Skill Social Media Specialist
Kamu perlu memiliki skill social media specialist berikut ini untuk memudahkan karirmu!
Digital Marketing
Hasna Latifatunnisa
Saat ini peran Social Media Specialist merupakan salah satu pekerjaan yang dibutuhkan banyak perusahaan.
Dampak media sosial guna meningkatkan brand awareness membuat beberapa perusahaan mencari Social Media Specialist terbaik untuk mengelola media sosial milik perusahaan.
Untuk menjadi seorang Social media Specialist, kamu perlu memiliki berbagai keahlian yang relevan dengan kebutuhan perusahaan. Lantas, apa saja sebenarnya skill yang harus kamu miliki?
Skill Social Media Specialist
Berikut skill atau keahlian yang perlu kamu kembangkan jika ingin berkarir sebagai Social Media Specialist.
#1 Menguasai Berbagai Platform Media Sosial
Tugas utama Social Media Specialist tentunya adalah bertanggungjawab mengatur media sosial milik perusahaan. Dengan begitu, sudah pasti kamu harus berpengetahuan luas serta menguasai banyak platform media sosial. Contohnya, kamu harus mengetahui cara membuat kreels di instagram, membuat thread di Twitter, hingga mengerti cara kerja Facebook Ads.
Umumnya, fitur-fitur media sosial yang harus kamu pahami dengan baik adalah Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, Youtube, dan Linkedin.
Referensi Sumber Belajar Platform Media Sosial
- Social Media Examiner blog – Membantu kamu memahami lebih jauh bagaimana penggunaan Facebook, Instagram, Linkedin, dan Youtube dalam suatu bisnis.
- Social Media Today blog – Konten dalam blog ini menyajikan analisis orisinal tentang perkembangan industri berbagai media sosial.
- Neil Patel blog – Kamu dapat belajar berbagai cara mengaplikasikan platform media sosial dengan lebih spesifik dan mahir.
#2 Kemampuan Berkomunikasi
Saat kamu terjun ke dunia kerja profesional, kamu harus mahir berkomunikasi dengan siapapun dan menggunakan platform apa pun. Skill komunikasi diperlukan agar kamu bisa mengutarakan ide, membahas perencanaan, progress, hingga evaluasi bersama tim dengan lebih mudah.
Begitu pula saat kamu memiliki jobdesk untuk berinteraksi dengan audiens melalui media sosial perusahaan (membalas kolom komentar atau direct message), kamu tidak hanya berkomunikasi secara tertulis dan singkat, namun harus bersikap ramah supaya audiens nyaman berkomunikasi dengan kamu.
Tips Membangun Skill Komunikasi
- Berlatih menjadi pendengar yang baik dan ajukan pertanyaan untuk menunjukkan bahwa kamu benar-benar memperhatikan. Komunikasi yang baik bermula dari mendengarkan dengan seksama lawan bicara kita.
- Kelola emosi dengan tetap bersikap tenang selama berkomunikasi dengan orang lain.
- Melibatkan komunikasi non-verbal, seperti gestur tubuh dan ekspresi wajah, untuk memudahkan orang lain memahami pesan yang kamu sampaikan.
- Terus membiasakan diri berbicara di depan umum dan berlatih berbicara secara teratur poin per poin.
- Ketahui apa yang pantas dan kurang pantas untuk dibicarakan. Berilah batasan atau saringlah setiap kalimat yang ingin kamu bicarakan.
#3 Keterampilan Menulis dan Storytelling
Seorang Social Media Specialist berkewajiban untuk menyampaikan pesan pada audiens melalui media sosial. Maka dari itu, pastikan kamu memiliki kemampuan menulis dan storytelling yang kuat.
Skill menulis diperlukan untuk membuat caption, menarik perhatian audiens saat melihat konten, dan sebagainya. Sementara storytelling berguna agar pesan yang ingin kamu sampaikan pada audiens dapat diterima dengan baik dan mudah dipahami.
Tips Mengasah Skill Menulis dan Storytelling
- Perbanyak membaca untuk menambah kosakata kamu ketika menulis.
- Buatlah blog pribadi dan perbanyaklah menulis bidang yang kamu sukai di sana.
- Ikuti workshop atau pelatihan penulisan.
- Biasakan untuk membuat kerangka atau outline sebelum mulai menyusun draft tulisan.
- Cari orang yang lebih ahli untuk melakukan review terhadap tulisan kamu, seperti teman, atasan, atau saudara yang memiliki keahlian di bidang penulisan.
#4 Mengikuti Tren yang Berkembang
Tren bersifat dinamis atau selalu berubah dari waktu ke waktu. Kamu harus tetap up to date dengan tren media sosial terbaru. Tren populer yang selalu berubah biasanya berupa gaya konten, jenis postingan, sesuatu yang sedang viral, hingga platform media sosial baru.
