Diversifikasi

Diversifikasi produk adalah strategi untuk meningkatkan profitabilitas dan volume penjualan melalui pembuatan produk/layanan baru.

Digital Marketing

Mau Belajar

Digital Marketing

GRATIS?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Digital Marketing

GRATIS?

Apa itu Diversifikasi?  

Diversifikasi produk adalah strategi untuk meningkatkan profitabilitas dan volume penjualan melalui pembuatan produk/layanan baru.

Diversifikasi produk adalah strategi untuk meningkatkan profitabilitas dan volume penjualan melalui pembuatan produk/layanan baru.

Pada bisnis, diversifikasi produk berarti memperluas ke segmen baru dalam industri yang sudah dioperasikan perusahaan. Selain bertujuan untuk meningkatkan profitabilitas, diversifikasi produk juga mengurangi risiko, terutama dalam kondisi pasar yang menurun.

Dengan diversifikasi, bisnis dapat menawarkan lebih banyak variasi dan opsi untuk produk/layanan mereka. Jika dilakukan dengan tepat, strategi ini akan memberikan dorongan besar bagi reputasi brand dan profitabilitas bisnis.

Namun, di sisi lain diversifikasi produk juga membawa risiko, terutama saat memasuki pasar yang tidak dikenal. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan dengan cermat sebelum menerapkan strategi diversifikasi, memastikan bahwa pasar atau industri yang dipilih menarik dan tidak menghabiskan seluruh keuntungan masa depan.

Dalam menerapkan diversifikasi produk, perusahaan harus mempertimbangkan berbagai strategi, seperti repackaging, renaming, resizing, repricing, brand extension, dan product extension. Semua ini dilakukan guna menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasar yang beragam dan terus berkembang.

Jenis Diversifikasi

Chisel Labs menjelaskan jenis-jenis diversifikasi produk, yaitu:

#1 Diversifikasi konsentris

Diversifikasi konsentris terjadi saat perusahaan menambahkan produk/layanan serupa ke dalam bisnis yang sudah ada. Hal ini biasanya melibatkan penggunaan pengetahuan, teknologi, atau sistem yang sudah ada dalam perusahaan.

Contohnya, perusahaan yang memproduksi komputer desktop memulai produksi laptop.

#2 Diversifikasi horizontal

Diversifikasi horizontal melibatkan penawaran produk/layanan baru yang tidak terkait langsung dengan produk/layanan saat ini kepada pelanggan yang sudah ada. Diversifikasi ini bertujuan untuk menarik pelanggan dengan kebutuhan atau minat yang berbeda.

Sebagai contoh, produsen buku tulis memasuki pasar alat tulis lain seperti bolpoin, pensil, dan penghapus.

#3 Diversifikasi konglomerat

Diversifikasi konglomerat terjadi ketika perusahaan menambahkan produk/layanan yang sangat tidak terkait dan tidak memiliki kesamaan teknologi/komersial dengan bisnis saat ini. Diversifikasi ini sering kali melibatkan perusahaan yang memasuki pasar atau industri yang sepenuhnya baru.

Contoh dari diversifikasi konglomerat adalah perusahaan teknologi yang memulai bisnis di sektor kesehatan atau pendidikan.

Contoh Diversifikasi

Dirangkum dari Indeed dan Wall Street Mojo, berikut beberapa contoh perusahaan besar yang telah menerapkan diversifikasi produk:

General Electric (GE)

GE awalnya merupakan perusahaan yang berfokus pada listrik. Namun, seiring waktu, mereka berhasil mendiversifikasi produk mereka ke berbagai segmen lain seperti penerbangan, kesehatan, industri digital, modal ventura, dan keuangan.

Diversifikasi yang dilakukan GE memungkinkan  untuk memperluas jangkauan pasar dan sumber pendapatan mereka, sekaligus mengurangi risiko yang terkait dengan ketergantungan pada satu segmen industri saja.

Walt Disney

Disney, dikenal dengan bisnis animasinya, berhasil mendiversifikasi ke berbagai bidang lain seperti theme park, produksi film, penyiaran televisi, dan lainnya. Diversifikasi ini tidak hanya meningkatkan kehadiran brand Disney di berbagai sektor hiburan, tetapi juga membantu memperkuat posisi keuangan dan pasar mereka.

FAQ (Frequently Asked Question)

Apa tujuan dilakukannya diversifikasi produk?

Seperti yang dijelaskan oleh Indeed, tujuan utama dari diversifikasi produk adalah memperluas cakupan pasar yang awalnya ditargetkan oleh sebuah produk dan membantu perusahaan mengembangkan brand presence-nya.

Berikut beberapa tujuan lain dari diversifikasi produk:

Pengembangan teknologi atau sains baru

Jika perkembangan terbaru dalam sains atau teknologi membuat produk perusahaan menjadi usang atau ketinggalan zaman, perusahaan bisa beralih ke diversifikasi produk. Melalui proses ini, perusahaan dapat menyesuaikan produk yang ada dengan menggunakan teknologi modern dan penemuan sains.

Menghindari over-spesialisasi

Terkadang, perusahaan memperkenalkan dan mengembangkan produk baru untuk menghindari over-spesialisasi di pasar tertentu. Diversifikasi dapat membantu perusahaan mengembangkan basis konsumen dan sumber pendapatan mereka.

Temuan dalam penelitian dan pengembangan

Ketika perusahaan berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan, mereka sering menemukan potensi untuk mengembangkan dan menjual produk baru yang terkait dengan pasar saat ini. Mengidentifikasi potensi ekspansi dapat membawa perusahaan untuk mendiversifikasi produk mereka.

Keinginan untuk memperluas pasar

Perusahaan yang menjual produk ke niche market sering kali berusaha memperluas lini produk mereka untuk menarik konsumen baru atau mempertahankan yang sudah ada. Perusahaan bisa memperluas pasarnya melalui diversifikasi produk untuk menarik demografi konsumen alternatif.

Perubahan sosial

Perubahan sosial bisa memengaruhi perilaku dan permintaan konsumen. Misalnya, seiring tumbuhnya kepedulian masyarakat dengan keberlanjutan lingkungan, pasar baru telah muncul untuk produk bertema “greenpeace” yang diproduksi menggunakan proses ramah lingkungan.

Oleh karena itu, perusahaan terkadang menggunakan diversifikasi produk sebagai strategi untuk beradaptasi dengan pergeseran perilaku konsumen tersebut.

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Digital Marketing

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
ikut kursus gratis
Menu