Micromanagement

Micromanagement adalah style (gaya) kepemimpinan di mana seorang secara ketat mengawasi dan mengendalikan pekerjaan karyawan.

Management & Leadership

Mau Belajar

Management & Leadership

GRATIS?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Management & Leadership

GRATIS?

Apa itu Micromanagement?

pengertian Micromanagement

Micromanagement adalah style (gaya) kepemimpinan di mana seorang secara ketat mengawasi dan mengendalikan pekerjaan karyawan.

Dalam micromanagement, manajer cenderung tidak memberikan kebebasan atau otonomi kepada karyawan. Ia lebih memilih terlibat secara langsung dalam pekerjaan sehari-hari karyawannya, bahkan dalam tugas-tugas kecil sekali pun.

Strategi ini sering kali dilihat sebagai tanda ketidakpercayaan terhadap kemampuan karyawan. Meskipun mungkin ada niat baik di balik tindakan tersebut, micromanagement berpotensi merusak motivasi,workflow, dan produktivitas. Selain itu, karyawan juga merasa tidak mampu membuat keputusan atau mengambil inisiatif tanpa persetujuan manajer.

Alasan paling umum mengapa seseorang memilih melakukan micromanagement adalah ketidakmampuan untuk melepaskan kontrol. Perasaan ini bisa disebabkan oleh kurangnya kepercayaan diri atau ketidakmampuan untuk mendelegasikan tugas.

Namun, penting untuk membedakan antara micromanagement dan akuntabilitas. Memastikan bahwa karyawan bertanggung jawab atas pekerjaan mereka bukanlah micromanagement. Sebaliknya, micromanagement terjadi ketika manajer tidak memberikan otonomi kepada karyawan atau terlalu sering mengawasi pekerjaan mereka.

Pro dan Kontra Micromanagement

Kelebihan Micromanagement

Dirangkum dari berbagai sumber, meskipun sering dilihat sebagai strategi manajemen yang menghambat produktivitas, micro managing memiliki beberapa kelebihan:

  • Kesadaran tinggi: micromanagement memungkinkan manajer mengontrol dan memantau kemajuan proyek di setiap langkahnya. Dengan demikian, orang yang bertanggung jawab tahu persis apa yang sedang terjadi dan dapat membuat keputusan sesuai kebutuhan.
  • Pengetahuan akurat: seringnya mendapatkan laporan status tugas membuat manajer tahu persis apa yang sedang terjadi. Semua pekerjaan juga dipastikan sesuai dengan standarnya.
  • Menyatukan tim yang bekerja remote: mengawasi tim yang bekerja secara remote bisa menjadi tantangan. Dengan style kerja micromanagement, manajer bisa memastikan semuanya punya tujuan bersama. Jika karyawan tampak tidak terlibat atau memiliki kesulitan bekerja dari jarak jauh, masalah tersebut dapat segera diatasi.
  • Kinerja handal: beberapa tugas yang dikerjakan anggota tim mungkin sangat kompleks dan memerlukan pendekatan khusus. Memandu karyawan melalui langkah-langkah sulit tersebut dengan micromanagement dapat meningkatkan produktivitas.
  • Karyawan lebih bertanggung jawab: micromanagement juga membantu menghindari pekerjaan yang tidak memuaskan atau tidak sesuai standar. Manager bisa segera mendeteksi jika ada pekerjaan yang tidak tepat dan langsung memperbaikinya.

Kekurangan Micromanagement

Di samping kelebihannya, micromanagement juga memiliki sejumlah kekurangan yang dapat menghambat produktivitas dan kinerja tim:

