Gambar:

  • Rekomendasi ukuran: 1080 x 1080 pixel untuk 1:1
  • Rasio aspek: 1.91:1 hingga 1:1
  • Ukuran file: maksimum 30 MB
  • Ukuran: minimum tinggi dan lebar 600 pixel berturut-turut
  • Format: JPG atau PNG

Ini dia tips-tips dalam menggunakan Iklan Gambar:

  • Eksperimen dengan angle foto berbeda. Misalnya jika kamu memasarkan pakaian, coba tes dua foto: satu foto on model yang mencakup seluruh badan dan satu yang fokus ke detail bahannya (zoomed in)
  • Jangan pakai terlalu banyak teks (maksimum 20% dari area di gambar)
  • Tunjukkan penggunaan produk yang diiklankan beserta Unique Selling Proposition-nya
  • Pakai gambar dengan kualitas tinggi
  • Tunjukkan wajah manusia dalam gambar

P.S. Jika timmu punya waktu, tenaga, dan kemampuan untuk membuat iklan video, pakailah juga iklan video karena Facebook sekarang sudah menjadi video-first platform. Hal ini ditunjukkan dengan pembuatan fitur Reels dan perubahan-perubahan seperti feed yang akan berpusat pada konten video.

#2. Video Ads (Iklan Video)

Iklan Video bisa menarik perhatian user karena melibatkan stimulasi visual dan suara. Video juga sekarang diprioritaskan Meta, terutama dengan munculnya Reels. Iklan Video disebut juga Single Video di Facebook Ads Manager.

Kamu bisa memakai format ini untuk mendapatkan lebih banyak interaksi, penayangan, dan konversi dari ads. Selain itu, Iklan Video juga bisa dipakai untuk menunjukkan sesuatu yang lebih tepat jika ditunjukkan via video, seperti cara memakai suatu produk.

Meskipun jumlah konversi dari Iklan Video lebih baik, tidak semua tim memiliki waktu untuk membuat Iklan Video. Jika timmu juga sama, kamu bisa memakai Iklan Gambar.

Tampilan di Facebook Feed (desktop).
Tampilan di Facebook Feed (desktop).
Tampilan di Instagram Feed (mobile).
Tampilan di Instagram Feed (mobile).

Spesifikasi Iklan Video:

  • Rekomendasi ukuran: 1080 x 1080 pixel untuk 1:1
  • Rasio aspek: 1:1, 4:5 (Feed), 9:16 (Story & Reels), atau 16:9 (Right Column)
  • Ukuran file: maksimum 4 GB
  • Ukuran: minimum tinggi dan lebar 120 pixel berturut-turut
  • Format: MP4, MOV, atau GIF

Ini dia tips-tips dalam membuat Iklan Video:

  • Buat videomu tetap bisa dimengerti tanpa suara. Biasanya, iklan akan mulai tanpa suara dan baru akan memakai suara jika diklik atau diketuk. Kamu bisa menambahkan subtitle atau teks lainnya untuk ini
  • Masukkan hook di 3 detik pertama - bisa berupa pertanyaan yang menarik user atau visual yang menggugah
  • Shorter is better - agar lebih banyak user yang menonton sampai akhir, buat videomu dengan durasi maksimum 15 detik
  • Tunjukkan produk atau brand-mu di awal video ketika masih banyak yang menonton
  • Tambahkan call-to-action di akhir video - arahkan mereka untuk melakukan sesuatu

#3. Carousel Ads

Pemakaian Iklan Carousel memungkinkanmu menunjukkan 2-10 kreatif, tautan, CTA Button, Headline, dan Link Description berbeda dalam satu iklan. Setiap satu kreatif, CTA Button, Headline, dan Link Description biasanya dikelompokkan menjadi satu “carousel card” atau kartu. 

User bisa berpindah antar kartu dengan mengeklik tombol kanan dan kiri (desktop) dan menggeser kartu yang sedang tampil ke kanan atau kiri (mobile). Kreatif yang dipakai bisa berupa gambar atau video.

Format iklan ini banyak dipakai untuk:

  • Menunjukkan satu koleksi berisi banyak produk sekaligus
  • Menunjukkan lebih dari satu USP atau kegunaan produk
  • Menceritakan sesuatu atau mengedukasi audience seperti di banyak microblog
Iklan Carousel di Facebook Ads: tampilan di Instagram Feed
Iklan Carousel di Facebook Ads: tampilan di Instagram Feed
Iklan Carousel di Facebook Ads: tampilan di Instagram Feed

Spesifikasi Iklan Carousel sama dengan spesifikasi setiap Iklan Gambar dan Video dan berlaku untuk tiap kartunya. Rasio yang bisa dipakai adalah 9:16 (Instagram dan Facebook Story) dan 1:1 (semua placement yang mendukung Iklan Carousel). Namun, kreatif dengan rasio berbeda tidak bisa dipakai dalam satu iklan. Hal ini biasanya terjadi pada iklan di Story.

Ini dia tips-tips dalam membuat Iklan Carousel:

  • Buat gambar atau video pertama se-catchy mungkin dengan visual dan teks yang memikat audience
  • Pastikan urutan kartu sesuai
  • Pastikan CTA Button tiap kartu sesuai dengan kreatifnya, bahkan bisa dibedakan satu sama lain
  • Pakai indikator visual untuk memicu interaksi, seperti indikator untuk geser ke kiri
  • Buat kartu call-to-action di bagian akhir

#4. Collection Ads (Iklan Koleksi)

Pemakaian Collection Ads memungkinkan user melakukan window shopping untuk produkmu. Hanya dengan satu ketuk di iklanmu, user bisa melihat-lihat katalog produkmu dalam satu halaman yang disebut Instant Experience. Halaman ini berformat full screen yang dioptimasi untuk perangkat mobile dan didesain untuk menangkap atensi audience-mu. 

