9 Tools AI untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja

This is some text inside of a div block.
This is some text inside of a div block.
This is some text inside of a div block.

Oleh: Jerry Sarmiento

Ringkasan

  • AI dapat membantu dalam berbagai bidang pekerjaan, mulai dari industri kreatif hingga bisnis.
  • Terdapat 3 Prinsip Emas dalam penggunaan AI: detail dalam input, struktur yang jelas, dan membatasi 1 topik dalam 1 waktu.
  • Teknik prompting dapat ditingkatkan dengan menggunakan framework seperti R.A.C.E dan R.T.F untuk hasil yang lebih relevan.
  • Terdapat berbagai tools AI untuk meningkatkan produktivitas, seperti ChatGPT, Perplexity, GPT for Spreadsheets, Merlin AI, Pabbly Connect, Otter, Noota, R Discovery, dan Afforai.

Sekilas tentang Generative AI

Apa itu Generative AI?

Generative AI adalah salah satu jenis AI yang bisa menghasilkan konten baru dan original, baik dalam bentuk teks, gambar, video, maupun musik, berdasarkan data yang telah dipelajari sebelumnya.

Lebih lengkapnya, berikut cara Generative AI bekerja:

  1. AI belajar dari database yang besar, dalam bentuk gambar, teks, atau musik.
  2. AI mendeteksi pola, gaya, dan struktur dalam bahasa yang dapat dipahami oleh mesin (machine language).
  3. AI menghasilkan konten baru yang mirip dengan data yang dipelajari, namun tetap original.

Bagaimana Generative AI membantu pekerjaan?

Beberapa tantangan yang sering dihadapi para pekerja profesional, yaitu:

  • Knowledge Work, perlu mencari informasi dengan cepat, mengolah data yang kompleks, dan merangkum informasi dengan efisien.

    AI dapat mencari informasi dengan cepat, mendapatkan insight, menghasilkan ringkasan, bahkan membuat data menjadi suatu laporan yang lebih sederhana sehingga dapat menghemat waktu.
  • Development Work, untuk memahami inovasi terbaru dan menguasai digital tools yang relevan.

    AI membantu mengotomatisasi tugas-tugas repetitif, sehingga memberikan lebih banyak waktu untuk fokus pada inovasi. AI juga dapat mempermudah proses research untuk polish ide-ide yang inovatif sehingga lebih actionable.
  • Brain Work, dalam melakukan brainstorming, meeting, planning dan problem-solving yang efektif.

    AI dapat membantu dalam menghasilkan ide-ide baru dengan memberikan saran kreatif berdasarkan konten yang ada, membantu tim melakukan brainstorming dengan lebih efektif.
  • Over-Work, untuk tetap menjaga work-life balance dengan mengotomatisasi tugas-tugas administratif rutin, serta meningkatkan produktivitas melalui time & project management.

Jenis-jenis Generative AI

Generative AI terbagi dalam beberapa jenis yang masing-masing memiliki fungsinya sendiri:

  • Large Language Models (LLMs) seperti ChatGPT, Claude, dan Perplexity, yang fokus pada interaksi berbasis teks dan pembuatan konten​.

    LLMs memiliki gaya interaksi seperti manusia dan dapat mengerti berbagai bahasa secara natural. Namun, LLMs sangat bergantung pada prompt dan dapat “berhalusinasi” sehingga butuh verifikasi fakta.
  • Text-to-Image AI seperti Stable Diffusion, Midjourney, dan DALL-E, yang dapat mengubah deskripsi teks menjadi gambar visual​.

    Text-to-Image AI sangat cepat membuat gambar dengan berbagai gaya, pose, dan objek. Hasilnya pun berkualitas tinggi seperti hasil buatan manusia. Namun, saat ini masih belum banyak tools AI yang dapat membuat gambar teks yang baik dan perlu iterasi prompt berkali-kali untuk hasil yang lebih baik.
  • Text-to-Speech AI seperti Elevenlabs dan Voice.ai, yang digunakan untuk membuat suara dari input teks​.