  • Pemborosan waktu: micromanagement mengakibatkan dua orang melakukan pekerjaan yang seharusnya bisa dilakukan oleh satu orang. Sebagai contoh, manajer mungkin menghabiskan waktu untuk mengawasi setiap detail pekerjaan karyawan, sementara karyawan tersebut harus menjelaskan kembali pekerjaannya.
  • Ketidakpuasan karyawan: karyawan yang diarahkan dengan style micromanagement sering merasa tidak dihargai dan tidak dipercayai. Hal ini bisa mengurangi komitmen dan motivasi kinerja mereka.
  • Meningkatkan turnover karyawan: karyawan yang tidak puas dengan style manajemen yang terlalu mengawasi umumnya memilih untuk meninggalkan perusahaan. Hal ini dapat meningkatkan biaya rekrutmen dan pelatihan karyawan baru untuk perusahaan.
  • Kecemasan yang tidak sehat: micromanagement sering kali berasal dari rasa tidak percaya atau kecemasan manajer terhadap kinerja karyawan. Jika berlebihan, kecemasan ini menciptakan lingkungan kerja yang tegang dan tidak sehat.
  • Membatasi kreativitas: dengan mengontrol setiap aspek pekerjaan, manajer secara tidak sengaja membatasi kreativitas dan inovasi karyawan. Hal ini akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan perusahaan dalam jangka panjang.
  • Meningkatkan stres: micromanagement berpeluang meningkatkan stres, baik bagi manajer maupun karyawan. Karyawan merasa terbebani dengan pengawasan yang terlalu ketat, sementara manajer mungkin merasa tertekan untuk terus memantau setiap detail.
  • Kurangnya kepercayaan: salah satu dampak paling merugikan dari micromanagement adalah hilangnya kepercayaan antara manajer dan karyawan. Tanpa kepercayaan, sulit untuk membangun hubungan kerja yang produktif dan kolaboratif.
  • Kurangnya otonomi karyawan: micromanagement juga mengurangi kemampuan karyawan untuk mengambil inisiatif dan membuat keputusan sendiri. Nantinya, proses ini dapat menghambat pertumbuhan profesional mereka dan mengurangi keterlibatan karyawan dalam pekerjaan.

FAQ (Frequently Asked Question)

Bagaimana cara mengidentifikasi tindakan micromanagement? 

Coursera dan People Hum menjelaskan ciri-ciri mico managing sebagai berikut:

  • Setiap tugas perlu persetujuan: sebelum pekerjaan dianggap selesai, manajer memastikan mereka telah melihatnya, melakukan perubahan yang diperlukan, dan memberikan persetujuannya.
  • Menghindari delegasi tugas: apabila manajer sering mengambil alih tugas dari karyawan atau enggan mendelegasikan tugas, ini bisa menjadi tanda micromanagement. Manajer mungkin merasa hanya mereka yang bisa menyelesaikan pekerjaan dengan benar.
  • Harus selalu mengetahui keberadaan karyawan: jika manajer selalu ingin tahu di mana karyawan berada setiap saat atau merasa frustrasi ketika karyawan tidak segera merespons pesan mereka, ini adalah tanda micromanagement.
  • Jarang puas dengan hasil kerja: manajer yang selalu merasa bahwa pekerjaan karyawan tidak memenuhi standar mereka dan sering kali mengkritik atau mengedit pekerjaan karyawan menunjukkan tanda-tanda micromanagement.
  • Terlalu sering mengoreksi pekerjaan karyawan: manajer yang terus-menerus memeriksa pekerjaan karyawan, bahkan untuk tugas-tugas kecil atau rutin, kemungkinan sedang melakukan micromanagement. Tindakan ini termasuk meminta update terus-menerus atau mengecek pekerjaan secara berlebihan.
  • Mudah terganggu oleh hal kecil: tanda micromanagement juga bisa terlihat saat manajer terlibat secara mendalam di detail kecil proyek. Mereka mungkin menghabiskan waktu berlebihan pada hal-hal kecil yang biasanya bisa ditangani oleh karyawan.
  • Mengabaikan saran karyawan: manajer yang tidak mendengarkan atau menghargai masukan dari karyawan menunjukkan kurangnya kepercayaan pada keahlian dan kemampuan karyawan.
  • Komunikasi yang terlalu sering atau tidak perlu: komunikasi yang berlebihan, seperti rapat yang tidak perlu, e-mail berlebihan, atau laporan status yang terlalu sering, bisa saja menjadi tanda micromanagement.
  • Stres atau kecemasan tinggi dalam tim: lingkungan kerja di mana karyawan merasa tegang, stres, atau takut membuat kesalahan kemungkinan menunjukkan adanya micromanagement.

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Management & Leadership

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
ikut kursus gratis
Menu