Iklan Koleksi (kecuali yang mengarahkan ke Instant Experience Storytelling) terdiri dari satu cover (berupa image atau video), tiga gambar produk di bawahnya, dan CTA Button. Beberapa penempatan iklan meredupkan produk di posisi ketiga dari kiri dan meletakkan teks Learn More di atasnya. CTA Button di Iklan Koleksi selalu Learn More dan tidak bisa kamu ubah, namun teks CTA Button di dalam Instant Experience bisa kamu isi sendiri.

Jika kamu memiliki banyak produk dalam katalogmu, kamu bisa memberikan kesempatan semua produk untuk tampil atau bisa memberikan kesempatan untuk beberapa produk saja yang dimasukkan dalam satu Product Set. Product Set bisa diatur di Commerce Manager dengan melihat tutorial ini

Tampilan Iklan Koleksi di Instagram Feed sebelum diketuk.
Tampilan Iklan Koleksi di Instagram Feed sebelum diketuk.
Tampilan Instant Experience: Storefront yang muncul setelah Iklan Koleksi diketuk.
Tampilan Instant Experience: Storefront yang muncul setelah Iklan Koleksi diketuk.
“Buy Tescom Now” di CTA Button bisa diedit.
“Buy Tescom Now” di CTA Button bisa diedit.

{{COMPONENT_IDENTIFIER}}

Ada empat jenis Instant Experience:

  • Storefront: halaman menampilkan landing page berisi produk-produk dalam dua kolom sehingga user bisa melihat banyak produkmu di satu tempat. Storefront bisa dipakai jika kamu memiliki katalog atau product set berisi setidaknya empat produk yang mau dikelompokkan berdasarkan kategori misalnya Blus, Rok atau New Arrivals, Best Sellers, dll.
  • Customer Acquisition: halaman menampilkan landing page berisi gambar atau video, teks, dan CTA Button yang dibagi menjadi beberapa section. Ada satu section untuk gambar atau video yang bisa ditempatkan seperti slide show. Customer Acquisition bisa dipakai jika kamu mau fokus menunjukkan value dari produk atau koleksi tertentu.

Tampilan Instant Experience Customer Acquisition. Sumber: Facebook.com
Tampilan Instant Experience Customer Acquisition. Sumber: Facebook.com
Tampilan Instant Experience Customer Acquisition. Sumber: Facebook.com
  • Lookbook: halaman menampilkan landing page berisi gambar atau video, teks, dan CTA Button yang dibagi menjadi beberapa section. Setiap gambar atau video selain cover langsung menunjukkan produk yang ditunjukkan di bawahnya, sehingga user bisa langsung mengunjungi link produk tersebut. Lookbook bisa dipakai jika kamu ingin menunjukkan pemakaian produkmu dan membangun branding sekaligus mendapatkan konversi.
Tampilan Instant Experience Lookbook. Sumber: Facebook.com
Tampilan Instant Experience Lookbook. Sumber: Facebook.com
Tampilan Instant Experience Lookbook. Sumber: Facebook.com
  • Storytelling: halaman menampilkan landing page berisi gambar atau video yang disertai teks dan ditempatkan selang-seling dengan CTA Button di paling akhir. Seperti namanya, Storytelling bisa dipakai jika kamu mau memperkenalkan brand-mu dengan suatu cerita.
Tampilan Instant Experience Storytelling. Sumber: Facebook.com
Tampilan Instant Experience Storytelling. Sumber: Facebook.com

Ini dia tips-tips untuk membuat Iklan Koleksi:

  • Biarkan Facebook memilih produk mana yang akan ditampilkan, nantinya setiap user bisa melihat produk yang berbeda. Jika satu user pernah melihat produk A dan user lainnya pernah menambahkan produk B ke keranjang, tiap user akan melihat produk-produk tersebut di paling atas, sehingga kamu sebaiknya...
  • … gunakan audience retargeting. Setiap orang bisa diingatkan akan produk yang sudah pernah mereka lihat dan mungkin tertarik dengan Iklan Koleksi ini.
  • Buat gambar atau video cover yang catchy!
  • Masukkan minimum 50 produk ke dalam Product Set yang kamu pakai. Lebih banyak produk yang dimasukkan, semakin luas ruang gerak Facebook untuk memilih produk mana yang paling mungkin dibeli user tertentu.
  • Buat iklan berbeda untuk kategori produk berbeda. Misalnya, kalau kamu ada koleksi hasil kolaborasi dengan brand besar, iklan untuk koleksi ini bisa berbeda dari iklan untuk koleksi yang lain.
  • Masukkan user-generated content (UGC) ke cover Iklan Koleksimu. Pernah lihat bagian profil Tagged di Instagram-mu dan menemukan konten buatan pembeli yang bagus? Kamu bisa memasukkan konten-konten tersebut ke cover untuk memunculkan social proof - bukti kalau orang lain sudah suka produkmu.

Jenis Facebook Ads

Setiap pengiklan memiliki tujuan tertentu dalam menaikkan suatu iklan, misalnya untuk mendatangkan pembelian, menambah leads, dan lainnya. Facebook menyediakan banyak jenis iklan sesuai tujuan beriklanmu.

Setelah mengetahui format iklan yang bisa tampil, waktunya belajar mengenai jenis-jenis iklan ini! Jenis iklan yang dibahas akan dibedakan berdasarkan tempat kamu membuatnya, yaitu:

Iklan dari Halaman Facebook

Pernah mendengar istilah boost post? Boost post adalah iklan yang tidak dijalankan dari Ads Manager, tapi dari halaman Facebook-mu. Boost post dan iklan lain di kategori ini dijalankan dengan memilih fitur Promote di Halaman Facebook-mu dan memilih tujuan iklan yang kamu mau.

