Holding Company

Holding company adalah entitas bisnis yang dibentuk dengan tujuan utama untuk memiliki saham mayoritas dan mengendalikan perusahaan lain, yang dikenal sebagai anak perusahaan.

Product Management

Mau Belajar

Product Management

GRATIS?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Product Management

GRATIS?

Definisi Holding Company

pengertian holding company

Holding company adalah entitas bisnis yang dibentuk dengan tujuan utama untuk memiliki saham mayoritas dan mengendalikan perusahaan lain, yang dikenal sebagai anak perusahaan.

Holding company sendiri biasanya tidak terlibat langsung dalam kegiatan operasional atau produksi barang dan jasa, melainkan berfokus pada aspek pengawasan, pengelolaan aset, dan pengambilan keputusan strategis.

Dalam product management, pemahaman tentang holding company sangat penting, terutama jika bekerja di dalam perusahaan yang memiliki struktur holding. Seorang product manager perlu berinteraksi dengan berbagai anak perusahaan yang memiliki produk/layanan berbeda-beda. Di sini, holding company berperan sebagai entitas pengendali yang memberikan arahan strategis dan kebijakan umum, namun biasanya tidak terlibat langsung dalam pengembangan produk spesifik di setiap anak perusahaan.

Selain itu, holding company dapat memberikan sumber daya, seperti pendanaan atau keahlian teknis yang membantu dalam pengembangan produk. Mereka juga bisa memfasilitasi sinergi antar anak perusahaan, seperti berbagi teknologi, pengetahuan pasar, atau bahkan pelanggan.

Namun, tantangan yang kemungkinan dihadapi oleh product manager di perusahaan anak adalah keterbatasan dalam pengambilan keputusan operasional dan inovasi produk, karena harus selaras dengan kebijakan dan strategi holding company. Hal ini memerlukan skill komunikasi dan negosiasi yang baik untuk memastikan kebutuhan spesifik produk tetap menjadi prioritas tanpa mengabaikan arahan strategis dari holding company.

Tujuan Holding Company

Tujuan utama dari sebuah holding company adalah untuk mengontrol dan mengelola investasi di berbagai perusahaan atau aset. Berikut beberapa tujuan spesifik lain dari holding company:

  • Pengendalian dan pengawasan: holding company memiliki saham mayoritas di perusahaan-perusahaan anak, sehingga dapat mengontrol kebijakan dan arah strategis perusahaan tersebut. Kontrol tersebut termasuk pengambilan keputusan besar seperti merger, akuisisi, dan penjualan aset.
  • Perlindungan dari risiko: langkah untuk memisahkan aset dan operasi antara holding company dengan anak perusahaan membuat risiko keuangan dapat diminimalkan. Jika salah satu anak perusahaan mengalami kerugian atau bangkrut, holding company terlindungi dari tanggung jawab langsung atas hutang atau kewajiban perusahaan tersebut.
  • Efisiensi pajak: holding company bisa mengoptimalkan struktur pajak melalui alokasi aset dan pendapatan di antara berbagai entitas. Hal ini bisa mencakup memanfaatkan perbedaan tarif pajak antar wilayah atau negara.
  • Diversifikasi investasi: holding company memungkinkan diversifikasi investasi melalui kepemilikan di berbagai perusahaan yang beroperasi di sektor atau pasar berbeda. Ini mengurangi risiko terkait dengan bergantung pada satu industri atau pasar.
  • Akses ke modal: holding company sering kali punya akses yang lebih baik ke sumber pembiayaan. Mereka dapat mengumpulkan dana untuk investasi atau operasi anak perusahaan, biasanya dengan kondisi yang lebih menguntungkan.
  • Strategi jangka panjang: holding company membantu pemilik untuk merencanakan dan mengimplementasikan strategi jangka panjang, termasuk ekspansi bisnis, tanpa terlibat dalam operasional sehari-hari perusahaan anak.