    Text-to-Speech AI bisa menghasilkan kualitas voiceover yang baik, mengerti berbagai bahasa, dan bisa mereplikasi suara manusia. Namun, masih terbatas dalam intonasi sehingga terkesan datar atau emosi tidak sesuai.
  • Music Generator AI seperti Suno dan Beatoven.ai, yang dapat menghasilkan musik berdasarkan gaya dan genre yang diinginkan​. Namun, perlu diperhatikan kembali dari sisi copyright & attribution.
  • Video Generator AI seperti Synthesia, Runway, dan PikaLabs, yang dapat membuat video pendek dari input teks​. Namun, saat ini belum banyak tools AI yang memiliki kualitas video yang tinggi.

Prinsip Emas dalam Penggunaan AI

  1. Details In, Details Out
    Walau terdengar seperti manusia, tapi AI bukanlah manusia. Generative AI (Large Language Model) bisa diibaratkan seperti asisten muda dengan IQ tinggi, tapi minim pengalaman. Jadi, semakin banyak detail, semakin bagus hasil yang dihasilkan.
  2. AI Loves Structure
    Meskipun terdengar sangat alami, di balik layar, AI selalu beroperasi berdasarkan aturan dan formula tertentu untuk memproses data dalam jumlah besar. Oleh karena itu, ketika berinteraksi dengan AI, semakin terstruktur input yang diberikan, semakin baik hasil yang didapatkan.
  3. Keep It Clean
    LLM memiliki ingatan yang disebut “Context”. Sama seperti manusia yang dapat kehilangan fokus ketika overload dengan informasi, AI juga memiliki keterbatasan dalam hal "Context Limit."

    Contoh: GPT4o dengan 128K token limit dan Claude 3.5 dengan 200K token limit.

    Oleh karena itu, penting untuk menjaga agar interaksi dengan AI tetap bersih dan fokus pada satu topik dalam satu waktu. Memasukkan terlalu banyak topik dalam satu percakapan dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat atau tidak relevan​.

Framework Prompting AI

Penggunaan Generative AI menjadi lebih efektif apabila kamu memahami bagaimana cara memberikan instruksi (prompt) yang tepat.

Caramu memberikan prompt sangat memengaruhi kualitas hasil yang dihasilkan oleh AI.

Ada 2 framework yang sering digunakan, yaitu:

#1 R.A.C.E Framework (Role, Action, Context, Expectations)

Framework ini mudah diingat dan sangat fleksibel digunakan untuk berbagai situasi, seperti:

  • Situasi yang melibatkan bidang keahlian yang spesifik
  • Penekanan pada pemahaman yang baik akan latar belakang atau konteks situasi
  • Output yang spesifik

#2 R.T.F Framework (Request, Task, Format)
Framework yang simple, mudah diingat, dan bisa digunakan untuk jenis tugas:

  • Straightforward, langsung to the point
  • Tidak terlalu bergantung pada pemahaman latar belakang atau konteks
  • Memerlukan output yang spesifik atau dalam format tertentu

9 Tools AI untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja

#1 ChatGPT

ChatGPT dapat digunakan untuk menghasilkan konten tertulis seperti email, laporan, artikel, atau bahkan brainstorm ide-ide baru. Kamu hanya perlu memberikan prompt, dan ChatGPT akan memberikan respon yang relevan sesuai dengan instruksi.

Kelebihan ChatGPT:

  • Cepat dan Efisien: Mampu menghasilkan draft konten dengan cepat, menghemat waktu dalam proses penulisan.
  • Multifungsi: Bisa digunakan untuk berbagai keperluan seperti brainstorming, riset, hingga pembuatan konten.
  • Mudah Digunakan: Cukup memberikan prompt sederhana, hasilnya langsung bisa digunakan.

Kelemahan ChatGPT:

  • Kualitas Tergantung pada Prompt: Hasil yang diberikan sangat bergantung pada kualitas prompt yang diberikan. Jika prompt tidak jelas, hasilnya juga bisa kurang akurat.
  • Memerlukan Verifikasi Fakta: Kadang-kadang ChatGPT bisa menghasilkan jawaban yang tidak akurat atau "berhalusinasi," sehingga memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

#2 Perplexity

Perplexity dapat menganalisis data dari berbagai sumber untuk memberikan hasil yang mendalam dan relevan, sering digunakan dalam riset dan analisis data.

