Overview
SEO dan SEM adalah dua strategi dari digital marketing yang dilakukan untuk melakukan optimasi guna meningkatkan visibilitas website.
Memiliki tujuan yang sama, ternyata terdapat berbagai perbedaan dengan cara kerja keduanya.
Untuk mengetahui teknik apa yang tepat digunakan dalam strategi bisnismu, ketahui lebih lanjut perbedaan SEO vs SEM di artikel berikut ini.
Cara Kerja SEO
SEO adalah praktik pengoptimalan website secara berkelanjutan dengan tujuan mendapatkan ranking di halaman pertama mesin pencari atau SERP (Search Engine Optimization Page).
Taktik SEO sendiri dibagi dalam empat kategori utama, yaitu:
#1 On-Page SEO
On-Page adalah cara kerja SEO dengan mengoptimalkan faktor-faktor yang ada di halaman web. Pengoptimalan ini bertujuan agar memudahkan search engine memahami isi dari konten yang kamu buat. On-Page SEO biasanya mencakup optimasi judul, heading, meta description, image alt-text, dan lainnya.
#2 Off-Page SEO
Apabila On-Page melakukan optimasi dari dalam website, maka Off-Page bertugas mengoptimalkan website dari luar. Off-Page berfokus pada peningkatan kepercayaan atau kredibilitas website di mata audiens dan search engine. Taktik ini dilakukan dengan cara link building, backlink, dan lainnya.
Saat search engine mengetahui website kamu terpercaya dan kredibel bagi audiens, maka Google berpotensi menempatkan website kamu di ranking yang lebih tinggi.
#3 Technical SEO
Dalam technical SEO, kamu harus memastikan bahwa Google dapat mengindeks dan melakukan crawl di semua halaman website kamu. Teknik ini berhubungan dengan optimasi kecepatan situs, mobile-friendly, crawlability, keamanan, pengindeksan, dan sebagainya.
#4 Konten
Konten adalah salah satu faktor yang dipertimabngkan Google agar website kamu mendapatkan ranking tinggi. Konten yang kurang berkualitas akan lebih sulit mendapatkan ranking tinggi di search engine dan sebaliknya. Di sini, kamu memerlukan strategi konten yang tepat sesuai kebutuhan bisnismu.
{{COMPONENT_IDENTIFIER}}
Cara Kerja SEM
Search Engine Marketing atau SEM adalah strategi yang menggunakan taktik berbayar untuk mendapatkan visibilitas di search engine atau dikenal juga dengan pay-per-click (PPC).
Jika SEO lebih menekankan pada pengoptimalan website secara organik, maka SEM adalah memanfaatkan platform periklanan PPC seperti Google Ads untuk menjangkau target audiens.
Dari segi teknis, SEM biasanya akan memulai campaign dengan melakukan keyword research dan memperhatikan iklan dari kompetitor.
Campaign dalam SEM sendiri bisa meliputi Search Ads, Shopping Ads, Display Ads, Gmail Ads,dan YouTube Ads.
Saat audiens mencari keyword tertentu di search engine yang sesuai dengan bisnis kamu, disitulah mereka biasanya akan melihat iklan khusus di bagian atas SERP dengan penanda ikon “Ad” atau “Iklan”.
Persamaan SEO vs SEM
Meskipun proses yang digunakan berbeda, namun SEO dan SEM memiliki beberapa persamaan, yaitu sebagai berikut:
Membangun Brand Awareness
Baik SEO maupun SEM, keduanya sama-sama bisa digunakan untuk membangun brand awareness. SEO bisa bersaing dalam hasil pencarian organik, sementara SEM akan menempati posisi iklan berbayar di bagian atas SERP yang memungkinkan kamu mendapatkan kredibilitas atau kepercayaan lebih tinggi.