Mengikuti tren populer membantu kamu untuk menghasilkan konten yang fresh dan menyesuaikan perkembangan industri.
Tips Agar Tetap Up to Date dengan Tren Media Sosial
- Ikuti hashtag yang sedang trending di twitter setiap harinya.
- Follow beberapa influencer dengan pengikut yang memiliki banyak penggemar dan pengaruh cukup besar.
- Perhatikan apa yang sedang trending di tab Explore Instagram. Di sana kamu dapat menemukan banyak hal yang sedang viral dan dibicarakan banyak pengguna instagram.
- Sering mengikuti blog yang membahas tentang media sosial, seperti HubSpot blog, Social Media Today, Simply Measured dan Social Media Explorer.
#5 Berpikir Kreatif dan Kritis
Menghasilkan konten semenarik dan sekreatif mungkin adalah tantangan besar bagi Social Media Specialist. Setiap perusahaan atau bisnis tentu menginginkan konten media sosial miliknya menarik, berharga, dan beda dari yang lain.
Selain itu, dalam setiap pekerjaan pasti ada masalah yang harus dipecahkan. Maka diperlukan juga kemampuan berpikir kritis sehingga kamu bisa menyelesaikan dan menangani setiap masalah yang datang dengan solusi terbaik.
Tips agar Meningkatkan Skill Berpikir Kreatif
- Sering melakukan brainstorming dengan cara menuliskan masalah yang ada, serta ide-ide atau beberapa pilihan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
- Buat jurnal kreativitas untuk menyimpan ide-ide kamu dari waktu ke waktu dan berguna sebagai inspirasi di masa yang akan datang.
- Gunakan mind maps dan flowchart untuk merangkai keseluruhan ide kamu.
Sumber Belajar untuk Meningkatkan Skill Berpikir Kritis
- EBook Critical Thinking Skills: Effective Analysis, Argument and Reflection – Kamu akan mendapatkan beragam cara meningkatkan keterampilan berpikir kritis sekaligus menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
- EBook How to Think Critically: A Concise Guide – Buku ini hadir untuk menanamkan kebiasaan berpikir yang baik, seperti pemilihan kata dan memberikan argumen.
- EBook Critical Thinking: Your Guide to Effective Argument, Successful Analysis and Independent Study – Di sini kamu bisa belajar bagaimana cara membangun argumen yang baik sekaligus teknik yang perlu diterapkan untuk berpikir kritis.
{{COMPONENT_IDENTIFIER}}
#7 Kemampuan Bahasa Inggris
Banyak perusahaan yang mengharuskan posisi Social Media Specialist mahir dalam berbahasa Inggris, baik lisan maupun tulisan. Kemampuan Bahasa Inggris dibutuhkan agar kamu mampu membuat konten berbahasa Inggris, mencari referensi dari konten luar negeri, hingga berkomunikasi dengan lebih mudah.
#5 Memiliki Basic Design
Dalam platform media sosial, aspek visual merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan. Posisi Social Media Specialist memerlukan kepekaan estetika tentang apa yang terlihat bagus dan tidak.
Meski tidak harus menguasai dengan mahir berbagai tools dalam desain, namun kamu perlu memahami basic desain bahkan bisa mengoperasikan beberapa tools, seperti Adobe Photoshop, Canva, Illustrator, dan lainnya.
Referensi Sumber Belajar Berbagai Tools Desain
- Envato Tuts+ YouTube – Channel ini membantu kamu belajar mengaplikasikan Adobe Photoshop, Illustrator, hingga Lightroom.
- Design Courses Udemy – Course ini berguna untuk kamu yang ingin benar-benar mahir menggunakan Adobe Photoshop.
- Design Week Blog – Blog ini bisa dijadikan referensi dalam desain yang ingin kamu buat.
#8 Kemampuan Analisis yang Kuat
Kemampuan dalam melakukan analisis merupakan hard skill Social Media Specialist yang harus kamu miliki. Dengan ini, kamu bisa melacak matrik kerja, mengukur, hingga menganalisis hasil kerja media sosial yang telah dikerjakan untuk kemudian dievaluasi dan dilaporkan pada atasan.
Saat melakukan analisis, biasanya kamu akan menggunakan tools seperti BuzzSumo, NodeXL, HubSpot, SproutSocial, Google Analytics, Analisa.io, dan sebagainya.
Referensi Sumber Belajar Analytics
- Social Media Analytics Course Coursera – Kamu dapat belajar banyak materi tentang cara mengolah data di media sosial.
- Free Social Media Analytics Course Quintly – Di kelas ini akan membahas prinsip-prinsip dasar media sosial analytics.
- Professional Social Media Analytics Blog – Kamu dapat mempelajari berbagai macam cara untuk menganalisis media sosial hingga bagaimana optimasinya.
#9 Kemampuan Bekerja secara Tim
Saat kamu menjadi Social Media Specialist, kamu tidak akan bekerja sendiri, melainkan dengan berbagai anggota tim atau departemen yang berkaitan dengan pekerjaanmu, misalnya graphic designer, videografer, atau copywriter.
