top of page

Digital Marketing

Dive into the digital marketing world! Master paid and organic channels, critical thinking skills, and analytical frameworks to boost your digital business.

Programs
Why RevoU
Free Courses
bg-grid 1.png

Mengenal Apa itu E-A-T dan Pentingnya E-A-T dalam SEO

Apakah benar E-A-T menjadi faktor penting yang mempengaruhi ranking di Google Search? Yuk, ketahui selengkapnya di sini!

Digital Marketing

Priska Kristanti

Mau Belajar

Digital Marketing

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

Bagi kamu yang merupakan seorang SEO specialist ataupun yang sedang belajar tentang SEO, pasti sudah sering mendengar istilah konten E-A-T. Dalam dunia konten atau digital marketing, E-A-T adalah pedoman yang harus dipahami dan dijalankan agar bisa mendapatkan traffic yang diinginkan. E-A-T merupakan hal yang sangat penting hingga menjadi bagian dari algoritma Google dan sudah tertulis di Google’s Search Quality Evaluator Guidelines

Tetapi apa sih sebenarnya maksud dari E-A-T itu?

E-A-T sendiri merupakan singkatan dari Expertise, Trustworthiness, dan Authoritativeness.

  • Expertise: seberapa ahli si pembuat konten

  • Trustworthiness: apakah pembuat konten, konten yang dibuat dan situs yang mempublikasikannya dapat dipercaya atau tidak

  • Authoritativeness: apakah pembuat konten memiliki reputasi yang sesuai dengan konten yang dipublikasikan. 

Jadi dapat disimpulkan E-A-T adalah suatu karakteristik yang mengindikasikan apakah suatu halaman memiliki konten dengan kualitas yang tinggi dan dapat memberi informasi yang tepat bagi para pembacanya. Dari sanalah, Google akan menentukan apakah konten tersebut harus diberi peringkat yang baik.

Bila dilihat sekilas, poin expertise, trustworthiness, dan authoritativeness memiliki konsep yang mirip tetapi tidak identik. Maka terdapat kriteria yang berbeda untuk mengevaluasi tiap poin. Untuk mengetahui lebih dalam, yuk, kita lihat pembahasan berikut.

Expertise

Expertise atau keahlian merupakan poin tentang keahlian si pembuat konten. Keahlian ini dinilai dengan tingkat pengetahuan atau keterampilan yang tinggi pada suatu bidang. Keahlian sang pembuat konten ini akan dinilai pada konten yang dipublikasikan.

Expertise dari seorang penulis pun akan dibedakan tergantung topik dari konten yang dibuat. 

Konsep expertise ini pun akan berbeda berdasarkan topik yang dibahas. 

Apabila topik bahasannya adalah tentang medis, keuangan, legalitas, engineering, dan topik lain yang serupa, maka keahlian yang diharapkan dari penulis adalah keahlian formal, kualifikasi, dan pendidikan yang relevan. 

Sedangkan jika topik yang dibahas adalah tentang pengalaman, maka sang penulis tidak perlu memiliki keahlian formal ataupun sertifikasi. Yang diperlukan adalah pengalaman yang cukup hingga dapat dikatakan seorang “expert”. Misalnya, seorang SEO specialist dengan jam terbang yang tinggi. 

Dari dua expertise dengan tipe kontennya di atas, ada ada juga yang disebut sebagai “everyday expert”. Everyday expert adalah orang yang memiliki pengalaman yang kemudian bisa dijadikan sebuah bahan untuk dibagikan kepada pembaca. 

Contoh topik yang bisa dibuat oleh seorang everyday expert adalah “pengalaman menjalani pengobatan kemoterapi”, “pengalaman berjuang melawan kanker”, dan topik-topik serupa lainnya. Untuk topik-topik ini, seorang penyintas penyakit dapat menjadi penulis dengan “expertise” yang dianggap cukup, karena mereka memiliki pengalaman yang nyata dibandingkan seorang dokter yang belum pernah mengalaminya.