Meningkatkan Traffic Website Melalui Keyword
Tujuan SEO dan SEM adalah sama-sama berupaya meningkatkan traffic website yang ditargetkan perusahaan. Keduanya menekankan pada keyword untuk mendapatkan visibilitas yang setelahnya bisa dikonversi menjadi lead dan penjualan.
Perbedaan SEO vs SEM
#1 Biaya yang Dikeluarkan
Dengan SEO, Tidak ada biaya yang harus dikeluarkan saat ada audiens yang mengunjungi atau mengklik website kamu. Berbeda dengan SEM yang mengharuskan kamu membayar setiap kali website kamu mendapatkan klik dari audiens.
Meski sebagian orang beranggapan bahwa SEO tidak memerlukan biaya alias gratis, namun saat kamu ingin mencapai hasil maksimal dalam optimasi website melalui pencarian organik, kamu membutuhkan biaya untuk membentuk tim SEO yang kompeten.
Pembentukan tim SEO mengartikan kamu harus menyiapkan gaji, tools, pelatihan, dan teknologi pengoptimalan lainnya.
Sementara dengan SEM, walaupun biaya yang dikeluarkan memang lebih tinggi agar bisa terus beriklan, namun kamu membutuhkan lebih sedikit sumber daya internal untuk mengelola iklan tersebut.
#2 Pemilihan Target Audiens
Saat kamu menjalankan SEO, kamu tidak bisa benar-benar memilih target audiens. Artinya, konten kamu bisa mengarah ke semua kategori audiens.
Sementara dengan SEM, kamu bisa memilih audiens yang menjadi target kamu. SEM memungkinkan kamu dapat menentukan audiens berdasarkan lokasi, umur, dan lainnya untuk menampilkan hasil pencarian keyword sesuai target.
#3 Waktu untuk Mendapatkan Hasil
Waktu seringkali menjadi pertimbangan utama perusahaan untuk memutuskan penggunaan SEO vs SEM.
SEM memiliki waktu yang lebih cepat dan sesegera mungkin untuk menghasilkan traffic. Sebaliknya, SEO memerlukan waktu cukup lama untuk memberikan keuntungan traffic guna meningkatkan lead dan penjualan.
#4 Penggunaan Jangka Panjang
Untuk penggunaan jangka panjang, disinilah SEO memiliki keuntungan besar. Dengan menggunakan strategi SEO yang tepat, halaman website kamu bisa tetap berada di halaman pertama search engine selama bertahun-tahun.
Dengan begitu, kamu bisa terus menghasilkan pendapatan dengan investasi minimal.
Lain halnya dengan SEM, saat kamu sudah tidak melakukan campaign iklan, maka traffic dan lead juga akan berhenti yang mengakibatkan tidak ada lagi proses transaksional dalam bisnis.
#5 Tingkat Kepercayaan Audiens
Dalam hal kepercayaan, audiens akan lebih mempercayai pencarian organik atau SEO, sebab sebagian dari mereka telah memahami bahwa saat suatu bisnis menjalankan iklan, sudah pasti ada biaya yang dikeluarkan untuk membayar iklan tersebut
Terlebih, Google telah memberi ikon penanda “iklan” atau “Ad” di setiap halaman website yang dapat membedakan SEO dengan SEM.
#6 Potensi Click Through Rate (CTR)
SEO dapat menghasilkan CTR lebih tinggi dibanding SEM. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Advanced Web Ranking, apabila ranking halaman website kamu menduduki tiga posisi teratas di SERP, maka SEO akan berpotensi mengalahkan SEM.
Namun, jika halaman website kamu masih berada di bawah ranking ketiga atau bahkan masih berada di halaman kedua search engine, memungkinkan SEM tetap mendatangkan CTR lebih banyak.
#7 Peluang Melakukan Testing
Saat menjalankan SEM, kamu bisa langsung melakukan pengujian keyword, copy iklan, dan strategi penawaran. Jika strategi tersebut belum sesuai target, maka kamu bisa langsung mengganti judul iklan, landing page, dan lainnya sesuai kebutuhan.