Sebagai contoh, ketika kamu memiliki konsep campaign untuk perusahaan berupa video singkat berdurasi satu menit, maka kamu akan memerlukan videografer untuk mengeksekusi campaign tersebut, bukan?
Tips Agar Memiliki Kerjasama Tim yang Baik
- Memiliki peran dan tanggungjawab yang jelas antar anggota tim. Ketika anggota tim lainnya sudah memahami dengan baik tugas masing-masing, maka tidak akan timbul kesalahpahaman.
- Dorong komunikasi sesering mungkin antar anggota tim. Saat kamu bekerja, kamu perlu menjaga komunikasi untuk mempererat hubungan dan memiliki pemahaman yang sama satu dengan lainnya.
- Memberikan dukungan antar anggota maupun dengan seluruh karyawan perusahaan.
- Saling memberikan feedback dan menerima masukan satu sama lain.
#10 Mahir Mengoperasikan Microsoft Office
Umumnya, mengoperasikan Microsoft Office merupakan skill yang harus ada dalam banyak posisi, bukan hanya Social Media Specialist saja. Mahir mengoperasikan Microsoft Office akan memudahkan kamu dalam setiap pekerjaan.
Misalnya, jika kamu memahami dengan baik penggunaan Excel, kamu bisa lebih terstruktur dalam membuat perencanaan konten dalam satu bulan.
Microsoft Office yang sering digunakan biasanya meliputi Microsoft Word, Excel, dan Power Point.
Referensi Sumber Belajar Microsoft Office
- Teacher's Tech Youtube – Berguna untuk belajar cara mengaplikasikan macam-macam tools yang ada di Excel, Word, dan Power Point.
- Udemy Microsoft Office Course – Materi yang diberikan di kelas ini membantu kamu lebih efisien dalam menjalankan Microsoft Office untuk kepentingan pekerjaan.
- Microsoft 365 Blog – Membantu untuk memahami dasar-dasar penggunaan Microsoft Office dan menjelaskan penggunaan tools yang tersedia di dalamnya.
#11 Kemampuan Multitasking
Multitasking mengacu pada kemampuan untuk bertanggung jawab mengerjakan beberapa tugas yang diberikan secara bersamaan. Kamu akan beralih antara satu tugas ke tugas lainnya dalam satu waktu.
Sebagai contoh, ketika kamu ditugaskan membuat suatu campaign dan menganalisis data dengan deadline bersamaan, maka kamu harus mengerjakan dua pekerjaan tersebut agar selesai sesuai waktu yang ditentukan.
Tips Mengasah Kemampuan Multitasking
- Kelompokkan pekerjaan yang hampir serupa. Mengerjakan tugas yang relatif mirip satu sama lain akan memudahkan kamu fokus kamu untuk beralih dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain yang masih serupa.
- Buat to-do-list dan daftar prioritas. Penting bagi kamu mencari tahu tugas mana yang memerlukan waktu lebih banyak untuk diselesaikan sekaligus mana yang paling mendekati deadline.
- Hindari berbagai gangguan yang membuatmu sulit fokus, misalnya tempat yang terlalu ramai atau musik yang terlalu kencang.
- Perbanyak berlatih. Sama seperti skill lainnya, kemampuan multitasking juga perlu diasah secara terus-menerus hingga kamu terbiasa melakukannya.
#12 Memiliki Perencanaan dan Time Management yang Bagus
Posisi Social Media Specialist merupakan suatu pekerjaan yang kompleks. Mulai dari merencanakan dan membuat konten, menjawab pertanyaan di kolom komentar atau direct message, hingga menganalisis sekaligus mengevaluasi respon audiens terhadap konten yang telah dihasilkan.
Ketika mengerjakan semua itu, kamu harus memiliki rencana dan deadline yang jelas. Kamu juga harus memiliki time management yang bagus agar pekerjaan bisa selesai tepat waktu dengan hasil maksimal.
Tips Agar Pekerjaan Terstruktur
- Putuskan pekerjaan mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu hingga pekerjaan yang bisa dilakukan paling akhir.
- Buat to-do-list setiap harinya agar tidak ada pekerjaan yang terlewat menggunakan berbagai tools, seperti buku catatan, sticky notes, Outlook, dan sebagainya.
- Luangkan waktu untuk melakukan perubahan rencana jika ada hal tak terduga yang harus segera diselesaikan. Ubah rencana yang telah kamu buat sebelumnya agar pekerjaan setelahnya tetap terstruktur.
Itulah berbagai skill yang kamu butuhkan untuk menjadi Social Media Specialist. Agar kamu bisa tahu lebih jauh tentang bagaimana keseharian berkarir di bidang ini, kamu bisa mengunjungi Journal RevoU: A Day in the Life of "Social Media Specialist".