Authoritativeness

Authority atau otoritas merupakan poin mengenai reputasi sebuah website. Reputasi pun dibandingkan dengan ahli-ahli lainnya pada industri atau bidang yang sama. Jadi reputasi pun diseleksi dengan spesifik pada bidang keahliannya masing-masing. Penjelasan lebih mudahnya, authority atau reputasi adalah ketika apakah individu atau website tersebut merupakan “top of mind” yang akan digunakan oleh orang lain sebagai sumber. 

Penentuan authority ini dilakukan oleh Quality Raters. Pencarian reputasi sebuah website atau individu dilakukan oleh Raters dengan cara mencari review, referensi atau rekomendasi serta informasi kredibel dari website atau individu lainnya. 

Perlu kita perhatikan juga, authority atau reputasi ini pun bergantung pada industrinya masing-masing. Sebagai contoh, seorang konsultan pajak akan memiliki authoritativeness yang lebih tinggi pada bidang perpajakan dibandingkan seorang musisi terkenal yang tentunya berkecimpung di dunia musik.

Trustworthiness

Trustworthiness atau kepercayaan merupakan poin mengenai transparansi dan akurasi dari konten suatu website. Penilaian trustworthiness suatu website biasa dilakukan dengan melihat siapa yang bertanggung jawab atas konten yang dipublikasikan. Terutama website dengan niche atau konten yang berhubungan dengan keilmuan. 

Selain itu, contact info juga merupakan poin penting yang perlu diperhatikan, terutama untuk website dengan niche keilmuan ataupun bisnis online. Website yang mencantumkan informasi ini akan lebih mudah dikontak apabila ada masalah, seperti masalah transaksi atau yang lainnya. 

Trustworthiness juga dapat ditingkatkan dengan keakuratan konten yang dipublikasikan dan juga mengutip sumber yang dapat dipercaya.

Sama seperti authoritativeness, trustworthiness juga relatif dan bergantung pada industrinya masing-masing.

{{COMPONENT_IDENTIFIER}}

Pentingnya E-A-T dalam SEO

Apakah konsep E-A-T merupakan faktor penentu untuk ranking suatu halaman?

Walaupun konsep E-A-T bukan merupakan faktor utama yang mendukung ranking suatu halaman, tetapi dapat memberi impact terhadap ranking

Maksudnya seperti apa, sih?

Ranking factor merupakan sesuatu yang harus bersifat tangible atau nyata yang dapat dipahami oleh komputer. Menurut backlinko.com, contoh faktor yang bersifat nyata adalah jumlah backlink

Dengan adanya backlink, Google dapat melakukan crawl dan dapat mengetahui berapa banyak backlink yang dimiliki suatu halaman. Sedangkan konsep E-A-T adalah konsep yang dipahami manusia dan tidak dapat dipahami oleh komputer. 

Untuk itu, Google menyiapkan suatu program bernama Google Quality Rater untuk melakukan evaluasi dari algoritmanya. Program tersebut menggunakan pihak ketiga bernama Search Quality Rater yang merupakan tenaga manusia untuk mengevaluasi apakah hasil pencarian Google memiliki kualitas dan relevansi yang sesuai.

Kesimpulannya, E-A-T akan menjadi suatu penilaian oleh manusia apakah hasil algoritma Google sesuai dengan keinginan user berdasarkan queries yang dimasukkan.

Cara Mengimplementasikan E-A-T

Nah, sekarang kita sudah memahami bagaimana impact E-A-T terhadap ranking website kita. Setelah memahami bagaimana E-A-T bekerja, tentunya kita perlu meng-upgrade konten dengan informasi yang diperlukan. 

Berikut beberapa tips untuk mengimplementasikan E-A-T. 