Iklan dari Halaman Facebook bisa digunakan pengiklan pemula karena pengaturannya lebih mudah. Selain itu, iklan ini juga bisa membantu meningkatkan jumlah profile visit dan engagement ke profil dan posting organik kalian. Tampilan awal sebagian besar iklan ini mirip dengan iklan yang dinaikkan dari Ads Manager.

Contoh kebanyakan tampilan iklan dari Halaman Facebook. Sumber: Shopify.com
Contoh kebanyakan tampilan iklan dari Halaman Facebook. Sumber: Shopify.com

Jenis iklan dalam kategori ini adalah:

Page Likes Ads (Iklan Suka Halaman)

Kamu bisa menggunakan iklan ini kalau kamu ingin memperluas jangkauan dan awareness serta memperbanyak likes halaman Facebook bisnismu. Nantinya, Facebook akan menampilkan iklan ke orang-orang yang paling mungkin untuk menyukai halamanmu.

Tampilan Iklan Suka Halaman. Sumber: blog.hubspot.com
Tampilan Iklan Suka Halaman. Sumber: blog.hubspot.com

Boost Posts (Postingan yang Dipromosikan)

Kamu bisa menggunakan iklan ini untuk mendatangkan engagement ke salah satu postingan halaman Facebook-mu. Facebook akan menampilkan iklan ke orang-orang yang paling mungkin untuk menyukai postingan tersebut secara spesifik. Boost Post ini bisa berupa gambar atau video.

Event Ads (Iklan Promosi Acara)

Kamu bisa menggunakan iklan ini untuk menyebarkan informasi mengenai acara yang diselenggarakan bisnismu dan menambah isi waiting list. Facebook akan menampilkan iklan ke orang-orang yang pernah atau mungkin menunjukkan ketertarikan ke event serupa.

Tampilan Facebook Event Ads. Sumber: Wordstream.com
Tampilan Facebook Event Ads. Sumber: Wordstream.com

Lead Ads (Iklan Prospek)

Kamu bisa menggunakan iklan ini untuk menambah leads untuk bisnismu. Setelah mengetuk CTA Button di Iklan Prospek ini, user akan diarahkan untuk mengisi sebuah form di website atau langsung di Facebook (Form Instan).

Tampilan Facebook Event Ads. Sumber: Wordstream.com
Tampilan Form Instan di Iklan Prospek. Sumber: Adwisely.com

Call to Action Ads (Iklan Ajakan Bertindak)

Setiap Halaman Facebook memiliki CTA Button, dan kamu bisa memakai iklan ini untuk mempromosikan dan membuat lebih banyak orang melakukan aksi di CTA Button-mu, misalnya kirim pesan, kunjungi website, dan lainnya.

Website Visitors Ads (Iklan Pengunjung Situs Web)

Sesuai namanya, kamu bisa menggunakan iklan ini untuk menambah kunjungan ke website-mu.

Website Purchases Ads (Iklan Pembelian Situs Web)

Gunakan iklan ini untuk menambah pembelian di website-mu.

Automated Ads (Iklan Otomatis)

Iklan ini melibatkan kustomisasi yang sedikit dan dibuat dengan proses yang lebih simpel. Penampilan iklan ini dibebaskan kepada AI (Artificial Intelligence). Ketika kamu ingin memasang Iklan Otomatis pertama kali, kamu akan menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai bisnismu, tujuanmu beriklan, topik yang kemungkinan akan audience-mu suka, kreatif, dan anggaran harian. Iklan otomatis saat ini hanya mendukung tujuan mendapatkan prospek (Leads), kunjungan ke website, dan reservasi/booking.

Iklan dari Facebook Ads Manager

Jika dibandingkan dengan iklan dari Halaman Facebook, pemasangan iklan dari Ads Manager lebih rumit. Namun, kamu bisa melakukan kustomisasi lebih banyak seperti pilihan penargetan audience yang lebih spesifik, kemampuan memasang A/B Testing (P.S. A/B testing akan dibahas di RevoUpedia juga, tunggu, ya!), dan pemilihan kreatif dan format yang hanya bisa dipakai kalau iklan dipasang di Ads Manager saja.

Ada beberapa jenis iklan dari Ads Manager, yaitu:

Event Ads (Iklan Promosi Acara)

Iklan ini bisa kamu pasang jika memilih tujuan iklan Engagement dan memilih Event Responses. Iklan ini juga ada di Halaman Facebook, dan tujuannya sama: mendatangkan pendaftaran ke acaramu.

Instant Experience Ads

Iklan yang jika diketuk akan memunculkan halaman Instant Experience. Iklan ini sudah dibahas di pembahasan Iklan Koleksi di atas.

Poll Ads (Iklan Polling)

Iklan ini bisa memicu interaksi dari audience dengan adanya polling berisi dua jawaban. Iklan ini bisa kamu pasang jika memilih tujuan Brand Awareness, Reach (Jangkauan), Traffic, App Install dan Konversi. Selain itu, iklan ini juga hanya bisa kamu gunakan jika kreatifmu berupa video. Polling hanya akan muncul di penempatan Instagram Stories dan Facebook Feed, namun iklanmu tetap akan muncul di semua penempatan lain tanpa polling.