Kelebihan Perplexity:

  • Analisis Mendalam: Memberikan hasil yang lebih terstruktur dan mendalam daripada pencarian informasi biasa.
  • Efisien: Menghemat waktu dalam proses riset dengan menyediakan jawaban cepat dan relevan.
  • Tepat Sasaran: Mampu menyajikan data yang spesifik berdasarkan permintaan pengguna.

Kelemahan Perplexity:

  • Bergantung pada Data yang Diberikan: Seperti AI lainnya, kualitas output tergantung pada data yang digunakan untuk pelatihan.
  • Tidak Selalu Mengikuti Pembaruan Terbaru: Hasil pencariannya mungkin tidak selalu mencerminkan informasi yang paling baru.

#3 GPT for Spreadsheets

GPT dapat digunakan langsung di aplikasi spreadsheet (Google Sheet atau Microsoft Excel) menggunakan extension/add-ins:

Kelebihan GPT for Spreadsheets:

  • Powerful: Kombinasi Data + Formula + AI = produktivitas dan kreativitas yang tinggi.
  • Mudah Digunakan: Penggunaannya sederhana, belajar secara instan.
  • Fleksibel: Dapat diedit di cell mana saja sesuai kebutuhan.

Kelemahan GPT for Spreadsheets:

  • OpenAI API: Membutuhkan akun OpenAI API dan kartu kredit.
  • Biaya: Harus berlangganan extension dan membayar biaya penggunaan API.

#4 Merlin AI

Merlin AI digunakan untuk otomatisasi tugas-tugas rutin seperti pengelolaan data dan integrasi alur kerja tanpa perlu keterampilan coding.

Uniknya, di Merlin AI kamu bisa menggunakan berbagai model AI dalam 1 platform.

Kelebihan Merlin AI:

  • Praktis: Dapat menggunakan berbagai model AI dalam 1 platform.
  • Fleksibel: Dapat digunakan untuk berbagai tugas dari pengelolaan data hingga otomatisasi proses kerja.
  • Efisien: Menghemat waktu dengan mengotomatiskan tugas-tugas yang biasanya memakan waktu.

Kelemahan Merlin AI:

  • Kompleksitas: Walaupun alat ini bisa diakses tanpa coding, tetap memerlukan pemahaman dasar tentang alur kerja yang akan diotomatisasi.
  • Biaya Langganan: Seperti alat AI lainnya, Merlin AI memerlukan biaya berlangganan untuk penggunaan fitur lengkap.

#5 Pabbly Connect

Pabbly Connect dapat integrasi antar-aplikasi yang berbeda tanpa memerlukan pengetahuan coding, sehingga mempermudah pengelolaan alur kerja.

Kelebihan Pabbly Connect:

  • Integrasi Mudah: Menghubungkan berbagai aplikasi tanpa coding, memungkinkan otomatisasi tugas yang kompleks.
  • Otomatisasi Alur Kerja: Menghemat waktu dengan mengotomatisasi integrasi antara berbagai aplikasi bisnis.

Kelemahan Pabbly Connect:

  • Bergantung pada Koneksi API: Hasil yang efektif bergantung pada integrasi API aplikasi yang didukung.
  • Biaya Berlangganan: Untuk fitur lengkap dan integrasi tanpa batas, Pabbly Connect membutuhkan biaya berlangganan.

#6 Otter

Otter digunakan untuk mentranskrip percakapan dalam rapat secara otomatis, memastikan bahwa semua poin penting terdokumentasi dengan baik.

Kelebihan Otter:

  • Otomatisasi Transkripsi: Menghemat waktu dengan membuat transkripsi otomatis dari percakapan atau rapat.
  • Mudah Digunakan: Hasil transkripsi dapat diakses langsung setelah rapat selesai.

Kelemahan Otter:

  • Akurasi Transkripsi: Akurasi transkripsi dapat bervariasi, terutama dalam lingkungan dengan banyak gangguan suara.
  • Biaya Langganan: Fitur transkripsi penuh memerlukan biaya berlangganan premium.

#7 Noota

Noota menawarkan fitur serupa dengan Otter, dengan tambahan kemampuan kolaborasi real-time, membantu tim dalam bekerja lebih efisien.

Kelebihan Noota:

  • Kolaborasi Real-time: Memungkinkan pengguna berbagi dan bekerja pada transkripsi secara langsung.
  • Otomatisasi Transkripsi: Sangat efisien untuk dokumentasi percakapan penting.