  1. Beritahukan siapa penulis konten

Dari penjelasan mengenai E-A-T, Google akan memutuskan apakah suatu konten terpercaya berdasarkan penulisnya. Apabila artikel ditulis oleh seseorang yang ahli di bidangnya, maka Google memutuskan apakah konten tersebut memiliki kualitas yang baik. Untuk melakukan itu, maka diperlukan untuk membuat informasi tentang penulisnya. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat author page

  1. Selalu rajin untuk audit dan perbarui konten (Expertise)

Berbeda dengan buku yang dicetak, konten digital dapat selalu diperbaiki dari waktu ke waktu. Seiring dengan berkembangnya zaman yang berkembang dengan cepat, informasi pun harus di-update berkala sesuai dengan perubahannya. Untuk selalu dapat memberi informasi yang relevan, diperlukan pembaharuan terhadap konten yang sudah dibuat. 

Perlu diperhatikan bahwa dengan adanya perkembangan, informasi tentang suatu fakta atau saran bisa menjadi tidak relevan bahkan berbahaya pada masa ini. Mungkin ketika konten tersebut dipublikasikan, saran yang dituliskan bisa merupakan best practice yang biasa dilakukan pada masanya. 

Tetapi pada beberapa kasus, setelah beberapa saat best practice yang lama akan menjadi tidak relevan, dan mungkin yang dulunya merupakan ide cemerlang bisa berubah menjadi ide yang berbahaya saat ini. 

Ketika hal ini terjadi, konten akan berubah menjadi tidak relevan. Perlu diperhatikan apabila konten kamu dengan performa yang baik tiba-tiba tidak mendapat traffic atau terjadi perubahan pada industri yang kamu jalani, maka diperlukan pembaharuan terhadap konten tersebut.

  1. Cari sumber yang berkualitas

Pembuatan suatu konten pastinya tidak lepas dari sumber-sumber informasi yang digunakan sebagai referensi. Untuk dapat meningkatkan kualitas konten kamu, pastikan sumber atau referensi yang kamu gunakan adalah sumber yang sudah terbukti kualitasnya. Misalnya dari jurnal, textbook ter-update yang masih digunakan atau website yang memang ahli pada bidangnya. 

  1. Pekerjakan penulis yang ahli di bidangnya

Seperti yang dijelaskan pada poin trustworthiness, reputasi atau keahlian penulis sangatlah berpengaruh. Masing-masing industri memiliki ahli atau experts yang terpercaya. Dengan mempekerjakan experts yang sudah diketahui pada bidangnya, tingkat kepercayaan terhadap konten yang dibuat tentunya akan meningkat juga. 

Selain experts atau para ahli, penulis juga bisa seseorang dengan pengalaman atau track record yang menakjubkan. 

  1. Cantumkan contact details website 

Sebuah website yang digunakan untuk berbisnis harus bisa mencantumkan informasi contact person atau customer support. Ketika sebuah website digunakan untuk bertransaksi, permasalahan pembayaran mungkin muncul. 

Untuk menanggulangi hal itu, calon customer pasti akan lebih waspada dengan kelengkapan website. Apabila informasi customer support tercantum dengan jelas, calon customer akan lebih nyaman untuk bertransaksi. 

Selain untuk mengatasi permasalahan transaksi, customer support atau contact information pun berguna apabila ada pihak luar yang ingin berkolaborasi ataupun memberi feedback kepada website. Dengan adanya contact details ini, nilai trustworthiness dari website akan menjadi lebih baik.

Nah, dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan kalau konsep E-A-T memiliki peran yang cukup penting pada sebuah konten. Walaupun tidak dapat dievaluasi secara langsung oleh Google, tetapi tetap berpengaruh terhadap pengalaman membaca user. Ingat bahwa reputasi website pun berperan penting. 

Setelah memahami konsepnya, kamu perlu menerapkan keypoints untuk meningkatkan E-A-T pada artikel hingga artikel mendapat feedback yang baik dan bisa mendapatkan ranking yang baik juga dari Google. 

Ternyata semakin mengulik SEO, semakin banyak hal menarik yang bakal kamu temukan. Seperti adanya faktor intangible dari pemeringkatan website seperti E-A-T ini.