Tampilan Poll Ads. Sumber: Searchenginejournal.com
Tampilan Poll Ads. Sumber: Searchenginejournal.com

Slideshow Ads (Iklan Slideshow)

Jika kamu butuh kreatif baru tapi tidak punya waktu, Facebook bisa membuat satu video dari kumpulan gambar yang sudah kamu miliki sebelumnya. Slideshow bisa dibuat dengan memilih Create Video di level Iklan ketika sedang memasang iklan di Ads Manager. Slideshow yang dibuat bisa memiliki rasio 1:1 atau 9:16. Kamu bisa mengatur transisi, overlay text, dan durasi tiap gambar. Setelah slideshow video dibuat, kamu bisa menggunakannya dalam iklan.

Lead Ads

Iklan ini bertujuan mendatangkan leads untuk bisnismu. Iklan ini juga ada di Halaman Facebook.

Tampilan Form Instan.
Tampilan Form Instan.
Tampilan Iklan Prospek di Instagram Feed.
Tampilan Iklan Prospek di Instagram Feed.

Dynamic Creative Ads

Jika kamu membuat iklan ini, Facebook bisa memadupadankan aset-aset yang kamu masukkan menjadi banyak kombinasi yang akan ditampilkan ke audience

Kamu bisa menyalakan Dynamic Creative memasukkan banyak kreatif, CTA Button, Headline, Link Description, dan Primary Text, dan Facebook akan melakukan testing untuk kombinasi-kombinasi aset tersebut dan menampilkan kombinasi yang hasilnya paling bagus. Kamu bisa menambahkan 5 Primary Text, 10 gambar atau video, 5 Headline, 5 Link Description, dan 5 CTA Button.

Dynamic Ads

Masih ingat penjelasan bahwa tiap user bisa melihat produk yang berbeda dalam iklan? Iklan ini adalah Dynamic Ads. Jika iklanmu melibatkan katalog, produk-produk yang tampil paling awal adalah produk yang paling relevan untuk masing-masing user

Dengan Multiple Text Options, kamu bisa menambahkan banyak opsi untuk Headline, Link Description, dan Primary Text dan Facebook akan menampilkan teks yang paling mungkin user tersebut suka. Harga dan ketersediaan produk juga akan terus diperbarui. Selain untuk retail, Dynamic Ads juga tersedia untuk bisnis otomotif, travel, dan properti.

App Ads 

Iklan ini bisa kamu pasang untuk:

  1. Mendapatkan install untuk aplikasimu dengan memilih tujuan App Install di Ads Manager
  2. Mendatangkan kembali pengguna aplikasi lama atau menarik mereka untuk melakukan konversi dengan memilih tujuan Konversi

Untuk mendapatkan install, iklan yang dibuat bisa seperti format iklan biasanya atau berupa Playable Ad, yaitu iklan yang mengandung demo interaktif dari aplikasimu yang bisa langsung user coba sebelum mengunduh aplikasi tersebut. Playable Ad terdiri dari tiga bagian: video demo aplikasimu, demo itu sendiri, dan CTA Button.

Jadi, in a nutshell, sebuah iklan di Facebook Ads terdiri dari lima elemen: kreatif, Headline, Primary Text, Link Description, dan CTA Button. Jika dipadupadankan, elemen tersebut akan membentuk iklan dengan format tampilan Video, Gambar, Carousel, dan Koleksi. Tampilan iklan tersebut dapat dituangkan ke banyak jenis iklan sesuai tujuanmu beriklan, baik yang dinaikkan melalui Ads Manager maupun halaman Facebook.

Nah, setelah kamu mengetahui format dan jenis iklan yang ada di Facebook Ads, kamu sudah selangkah lebih dekat untuk bisa memilih iklan yang paling baik untuk tujuanmu. Selamat mencoba!

Katherina Elizabeth
A life science graduate that stumbled upon digital marketing, now Katherine’s working as a digital growth strategist collaborating with SMEs. Performance advertising is her forte while also doing SEO and SMM on the side.

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Artikel Lainnya

Mau belajar

Digital Marketing

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
Menu

Mulai karirmu dalam

Digital Marketing

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

Mau Belajar

Digital Marketing

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

DAFTAR FULL PROGRAM

Mau Belajar

Digital Marketing

?

Format dan Jenis Facebook Ads

Temukan informasi mengenai berbagai format dan jenis iklan Facebook, seperti image ads sampai boosted posts di sini!
Katherina Elizabeth
August 30, 2022
10
min read

Overview

Sebuah iklan di Facebook Ads terdiri dari lima elemen: kreatif, Headline, Primary Text, Link Description, dan CTA Button. Jika dipadupadankan, elemen tersebut akan membentuk iklan dengan format tampilan Video, Gambar, Carousel, dan Koleksi.

Kalau kamu menyimak konten Panduan Teknis RevoUpedia sebelumnya, pasti sudah tahu garis besar Facebook Ads dan audience yang bisa ditargetkan. Facebook Ads punya banyak jenis dan format yang bisa kamu pilih sesuai audience, penempatan iklan, dan tujuanmu beriklan. 

Mau tahu apa saja jenis dan format ads yang ada dan cara memilihnya? Yuk, simak artikel ini!

Format Facebook Ads

Facebook Ads pastinya tidak bisa dijalankan tanpa konten. Sebelum kamu menyiapkan amunisi kontenmu, pastikan kamu mengetahui format-format dan spesifikasinya. 

Hal itu untuk memastikan agar iklan kamu mendapatkan performa sebagus mungkin. Hal ini penting karena pengiklan di kumpulan aplikasi Meta sangat banyak.

Sebelum kita membahas masing-masing format, penting bagimu untuk mengetahui bagian-bagian dari suatu Facebook Ad, yaitu sebagai berikut:

1. Primary Text: caption dari iklan. Primary Text bisa tidak dipakai, hanya satu kalimat, atau bahkan berbentuk paragraf. Maksimum 125 karakter.