Jenis-jenis Holding Company 

Berdasarkan informasi dari investopedia, berikut jenis-jenis holding company:

  • Pure holding company: jenis holding company ini hanya berfokus pada kepemilikan perusahaan lain tanpa terlibat dalam kegiatan bisnis lainnya. Tujuannya murni untuk memiliki saham di perusahaan-perusahaan anak dan tidak menjalankan operasi bisnis secara langsung.
  • Mixed holding company: mixed holding company tidak hanya memiliki perusahaan lain, tetapi juga terlibat dalam operasi bisnis itu sendiri. Jenis holding company ini umumnya beroperasi di berbagai bidang bisnis sambil mengontrol perusahaan-perusahaan anaknya.
  • Immediate holding company: ini adalah holding company yang dikendalikan oleh holding company lain. Meskipun demikian, immediate holding company tetap mempertahankan saham dengan hak suara.
  • Intermediate holding company: intermediate holding company berfungsi sebagai holding company sekaligus sebagai anak perusahaan. Jenis holding company ini menawarkan lapisan privasi tambahan karena mereka terbebas dari kewajiban untuk mempublikasikan laporan keuangannya.

Contoh Holding Company di Indonesia

Di Indonesia, terdapat beberapa contoh holding company yang cukup terkenal dan memiliki peran penting dalam perekonomian negara:

  • PT Astra International Tbk: Astra International adalah salah satu holding company terbesar di Indonesia yang bergerak di berbagai sektor, termasuk otomotif, keuangan, agribisnis, infrastruktur, dan teknologi informasi.
  • PT Salim Group: Salim Group adalah salah satu konglomerat terbesar di Indonesia dengan kegiatan bisnis yang meliputi makanan, perbankan, telekomunikasi, dan banyak lagi.
  • PT Lippo Group: Lippo Group adalah holding company yang bergerak di berbagai sektor, termasuk real estate, ritel, health care, dan media.
  • PT Bakrie Group: Bakrie Group adalah konglomerat yang bergerak di berbagai industri, termasuk pertambangan, telekomunikasi, dan infrastruktur.
  • PT Sinar Mas Group: Sinar Mas Group adalah salah satu konglomerat terbesar di Indonesia dengan bisnis yang meliputi pulp dan kertas, agribisnis, properti, dan keuangan.

FAQ (Frequently Asked Question)

Apa saja wewenang yang dimiliki holding company?

Berikut beberapa wewenang utama yang dimiliki oleh holding company:

  • Pengambilan keputusan strategis: holding company memiliki wewenang untuk menentukan arah strategis dan kebijakan umum perusahaan-perusahaan anak. Ini termasuk keputusan mengenai investasi besar, ekspansi bisnis, merger, dan akuisisi.
  • Pengendalian manajemen: holding company dapat memengaruhi atau menentukan komposisi manajemen di perusahaan anak, termasuk penunjukan atau pemberhentian eksekutif tingkat tinggi.
  • Alokasi sumber daya: holding company berwenang mengalokasikan sumber daya keuangan dan non-keuangan, seperti modal, teknologi, dan tenaga ahli, kepada perusahaan anak sesuai kebutuhan dan prioritas strategis.
  • Pengawasan kinerja: holding company melakukan pengawasan terhadap kinerja perusahaan anak, termasuk evaluasi kinerja keuangan dan operasional.
  • Pengelolaan risiko dan kepatuhan: holding company bertanggung jawab atas pengelolaan risiko, memastikan perusahaan anak mematuhi peraturan dan standar yang berlaku, termasuk aspek hukum serta keuangan.
  • Pengambilan keputusan investasi: holding company memiliki wewenang dalam pengambilan keputusan investasi, termasuk pembelian atau penjualan aset, saham, atau investasi lainnya.
  • Pengaturan internal: holding company dapat menetapkan kebijakan dan prosedur internal yang harus diikuti oleh perusahaan anak, termasuk standar operasional, kebijakan SDM, dan tata kelola perusahaan.
  • Pengendalian dividen dan aliran keuangan: holding company memiliki kontrol atas kebijakan dividen dan aliran keuangan di perusahaan anak, termasuk pembagian laba dan reinvestasi.

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Product Management

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
ikut kursus gratis
Menu