Nah, SEO jadi bagian penting dari digital marketing. Kamu masih baru memulai dan bingung apa saja yang harus kamu pelajari sebagai digital marketer? Jangan mleyot dulu! Yuk, ikut Mini Course RevoU: Introduction to Digital Marketing. Belajar bareng praktisi terbaik + dapatkan sertifikat gratis. Langsung klik aja di sini, ya!

Bagi kamu yang merupakan seorang SEO specialist ataupun yang sedang belajar tentang SEO, pasti sudah sering mendengar istilah konten E-A-T. Dalam dunia konten atau digital marketing, E-A-T adalah pedoman yang harus dipahami dan dijalankan agar bisa mendapatkan traffic yang diinginkan. E-A-T merupakan hal yang sangat penting hingga menjadi bagian dari algoritma Google dan sudah tertulis di Google’s Search Quality Evaluator Guidelines

Tetapi apa sih sebenarnya maksud dari E-A-T itu?

E-A-T sendiri merupakan singkatan dari Expertise, Trustworthiness, dan Authoritativeness.

  • Expertise: seberapa ahli si pembuat konten

  • Trustworthiness: apakah pembuat konten, konten yang dibuat dan situs yang mempublikasikannya dapat dipercaya atau tidak

  • Authoritativeness: apakah pembuat konten memiliki reputasi yang sesuai dengan konten yang dipublikasikan. 

Jadi dapat disimpulkan E-A-T adalah suatu karakteristik yang mengindikasikan apakah suatu halaman memiliki konten dengan kualitas yang tinggi dan dapat memberi informasi yang tepat bagi para pembacanya. Dari sanalah, Google akan menentukan apakah konten tersebut harus diberi peringkat yang baik.

Bila dilihat sekilas, poin expertise, trustworthiness, dan authoritativeness memiliki konsep yang mirip tetapi tidak identik. Maka terdapat kriteria yang berbeda untuk mengevaluasi tiap poin. Untuk mengetahui lebih dalam, yuk, kita lihat pembahasan berikut.

Expertise

Expertise atau keahlian merupakan poin tentang keahlian si pembuat konten. Keahlian ini dinilai dengan tingkat pengetahuan atau keterampilan yang tinggi pada suatu bidang. Keahlian sang pembuat konten ini akan dinilai pada konten yang dipublikasikan.

Expertise dari seorang penulis pun akan dibedakan tergantung topik dari konten yang dibuat. 

Konsep expertise ini pun akan berbeda berdasarkan topik yang dibahas. 

Apabila topik bahasannya adalah tentang medis, keuangan, legalitas, engineering, dan topik lain yang serupa, maka keahlian yang diharapkan dari penulis adalah keahlian formal, kualifikasi, dan pendidikan yang relevan. 

Sedangkan jika topik yang dibahas adalah tentang pengalaman, maka sang penulis tidak perlu memiliki keahlian formal ataupun sertifikasi. Yang diperlukan adalah pengalaman yang cukup hingga dapat dikatakan seorang “expert”. Misalnya, seorang SEO specialist dengan jam terbang yang tinggi. 

Dari dua expertise dengan tipe kontennya di atas, ada ada juga yang disebut sebagai “everyday expert”. Everyday expert adalah orang yang memiliki pengalaman yang kemudian bisa dijadikan sebuah bahan untuk dibagikan kepada pembaca. 

Contoh topik yang bisa dibuat oleh seorang everyday expert adalah “pengalaman menjalani pengobatan kemoterapi”, “pengalaman berjuang melawan kanker”, dan topik-topik serupa lainnya. Untuk topik-topik ini, seorang penyintas penyakit dapat menjadi penulis dengan “expertise” yang dianggap cukup, karena mereka memiliki pengalaman yang nyata dibandingkan seorang dokter yang belum pernah mengalaminya.

Authoritativeness

Authority atau otoritas merupakan poin mengenai reputasi sebuah website. Reputasi pun dibandingkan dengan ahli-ahli lainnya pada industri atau bidang yang sama. Jadi reputasi pun diseleksi dengan spesifik pada bidang keahliannya masing-masing. Penjelasan lebih mudahnya, authority atau reputasi adalah ketika apakah individu atau website tersebut merupakan “top of mind” yang akan digunakan oleh orang lain sebagai sumber. 