2. Kreatif: elemen visual dari iklan, ujung tombak interaksi iklanmu.
3. Headline: teks tebal yang biasanya berada di bawah Kreatif dan bisa kamu gunakan untuk menambah urgensi. Maksimum 40 karakter.
4. Link Description: teks yang biasanya muncul di bawah Headline dan bisa kamu gunakan untuk menambahkan value lain yang belum disampaikan di Primary Text maupun Headline atau memberitahu apa yang akan user lihat jika mereka mengunjungi tautan di CTA Button-mu. Tidak semua penempatan iklan menampilkan Link Description. Maksimum 30 karakter.
5. CTA Button: tombol yang mengarahkan mereka untuk melakukan sesuatu terkait tujuan iklanmu, misalnya mengunjungi suatu website, mengirimkan pesan di WhatsApp, atau mengisi lead form. Facebook memberikan banyak pilihan teks di CTA Button, namun tidak bisa pengiklan ketik sendiri.

Penjelasan selanjutnya mengenai format bisa saja berisi kata-kata seperti Headline, Link Description dan lainnya. Jadi, pastikan kamu sudah paham anatomi iklannya, ya! 

Nah, ini dia 5 format Facebook Ads yang bisa kamu pakai:

#1. Image Ads (Iklan Gambar)

Ini dia format ads yang paling gampang dibuat kontennya! Iklan Gambar bisa dibilang merupakan format ads paling sederhana, yaitu iklan yang terdiri dari satu gambar saja. Format iklan ini disebut juga Single Image di Facebook Ads Manager.

Kamu bisa memakai format ini untuk menunjukkan produk secara langsung, mendatangkan kunjungan ke website karena jumlah klik bisa lebih tinggi, atau jika ingin menjalankan iklan secepatnya. Iklan Gambar juga lebih mudah dibaca dan dimengerti, sehingga iklan ini sangat bagus untuk menyampaikan informasi secara cepat.

Tampilan di Facebook Feed (desktop).
Tampilan di Facebook Feed (desktop).
Tampilan di Instagram Feed (mobile).
Tampilan di Instagram Feed (mobile).

Spesifikasi Iklan Gambar:

  • Rekomendasi ukuran: 1080 x 1080 pixel untuk 1:1
  • Rasio aspek: 1.91:1 hingga 1:1
  • Ukuran file: maksimum 30 MB
  • Ukuran: minimum tinggi dan lebar 600 pixel berturut-turut
  • Format: JPG atau PNG

Ini dia tips-tips dalam menggunakan Iklan Gambar:

  • Eksperimen dengan angle foto berbeda. Misalnya jika kamu memasarkan pakaian, coba tes dua foto: satu foto on model yang mencakup seluruh badan dan satu yang fokus ke detail bahannya (zoomed in)
  • Jangan pakai terlalu banyak teks (maksimum 20% dari area di gambar)
  • Tunjukkan penggunaan produk yang diiklankan beserta Unique Selling Proposition-nya
  • Pakai gambar dengan kualitas tinggi
  • Tunjukkan wajah manusia dalam gambar

P.S. Jika timmu punya waktu, tenaga, dan kemampuan untuk membuat iklan video, pakailah juga iklan video karena Facebook sekarang sudah menjadi video-first platform. Hal ini ditunjukkan dengan pembuatan fitur Reels dan perubahan-perubahan seperti feed yang akan berpusat pada konten video.

#2. Video Ads (Iklan Video)

Iklan Video bisa menarik perhatian user karena melibatkan stimulasi visual dan suara. Video juga sekarang diprioritaskan Meta, terutama dengan munculnya Reels. Iklan Video disebut juga Single Video di Facebook Ads Manager.

Kamu bisa memakai format ini untuk mendapatkan lebih banyak interaksi, penayangan, dan konversi dari ads. Selain itu, Iklan Video juga bisa dipakai untuk menunjukkan sesuatu yang lebih tepat jika ditunjukkan via video, seperti cara memakai suatu produk.

Meskipun jumlah konversi dari Iklan Video lebih baik, tidak semua tim memiliki waktu untuk membuat Iklan Video. Jika timmu juga sama, kamu bisa memakai Iklan Gambar.

Tampilan di Facebook Feed (desktop).
Tampilan di Facebook Feed (desktop).
Tampilan di Instagram Feed (mobile).
Tampilan di Instagram Feed (mobile).

Spesifikasi Iklan Video:

  • Rekomendasi ukuran: 1080 x 1080 pixel untuk 1:1
  • Rasio aspek: 1:1, 4:5 (Feed), 9:16 (Story & Reels), atau 16:9 (Right Column)
  • Ukuran file: maksimum 4 GB
  • Ukuran: minimum tinggi dan lebar 120 pixel berturut-turut
  • Format: MP4, MOV, atau GIF

Ini dia tips-tips dalam membuat Iklan Video:

  • Buat videomu tetap bisa dimengerti tanpa suara. Biasanya, iklan akan mulai tanpa suara dan baru akan memakai suara jika diklik atau diketuk. Kamu bisa menambahkan subtitle atau teks lainnya untuk ini
  • Masukkan hook di 3 detik pertama - bisa berupa pertanyaan yang menarik user atau visual yang menggugah
  • Shorter is better - agar lebih banyak user yang menonton sampai akhir, buat videomu dengan durasi maksimum 15 detik
  • Tunjukkan produk atau brand-mu di awal video ketika masih banyak yang menonton
  • Tambahkan call-to-action di akhir video - arahkan mereka untuk melakukan sesuatu

#3. Carousel Ads

Pemakaian Iklan Carousel memungkinkanmu menunjukkan 2-10 kreatif, tautan, CTA Button, Headline, dan Link Description berbeda dalam satu iklan. Setiap satu kreatif, CTA Button, Headline, dan Link Description biasanya dikelompokkan menjadi satu “carousel card” atau kartu. 