Kelemahan Noota:

  • Akurasi Tergantung pada Kualitas Suara: Sama seperti Otter, hasil transkripsi sangat bergantung pada lingkungan akustik.
  • Biaya Langganan: Membutuhkan biaya berlangganan untuk fitur-fitur lanjutan.

#8 R Discovery

R Discovery digunakan untuk mencari informasi yang relevan dengan cepat dan efisien. R Discovery sering digunakan untuk riset akademik dan ilmiah, sehingga pengguna dapat menemukan artikel dan jurnal terbaru yang sesuai dengan topik yang sedang dipelajari.

Keuntungan R Discovery:

  • Pengumpulan Data Cepat: Memungkinkan pengguna untuk mengakses informasi dari berbagai sumber ilmiah dengan cepat.
  • Saran Riset yang Akurat: Memberikan rekomendasi sumber berdasarkan kata kunci dan kebutuhan pengguna, sehingga menghemat waktu dalam riset.

Kelemahan R Discovery:

  • Ketergantungan pada Ketersediaan Sumber: Hasil pencarian bergantung pada database yang ada, sehingga mungkin tidak selalu lengkap.
  • Biaya: Beberapa fitur lanjutan memerlukan langganan atau pembayaran tambahan untuk akses penuh.

#9 Afforai

Afforai digunakan untuk membantu dalam manajemen pengetahuan dan pemetaan informasi. Tools ini dapat membantumu mengelola dan mengintegrasikan data dari berbagai sumber untuk analisis yang lebih mendalam.

Keuntungan Afforai:

  • Manajemen Pengetahuan: Membantu mengorganisasi dan mengelola informasi secara lebih baik, terutama dalam lingkungan bisnis atau riset.
  • Pemetaan Data yang Kuat: Mampu menggabungkan data dari berbagai sumber untuk memberikan wawasan yang lebih dalam dan berguna untuk pengambilan keputusan.

Kelemahan Afforai:

  • Ketergantungan pada Kualitas Data: Wawasan yang dihasilkan sangat bergantung pada kualitas dan keberagaman data yang digunakan.
  • Biaya: Menggunakan fitur premium untuk analisis lanjutan memerlukan biaya tambahan atau berlangganan.

Kesimpulan

Generative AI menawarkan berbagai solusi untuk membantu mengotomatisasi tugas-tugas rutin, mempercepat penulisan, serta meningkatkan kolaborasi tim. 

Dengan menggunakan alat-alat AI ini, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas secara signifikan, mengurangi kesalahan manusia, dan memberikan lebih banyak waktu untuk fokus pada tugas-tugas strategis.

Jika kamu dan tim ingin belajar cara memanfaatkan AI dengan maksimal untuk meningkatkan produktivitas kerja, RevoU memiliki pelatihan AI yang dapat membantumu!

Cek silabus dan booking konsultasi di AI Corporate Training!

Oleh: Jerry Sarmiento

Ringkasan

  • AI dapat membantu dalam berbagai bidang pekerjaan, mulai dari industri kreatif hingga bisnis.
  • Terdapat 3 Prinsip Emas dalam penggunaan AI: detail dalam input, struktur yang jelas, dan membatasi 1 topik dalam 1 waktu.
  • Teknik prompting dapat ditingkatkan dengan menggunakan framework seperti R.A.C.E dan R.T.F untuk hasil yang lebih relevan.
  • Terdapat berbagai tools AI untuk meningkatkan produktivitas, seperti ChatGPT, Perplexity, GPT for Spreadsheets, Merlin AI, Pabbly Connect, Otter, Noota, R Discovery, dan Afforai.

Sekilas tentang Generative AI

Apa itu Generative AI?

Generative AI adalah salah satu jenis AI yang bisa menghasilkan konten baru dan original, baik dalam bentuk teks, gambar, video, maupun musik, berdasarkan data yang telah dipelajari sebelumnya.

Lebih lengkapnya, berikut cara Generative AI bekerja:

  1. AI belajar dari database yang besar, dalam bentuk gambar, teks, atau musik.
  2. AI mendeteksi pola, gaya, dan struktur dalam bahasa yang dapat dipahami oleh mesin (machine language).
  3. AI menghasilkan konten baru yang mirip dengan data yang dipelajari, namun tetap original.