Penentuan authority ini dilakukan oleh Quality Raters. Pencarian reputasi sebuah website atau individu dilakukan oleh Raters dengan cara mencari review, referensi atau rekomendasi serta informasi kredibel dari website atau individu lainnya. 

Perlu kita perhatikan juga, authority atau reputasi ini pun bergantung pada industrinya masing-masing. Sebagai contoh, seorang konsultan pajak akan memiliki authoritativeness yang lebih tinggi pada bidang perpajakan dibandingkan seorang musisi terkenal yang tentunya berkecimpung di dunia musik.

Trustworthiness

Trustworthiness atau kepercayaan merupakan poin mengenai transparansi dan akurasi dari konten suatu website. Penilaian trustworthiness suatu website biasa dilakukan dengan melihat siapa yang bertanggung jawab atas konten yang dipublikasikan. Terutama website dengan niche atau konten yang berhubungan dengan keilmuan. 

Selain itu, contact info juga merupakan poin penting yang perlu diperhatikan, terutama untuk website dengan niche keilmuan ataupun bisnis online. Website yang mencantumkan informasi ini akan lebih mudah dikontak apabila ada masalah, seperti masalah transaksi atau yang lainnya. 

Trustworthiness juga dapat ditingkatkan dengan keakuratan konten yang dipublikasikan dan juga mengutip sumber yang dapat dipercaya.

Sama seperti authoritativeness, trustworthiness juga relatif dan bergantung pada industrinya masing-masing.

{{COMPONENT_IDENTIFIER}}

Pentingnya E-A-T dalam SEO

Apakah konsep E-A-T merupakan faktor penentu untuk ranking suatu halaman?

Walaupun konsep E-A-T bukan merupakan faktor utama yang mendukung ranking suatu halaman, tetapi dapat memberi impact terhadap ranking

Maksudnya seperti apa, sih?

Ranking factor merupakan sesuatu yang harus bersifat tangible atau nyata yang dapat dipahami oleh komputer. Menurut backlinko.com, contoh faktor yang bersifat nyata adalah jumlah backlink

Dengan adanya backlink, Google dapat melakukan crawl dan dapat mengetahui berapa banyak backlink yang dimiliki suatu halaman. Sedangkan konsep E-A-T adalah konsep yang dipahami manusia dan tidak dapat dipahami oleh komputer. 

Untuk itu, Google menyiapkan suatu program bernama Google Quality Rater untuk melakukan evaluasi dari algoritmanya. Program tersebut menggunakan pihak ketiga bernama Search Quality Rater yang merupakan tenaga manusia untuk mengevaluasi apakah hasil pencarian Google memiliki kualitas dan relevansi yang sesuai.

Kesimpulannya, E-A-T akan menjadi suatu penilaian oleh manusia apakah hasil algoritma Google sesuai dengan keinginan user berdasarkan queries yang dimasukkan.

Cara Mengimplementasikan E-A-T

Nah, sekarang kita sudah memahami bagaimana impact E-A-T terhadap ranking website kita. Setelah memahami bagaimana E-A-T bekerja, tentunya kita perlu meng-upgrade konten dengan informasi yang diperlukan. 

Berikut beberapa tips untuk mengimplementasikan E-A-T. 

  1. Beritahukan siapa penulis konten

Dari penjelasan mengenai E-A-T, Google akan memutuskan apakah suatu konten terpercaya berdasarkan penulisnya. Apabila artikel ditulis oleh seseorang yang ahli di bidangnya, maka Google memutuskan apakah konten tersebut memiliki kualitas yang baik. Untuk melakukan itu, maka diperlukan untuk membuat informasi tentang penulisnya. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat author page

  1. Selalu rajin untuk audit dan perbarui konten (Expertise)

Berbeda dengan buku yang dicetak, konten digital dapat selalu diperbaiki dari waktu ke waktu. Seiring dengan berkembangnya zaman yang berkembang dengan cepat, informasi pun harus di-update berkala sesuai dengan perubahannya. Untuk selalu dapat memberi informasi yang relevan, diperlukan pembaharuan terhadap konten yang sudah dibuat. 