User bisa berpindah antar kartu dengan mengeklik tombol kanan dan kiri (desktop) dan menggeser kartu yang sedang tampil ke kanan atau kiri (mobile). Kreatif yang dipakai bisa berupa gambar atau video.

Format iklan ini banyak dipakai untuk:

  • Menunjukkan satu koleksi berisi banyak produk sekaligus
  • Menunjukkan lebih dari satu USP atau kegunaan produk
  • Menceritakan sesuatu atau mengedukasi audience seperti di banyak microblog
Iklan Carousel di Facebook Ads: tampilan di Instagram Feed
Iklan Carousel di Facebook Ads: tampilan di Instagram Feed
Iklan Carousel di Facebook Ads: tampilan di Instagram Feed

Spesifikasi Iklan Carousel sama dengan spesifikasi setiap Iklan Gambar dan Video dan berlaku untuk tiap kartunya. Rasio yang bisa dipakai adalah 9:16 (Instagram dan Facebook Story) dan 1:1 (semua placement yang mendukung Iklan Carousel). Namun, kreatif dengan rasio berbeda tidak bisa dipakai dalam satu iklan. Hal ini biasanya terjadi pada iklan di Story.

Ini dia tips-tips dalam membuat Iklan Carousel:

  • Buat gambar atau video pertama se-catchy mungkin dengan visual dan teks yang memikat audience
  • Pastikan urutan kartu sesuai
  • Pastikan CTA Button tiap kartu sesuai dengan kreatifnya, bahkan bisa dibedakan satu sama lain
  • Pakai indikator visual untuk memicu interaksi, seperti indikator untuk geser ke kiri
  • Buat kartu call-to-action di bagian akhir

#4. Collection Ads (Iklan Koleksi)

Pemakaian Collection Ads memungkinkan user melakukan window shopping untuk produkmu. Hanya dengan satu ketuk di iklanmu, user bisa melihat-lihat katalog produkmu dalam satu halaman yang disebut Instant Experience. Halaman ini berformat full screen yang dioptimasi untuk perangkat mobile dan didesain untuk menangkap atensi audience-mu. 

Iklan Koleksi (kecuali yang mengarahkan ke Instant Experience Storytelling) terdiri dari satu cover (berupa image atau video), tiga gambar produk di bawahnya, dan CTA Button. Beberapa penempatan iklan meredupkan produk di posisi ketiga dari kiri dan meletakkan teks Learn More di atasnya. CTA Button di Iklan Koleksi selalu Learn More dan tidak bisa kamu ubah, namun teks CTA Button di dalam Instant Experience bisa kamu isi sendiri.

Jika kamu memiliki banyak produk dalam katalogmu, kamu bisa memberikan kesempatan semua produk untuk tampil atau bisa memberikan kesempatan untuk beberapa produk saja yang dimasukkan dalam satu Product Set. Product Set bisa diatur di Commerce Manager dengan melihat tutorial ini

Tampilan Iklan Koleksi di Instagram Feed sebelum diketuk.
Tampilan Iklan Koleksi di Instagram Feed sebelum diketuk.
Tampilan Instant Experience: Storefront yang muncul setelah Iklan Koleksi diketuk.
Tampilan Instant Experience: Storefront yang muncul setelah Iklan Koleksi diketuk.
“Buy Tescom Now” di CTA Button bisa diedit.
“Buy Tescom Now” di CTA Button bisa diedit.

{{COMPONENT_IDENTIFIER}}

Ada empat jenis Instant Experience:

  • Storefront: halaman menampilkan landing page berisi produk-produk dalam dua kolom sehingga user bisa melihat banyak produkmu di satu tempat. Storefront bisa dipakai jika kamu memiliki katalog atau product set berisi setidaknya empat produk yang mau dikelompokkan berdasarkan kategori misalnya Blus, Rok atau New Arrivals, Best Sellers, dll.
  • Customer Acquisition: halaman menampilkan landing page berisi gambar atau video, teks, dan CTA Button yang dibagi menjadi beberapa section. Ada satu section untuk gambar atau video yang bisa ditempatkan seperti slide show. Customer Acquisition bisa dipakai jika kamu mau fokus menunjukkan value dari produk atau koleksi tertentu.

Tampilan Instant Experience Customer Acquisition. Sumber: Facebook.com
Tampilan Instant Experience Customer Acquisition. Sumber: Facebook.com
Tampilan Instant Experience Customer Acquisition. Sumber: Facebook.com
  • Lookbook: halaman menampilkan landing page berisi gambar atau video, teks, dan CTA Button yang dibagi menjadi beberapa section. Setiap gambar atau video selain cover langsung menunjukkan produk yang ditunjukkan di bawahnya, sehingga user bisa langsung mengunjungi link produk tersebut. Lookbook bisa dipakai jika kamu ingin menunjukkan pemakaian produkmu dan membangun branding sekaligus mendapatkan konversi.
Tampilan Instant Experience Lookbook. Sumber: Facebook.com
Tampilan Instant Experience Lookbook. Sumber: Facebook.com
Tampilan Instant Experience Lookbook. Sumber: Facebook.com
  • Storytelling: halaman menampilkan landing page berisi gambar atau video yang disertai teks dan ditempatkan selang-seling dengan CTA Button di paling akhir. Seperti namanya, Storytelling bisa dipakai jika kamu mau memperkenalkan brand-mu dengan suatu cerita.
Tampilan Instant Experience Storytelling. Sumber: Facebook.com
Tampilan Instant Experience Storytelling. Sumber: Facebook.com

Ini dia tips-tips untuk membuat Iklan Koleksi:

  • Biarkan Facebook memilih produk mana yang akan ditampilkan, nantinya setiap user bisa melihat produk yang berbeda. Jika satu user pernah melihat produk A dan user lainnya pernah menambahkan produk B ke keranjang, tiap user akan melihat produk-produk tersebut di paling atas, sehingga kamu sebaiknya...
  • … gunakan audience retargeting. Setiap orang bisa diingatkan akan produk yang sudah pernah mereka lihat dan mungkin tertarik dengan Iklan Koleksi ini.
  • Buat gambar atau video cover yang catchy!
  • Masukkan minimum 50 produk ke dalam Product Set yang kamu pakai. Lebih banyak produk yang dimasukkan, semakin luas ruang gerak Facebook untuk memilih produk mana yang paling mungkin dibeli user tertentu.
  • Buat iklan berbeda untuk kategori produk berbeda. Misalnya, kalau kamu ada koleksi hasil kolaborasi dengan brand besar, iklan untuk koleksi ini bisa berbeda dari iklan untuk koleksi yang lain.
  • Masukkan user-generated content (UGC) ke cover Iklan Koleksimu. Pernah lihat bagian profil Tagged di Instagram-mu dan menemukan konten buatan pembeli yang bagus? Kamu bisa memasukkan konten-konten tersebut ke cover untuk memunculkan social proof - bukti kalau orang lain sudah suka produkmu.

Jenis Facebook Ads

Setiap pengiklan memiliki tujuan tertentu dalam menaikkan suatu iklan, misalnya untuk mendatangkan pembelian, menambah leads, dan lainnya. Facebook menyediakan banyak jenis iklan sesuai tujuan beriklanmu.

Setelah mengetahui format iklan yang bisa tampil, waktunya belajar mengenai jenis-jenis iklan ini! Jenis iklan yang dibahas akan dibedakan berdasarkan tempat kamu membuatnya, yaitu:

Iklan dari Halaman Facebook

Pernah mendengar istilah boost post? Boost post adalah iklan yang tidak dijalankan dari Ads Manager, tapi dari halaman Facebook-mu. Boost post dan iklan lain di kategori ini dijalankan dengan memilih fitur Promote di Halaman Facebook-mu dan memilih tujuan iklan yang kamu mau.

Iklan dari Halaman Facebook bisa digunakan pengiklan pemula karena pengaturannya lebih mudah. Selain itu, iklan ini juga bisa membantu meningkatkan jumlah profile visit dan engagement ke profil dan posting organik kalian. Tampilan awal sebagian besar iklan ini mirip dengan iklan yang dinaikkan dari Ads Manager.

Contoh kebanyakan tampilan iklan dari Halaman Facebook. Sumber: Shopify.com
Contoh kebanyakan tampilan iklan dari Halaman Facebook. Sumber: Shopify.com

Jenis iklan dalam kategori ini adalah:

Page Likes Ads (Iklan Suka Halaman)

Kamu bisa menggunakan iklan ini kalau kamu ingin memperluas jangkauan dan awareness serta memperbanyak likes halaman Facebook bisnismu. Nantinya, Facebook akan menampilkan iklan ke orang-orang yang paling mungkin untuk menyukai halamanmu.

Tampilan Iklan Suka Halaman. Sumber: blog.hubspot.com
Tampilan Iklan Suka Halaman. Sumber: blog.hubspot.com

Boost Posts (Postingan yang Dipromosikan)

Kamu bisa menggunakan iklan ini untuk mendatangkan engagement ke salah satu postingan halaman Facebook-mu. Facebook akan menampilkan iklan ke orang-orang yang paling mungkin untuk menyukai postingan tersebut secara spesifik. Boost Post ini bisa berupa gambar atau video.

Event Ads (Iklan Promosi Acara)

Kamu bisa menggunakan iklan ini untuk menyebarkan informasi mengenai acara yang diselenggarakan bisnismu dan menambah isi waiting list. Facebook akan menampilkan iklan ke orang-orang yang pernah atau mungkin menunjukkan ketertarikan ke event serupa.

Tampilan Facebook Event Ads. Sumber: Wordstream.com
Tampilan Facebook Event Ads. Sumber: Wordstream.com

Lead Ads (Iklan Prospek)

Kamu bisa menggunakan iklan ini untuk menambah leads untuk bisnismu. Setelah mengetuk CTA Button di Iklan Prospek ini, user akan diarahkan untuk mengisi sebuah form di website atau langsung di Facebook (Form Instan).

Tampilan Facebook Event Ads. Sumber: Wordstream.com
Tampilan Form Instan di Iklan Prospek. Sumber: Adwisely.com

Call to Action Ads (Iklan Ajakan Bertindak)

Setiap Halaman Facebook memiliki CTA Button, dan kamu bisa memakai iklan ini untuk mempromosikan dan membuat lebih banyak orang melakukan aksi di CTA Button-mu, misalnya kirim pesan, kunjungi website, dan lainnya.

Website Visitors Ads (Iklan Pengunjung Situs Web)

Sesuai namanya, kamu bisa menggunakan iklan ini untuk menambah kunjungan ke website-mu.

Website Purchases Ads (Iklan Pembelian Situs Web)

Gunakan iklan ini untuk menambah pembelian di website-mu.

Automated Ads (Iklan Otomatis)

Iklan ini melibatkan kustomisasi yang sedikit dan dibuat dengan proses yang lebih simpel. Penampilan iklan ini dibebaskan kepada AI (Artificial Intelligence). Ketika kamu ingin memasang Iklan Otomatis pertama kali, kamu akan menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai bisnismu, tujuanmu beriklan, topik yang kemungkinan akan audience-mu suka, kreatif, dan anggaran harian. Iklan otomatis saat ini hanya mendukung tujuan mendapatkan prospek (Leads), kunjungan ke website, dan reservasi/booking.