Berbeda dengan itu, kamu tidak dapat melakukannya melalui SEO. Hal ini dikarenakan SEO memerlukan waktu cukup lama untuk melihat dampak dari strategi konten, apakah keyword yang kamu gunakan dalam konten berhasil atau tidak.
SEO vs SEM, Mana yang lebih Baik?
Lalu, teknik optimasi mana yang lebih baik dilakukan? SEO atau SEM?
Untuk menjawab hal tersebut, kamu harus melihat dari berbagai faktor sesuai kebutuhan bisnismu. Ada saat tertentu yang mengharuskan kamu menggunakan SEO, SEM, atau bahkan keduanya.
Pertimbangan Penggunaan SEO
Saat ini, SEO mulai menjadi teknik yang banyak digunakan perusahaan untuk investasi jangka panjang. Berikut beberapa faktor yang bisa kamu pertimbangkan saat ingin menggunakan SEO:
- Memiliki banyak waktu
Mengingat strategi SEO memerlukan waktu berbulan-bulan untuk mendatangkan traffic organik guna menghasilkan lead dan penjualan, pastikan kamu juga memiliki banyak waktu untuk melakukan itu terhadap bisnismu.
- Kamu ingin memperkuat reputasi brand online
SEO bisa digunakan untuk mengontrol reputasi brand kamu di hasil pencarian Google. Hal ini dikarenakan kamu bisa menjangkau konten apa yang akan kamu tampilkan di website, termasuk melakukan press release, menyampaikan kelebihan brand, dan lainnya.
- Kamu ingin melakukan investasi jangka panjang
Teknik SEO memiliki efek jangka panjang yang baik untuk membangun brand dan bisnis. Saat kamu sudah memiliki strategi yang tepat dalam SEO, maka halaman website kamu dapat terus berada di ranking atas search engine dalam jangka waktu lama.
Pertimbangan Penggunaan SEM
Berikut beberapa pertimbangan jika kamu ingin menggunakan SEM:
- Memerlukan hasil yang cepat
Dikarenakan pay-per-click dapat membawa hasil secepat mungkin, SEM cocok digunakan untuk brand baru. Dalam waktu singkat, kamu bisa membuat iklan, mengatur anggaran, dan memperoleh visibilitas pencarian.
- Ingin menguji efektivitas keyword
Saat kamu masih ingin melakukan uji efektivitas keyword untuk mulai mempertimbangkan SEO, campaign SEM dapat membantu hal itu. Campaign iklan berbayar berguna dalam mengetahui keyword apa saja yang paling efektif untuk meningkatkan traffic dan paid customer.
Pertimbangan Penggunaan SEO dan SEM
Berikut beberapa hal yang menjadi pertimbangan saat kamu ingin menggunakan SEO dan SEM secara bersamaan:
- Mendominasi SERP
Apabila bisnis kamu ingin mendapatkan ranking tinggi sekaligus memiliki Ad placement di search engine, inilah yang disebut mendominasi SERP. Langkah ini sangat efektif untuk menonjolkan brand kamu dalam persaingan bisnis.
Namun, perlu diingat bahwa untuk menjalankan keduanya secara bersamaan diperlukan biaya yang lebih banyak. Jadi, pastikan kamu melakukan audit keuangan dengan tepat jika ingin melakukan langkah ini.
- Melakukan remarketing campaign
Remarketing campaign adalah cara yang digunakan untuk menampilkan iklan secara spesifik bagi audiens yang sebelumnya pernah mengunjungi website kamu. Dengan optimasi SEO yang dijalankan maksimal, kamu dapat menjangkau audiens yang sebelumnya tidak terkonversi menjadi customer.
Penargetan audiens ini dapat melalui display Ads, search Ads, dan lainnya.
Apabila kamu ingin mempelajari lebih detail bagaimana cara belajar SEO, kamu bisa mengunjungi artikel Panduan Karir: Belajar SEO.
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.
Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.
Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.
Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)