Perlu diperhatikan bahwa dengan adanya perkembangan, informasi tentang suatu fakta atau saran bisa menjadi tidak relevan bahkan berbahaya pada masa ini. Mungkin ketika konten tersebut dipublikasikan, saran yang dituliskan bisa merupakan best practice yang biasa dilakukan pada masanya. 

Tetapi pada beberapa kasus, setelah beberapa saat best practice yang lama akan menjadi tidak relevan, dan mungkin yang dulunya merupakan ide cemerlang bisa berubah menjadi ide yang berbahaya saat ini. 

Ketika hal ini terjadi, konten akan berubah menjadi tidak relevan. Perlu diperhatikan apabila konten kamu dengan performa yang baik tiba-tiba tidak mendapat traffic atau terjadi perubahan pada industri yang kamu jalani, maka diperlukan pembaharuan terhadap konten tersebut.

  1. Cari sumber yang berkualitas

Pembuatan suatu konten pastinya tidak lepas dari sumber-sumber informasi yang digunakan sebagai referensi. Untuk dapat meningkatkan kualitas konten kamu, pastikan sumber atau referensi yang kamu gunakan adalah sumber yang sudah terbukti kualitasnya. Misalnya dari jurnal, textbook ter-update yang masih digunakan atau website yang memang ahli pada bidangnya. 

  1. Pekerjakan penulis yang ahli di bidangnya

Seperti yang dijelaskan pada poin trustworthiness, reputasi atau keahlian penulis sangatlah berpengaruh. Masing-masing industri memiliki ahli atau experts yang terpercaya. Dengan mempekerjakan experts yang sudah diketahui pada bidangnya, tingkat kepercayaan terhadap konten yang dibuat tentunya akan meningkat juga. 

Selain experts atau para ahli, penulis juga bisa seseorang dengan pengalaman atau track record yang menakjubkan. 

  1. Cantumkan contact details website 

Sebuah website yang digunakan untuk berbisnis harus bisa mencantumkan informasi contact person atau customer support. Ketika sebuah website digunakan untuk bertransaksi, permasalahan pembayaran mungkin muncul. 

Untuk menanggulangi hal itu, calon customer pasti akan lebih waspada dengan kelengkapan website. Apabila informasi customer support tercantum dengan jelas, calon customer akan lebih nyaman untuk bertransaksi. 

Selain untuk mengatasi permasalahan transaksi, customer support atau contact information pun berguna apabila ada pihak luar yang ingin berkolaborasi ataupun memberi feedback kepada website. Dengan adanya contact details ini, nilai trustworthiness dari website akan menjadi lebih baik.

Nah, dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan kalau konsep E-A-T memiliki peran yang cukup penting pada sebuah konten. Walaupun tidak dapat dievaluasi secara langsung oleh Google, tetapi tetap berpengaruh terhadap pengalaman membaca user. Ingat bahwa reputasi website pun berperan penting. 

Setelah memahami konsepnya, kamu perlu menerapkan keypoints untuk meningkatkan E-A-T pada artikel hingga artikel mendapat feedback yang baik dan bisa mendapatkan ranking yang baik juga dari Google. 

Ternyata semakin mengulik SEO, semakin banyak hal menarik yang bakal kamu temukan. Seperti adanya faktor intangible dari pemeringkatan website seperti E-A-T ini.

Nah, SEO jadi bagian penting dari digital marketing. Kamu masih baru memulai dan bingung apa saja yang harus kamu pelajari sebagai digital marketer? Jangan mleyot dulu! Yuk, ikut Mini Course RevoU: Introduction to Digital Marketing. Belajar bareng praktisi terbaik + dapatkan sertifikat gratis. Langsung klik aja di sini, ya!

bottom of page