Iklan dari Facebook Ads Manager

Jika dibandingkan dengan iklan dari Halaman Facebook, pemasangan iklan dari Ads Manager lebih rumit. Namun, kamu bisa melakukan kustomisasi lebih banyak seperti pilihan penargetan audience yang lebih spesifik, kemampuan memasang A/B Testing (P.S. A/B testing akan dibahas di RevoUpedia juga, tunggu, ya!), dan pemilihan kreatif dan format yang hanya bisa dipakai kalau iklan dipasang di Ads Manager saja.

Ada beberapa jenis iklan dari Ads Manager, yaitu:

Event Ads (Iklan Promosi Acara)

Iklan ini bisa kamu pasang jika memilih tujuan iklan Engagement dan memilih Event Responses. Iklan ini juga ada di Halaman Facebook, dan tujuannya sama: mendatangkan pendaftaran ke acaramu.

Instant Experience Ads

Iklan yang jika diketuk akan memunculkan halaman Instant Experience. Iklan ini sudah dibahas di pembahasan Iklan Koleksi di atas.

Poll Ads (Iklan Polling)

Iklan ini bisa memicu interaksi dari audience dengan adanya polling berisi dua jawaban. Iklan ini bisa kamu pasang jika memilih tujuan Brand Awareness, Reach (Jangkauan), Traffic, App Install dan Konversi. Selain itu, iklan ini juga hanya bisa kamu gunakan jika kreatifmu berupa video. Polling hanya akan muncul di penempatan Instagram Stories dan Facebook Feed, namun iklanmu tetap akan muncul di semua penempatan lain tanpa polling.

Tampilan Poll Ads. Sumber: Searchenginejournal.com
Tampilan Poll Ads. Sumber: Searchenginejournal.com

Slideshow Ads (Iklan Slideshow)

Jika kamu butuh kreatif baru tapi tidak punya waktu, Facebook bisa membuat satu video dari kumpulan gambar yang sudah kamu miliki sebelumnya. Slideshow bisa dibuat dengan memilih Create Video di level Iklan ketika sedang memasang iklan di Ads Manager. Slideshow yang dibuat bisa memiliki rasio 1:1 atau 9:16. Kamu bisa mengatur transisi, overlay text, dan durasi tiap gambar. Setelah slideshow video dibuat, kamu bisa menggunakannya dalam iklan.

Lead Ads

Iklan ini bertujuan mendatangkan leads untuk bisnismu. Iklan ini juga ada di Halaman Facebook.

Tampilan Form Instan.
Tampilan Form Instan.
Tampilan Iklan Prospek di Instagram Feed.
Tampilan Iklan Prospek di Instagram Feed.

Dynamic Creative Ads

Jika kamu membuat iklan ini, Facebook bisa memadupadankan aset-aset yang kamu masukkan menjadi banyak kombinasi yang akan ditampilkan ke audience

Kamu bisa menyalakan Dynamic Creative memasukkan banyak kreatif, CTA Button, Headline, Link Description, dan Primary Text, dan Facebook akan melakukan testing untuk kombinasi-kombinasi aset tersebut dan menampilkan kombinasi yang hasilnya paling bagus. Kamu bisa menambahkan 5 Primary Text, 10 gambar atau video, 5 Headline, 5 Link Description, dan 5 CTA Button.

Dynamic Ads

Masih ingat penjelasan bahwa tiap user bisa melihat produk yang berbeda dalam iklan? Iklan ini adalah Dynamic Ads. Jika iklanmu melibatkan katalog, produk-produk yang tampil paling awal adalah produk yang paling relevan untuk masing-masing user

Dengan Multiple Text Options, kamu bisa menambahkan banyak opsi untuk Headline, Link Description, dan Primary Text dan Facebook akan menampilkan teks yang paling mungkin user tersebut suka. Harga dan ketersediaan produk juga akan terus diperbarui. Selain untuk retail, Dynamic Ads juga tersedia untuk bisnis otomotif, travel, dan properti.

App Ads 

Iklan ini bisa kamu pasang untuk:

  1. Mendapatkan install untuk aplikasimu dengan memilih tujuan App Install di Ads Manager
  2. Mendatangkan kembali pengguna aplikasi lama atau menarik mereka untuk melakukan konversi dengan memilih tujuan Konversi

Untuk mendapatkan install, iklan yang dibuat bisa seperti format iklan biasanya atau berupa Playable Ad, yaitu iklan yang mengandung demo interaktif dari aplikasimu yang bisa langsung user coba sebelum mengunduh aplikasi tersebut. Playable Ad terdiri dari tiga bagian: video demo aplikasimu, demo itu sendiri, dan CTA Button.

Jadi, in a nutshell, sebuah iklan di Facebook Ads terdiri dari lima elemen: kreatif, Headline, Primary Text, Link Description, dan CTA Button. Jika dipadupadankan, elemen tersebut akan membentuk iklan dengan format tampilan Video, Gambar, Carousel, dan Koleksi. Tampilan iklan tersebut dapat dituangkan ke banyak jenis iklan sesuai tujuanmu beriklan, baik yang dinaikkan melalui Ads Manager maupun halaman Facebook.

Nah, setelah kamu mengetahui format dan jenis iklan yang ada di Facebook Ads, kamu sudah selangkah lebih dekat untuk bisa memilih iklan yang paling baik untuk tujuanmu. Selamat mencoba!

Katherina Elizabeth
A life science graduate that stumbled upon digital marketing, now Katherine’s working as a digital growth strategist collaborating with SMEs. Performance advertising is her forte while also doing SEO and SMM on the side.
Menu