Apa itu Customer Segmentation?
Customer segmentation adalah pembagian basis konsumen menjadi kelompok dengan kesamaan tertentu, seperti usia, jenis kelamin, ketertarikan, dan kebiasaan belanja.
Customer segmentation diterapkan karena setiap konsumen memiliki preferensi masing-masing dan perlu pendekatan berbeda. Perbedaan pendekatan inilah yang membuat perusahaan tidak bisa menerapkan satu strategi saja untuk digunakan di semua jenis segmen.
Ketika sudah mengetahui preferensi dan tiap kebutuhan konsumen yang unik, perusahaan bisa memprioritaskan penawaran terkait kebutuhan tersebut untuk dibawa ke strategi marketing.
Jenis Customer Segmentation?
Hubspot menjelaskan beberapa jenis customer segmentation, antara lain:
Demographic Segmentation
Demographic segmentation mengelompokkan pelanggan berdasarkan informasi demografis masing-masing. Hal ini mencakup usia, pendidikan, jenis kelamin, status perkawinan, penghasilan, dan lain-lain.
Geographic Segmentation
Geographic segmentation atau segmentasi geografis didasarkan pada lokasi pelanggan yang bisa dilihat secara fisik atau disebut wilayah geografi. Beberapa contoh wilayah geografi seperti negara, provinsi, kabupaten, dan sebagainya.
Psychographic Segmentation
Jenis customer segmentation ini dibagi menurut kondisi psikologisnya, meliputi sikap, kepribadian, keyakinan, minat, dan value.
Technographic Segmentation
Technographic segmentation mengacu pada pembagian berdasarkan teknologi yang digunakan pelanggan. Teknologi yang dimaksud termasuk handphone, desktop, aplikasi, dan software.
Behavioral Segmentation
Behavioral segmentation mengelompokkan pelanggan berdasarkan perilaku dan kebiasaan yang biasa mereka lakukan ketika membeli produk. Sebagai contoh, tindakan apa yang dilakukan setelah mengeklik CTA, bagaimana penggunaan fitur atau produk, dan kebiasaan lainnya.
Needs-Based Segmentation
Jenis customer segmentation ini didasarkan pada siapa yang membutuhkan produk/layanan. Bisnis akan membagi pelanggan ke beberapa kelompok berdasarkan kebutuhan masing-masing.
Contohnya kebutuhan layanan, metode pengiriman, dan lain-lain.
Value-Based Segmentation
Value-based segmentation adalah segmentasi berbasis nilai. Artinya, perusahaan akan fokus untuk melihat siapa yang memberikan value paling banyak dalam bisnisnya dan di mana ROI tertinggi perusahaan.
Beberapa hal yang bisa dilihat dari segmentasi ini yaitu skor kepuasan pelanggan, nilai pembelian rata-rata, dan jumlah pembelian.
Contoh Customer Segmentation?
Berikut beberapa contoh segmentasi pelanggan dirangkum dari Hubspot:
Customer Segmentation berdasarkan Usia
Usia merupakan segmentasi paling umum yang sering digunakan bisnis untuk mengelompokkan pelanggan. Dengan mengetahui berapa rata-rata usia yang membeli suatu produk, perusahaan lebih mudah menetapkan bagaimana interaksi dan strategi marketing yang harus dijalankan.
Misalnya, perusahaan skincare membuat produk yang diformulasikan untuk remaja usia 10-17 tahun. Strategi marketing-nya tentu berbeda dengan perusahaan skincare yang memfokuskan produknya pada perempuan usia 30 tahun ke atas guna mencegah penuaan.
Customer Segmentation berdasarkan Profesi
Segmentasi berdasarkan profesi memberikan gambaran bagi perusahaan untuk mengetahui minat dan kemampuan pelanggan membeli produk. Dengan begitu, perusahaan bisa mengetahui apakah harga yang ditawarkan sesuai dengan anggaran pelanggan.
Banyak perusahaan B2B yang menerapkan customer segmentation berdasarkan profesi. Pasalnya, perusahaan sejenis butuh menargetkan audiens berdasarkan profesi tertentu yang memiliki otoritas untuk membuat keputusan pembelian di tim atau perusahaan mereka.
Customer Segmentation berdasarkan Lokasi
Segmentasi berdasarkan lokasi berguna untuk memberi tahu perusahaan wilayah tempat tinggal masing-masing pelanggan. Segmentasi ini juga bisa digunakan untuk menargetkan wilayah tertentu yang belum dijangkau, sehingga perusahaan bisa memasarkan produknya ke wilayah tersebut.
Segmentasi pelanggan berdasarkan lokasi sering diterapkan bisnis yang bergerak di jasa pengantaran barang, terutama dengan rute dalam kota. Termasuk pula layanan delivery makanan basah yang biasanya hanya menjangkau wilayah dalam radius kilometer tertentu saja.
Penutup
Customer segmentation berperan penting dalam hal manajemen pelanggan. Dengan membagi pelanggan ke segmen/kategori tertentu, perusahaan dapat lebih mudah memasarkan produk berdasarkan masing-masing kelompok dan berfokus pada bagaimana kebutuhan pelanggan di kelompok itu.
Sederhananya, pesan marketing perlu disampaikan di orang yang tepat dan di waktu yang tepat pula.
FAQ (Frequently Asked Question)
Apa tujuan utama customer segmentation bagi bisnis?
Tujuan utama customer segmentation bagi bisnis adalah membantu meningkatkan conversion. Customer segmentation mampu memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cara menjangkau dan menjalin hubungan lebih efektif dengan mereka.
Selain itu, customer segmentation juga ditujukan untuk strategi B2B marketing dan B2C marketing.
Strategi B2B memungkinkan perusahaan melihat menawarkan layanan sesuai dengan industri tertentu sekaligus melihat role dari pekerjaan tertentu. Sementara strategi B2C membantu perusahan mengetahui sikap, profil, dan gaya hidup pelanggan tertentu.
Apa beda customer segmentation dan market segmentation?
Market segmentation adalah strategi yang berusaha mengidentifikasikan target pelanggan dengan cara membaginya ke beberapa kategori atau segmen tertentu. Segmen ini berguna untuk pemasaran, periklanan, dan pengoptimalan produk.
Market segmentation digunakan untuk menargetkan audiens yang berpotensi menjadi pelanggan.
Meski terkesan tumpang tindih, keduanya memiliki kegunaan masing-masing. Customer segmentation mengelompokkan pelanggan berdasarkan karakteristik dan perilaku mereka. Sementara market segmentation berfokus pada pengelompokan pelanggan berdasarkan produk atau layanan yang mereka beli.