Bagaimana Generative AI membantu pekerjaan?

Beberapa tantangan yang sering dihadapi para pekerja profesional, yaitu:

  • Knowledge Work, perlu mencari informasi dengan cepat, mengolah data yang kompleks, dan merangkum informasi dengan efisien.

    AI dapat mencari informasi dengan cepat, mendapatkan insight, menghasilkan ringkasan, bahkan membuat data menjadi suatu laporan yang lebih sederhana sehingga dapat menghemat waktu.
  • Development Work, untuk memahami inovasi terbaru dan menguasai digital tools yang relevan.

    AI membantu mengotomatisasi tugas-tugas repetitif, sehingga memberikan lebih banyak waktu untuk fokus pada inovasi. AI juga dapat mempermudah proses research untuk polish ide-ide yang inovatif sehingga lebih actionable.
  • Brain Work, dalam melakukan brainstorming, meeting, planning dan problem-solving yang efektif.

    AI dapat membantu dalam menghasilkan ide-ide baru dengan memberikan saran kreatif berdasarkan konten yang ada, membantu tim melakukan brainstorming dengan lebih efektif.
  • Over-Work, untuk tetap menjaga work-life balance dengan mengotomatisasi tugas-tugas administratif rutin, serta meningkatkan produktivitas melalui time & project management.

Jenis-jenis Generative AI

Generative AI terbagi dalam beberapa jenis yang masing-masing memiliki fungsinya sendiri:

  • Large Language Models (LLMs) seperti ChatGPT, Claude, dan Perplexity, yang fokus pada interaksi berbasis teks dan pembuatan konten​.

    LLMs memiliki gaya interaksi seperti manusia dan dapat mengerti berbagai bahasa secara natural. Namun, LLMs sangat bergantung pada prompt dan dapat “berhalusinasi” sehingga butuh verifikasi fakta.
  • Text-to-Image AI seperti Stable Diffusion, Midjourney, dan DALL-E, yang dapat mengubah deskripsi teks menjadi gambar visual​.

    Text-to-Image AI sangat cepat membuat gambar dengan berbagai gaya, pose, dan objek. Hasilnya pun berkualitas tinggi seperti hasil buatan manusia. Namun, saat ini masih belum banyak tools AI yang dapat membuat gambar teks yang baik dan perlu iterasi prompt berkali-kali untuk hasil yang lebih baik.
  • Text-to-Speech AI seperti Elevenlabs dan Voice.ai, yang digunakan untuk membuat suara dari input teks​.

    Text-to-Speech AI bisa menghasilkan kualitas voiceover yang baik, mengerti berbagai bahasa, dan bisa mereplikasi suara manusia. Namun, masih terbatas dalam intonasi sehingga terkesan datar atau emosi tidak sesuai.
  • Music Generator AI seperti Suno dan Beatoven.ai, yang dapat menghasilkan musik berdasarkan gaya dan genre yang diinginkan​. Namun, perlu diperhatikan kembali dari sisi copyright & attribution.
  • Video Generator AI seperti Synthesia, Runway, dan PikaLabs, yang dapat membuat video pendek dari input teks​. Namun, saat ini belum banyak tools AI yang memiliki kualitas video yang tinggi.

Prinsip Emas dalam Penggunaan AI

  1. Details In, Details Out
    Walau terdengar seperti manusia, tapi AI bukanlah manusia. Generative AI (Large Language Model) bisa diibaratkan seperti asisten muda dengan IQ tinggi, tapi minim pengalaman. Jadi, semakin banyak detail, semakin bagus hasil yang dihasilkan.
  2. AI Loves Structure
    Meskipun terdengar sangat alami, di balik layar, AI selalu beroperasi berdasarkan aturan dan formula tertentu untuk memproses data dalam jumlah besar. Oleh karena itu, ketika berinteraksi dengan AI, semakin terstruktur input yang diberikan, semakin baik hasil yang didapatkan.
  3. Keep It Clean
    LLM memiliki ingatan yang disebut “Context”. Sama seperti manusia yang dapat kehilangan fokus ketika overload dengan informasi, AI juga memiliki keterbatasan dalam hal "Context Limit."

    Contoh: GPT4o dengan 128K token limit dan Claude 3.5 dengan 200K token limit.

    Oleh karena itu, penting untuk menjaga agar interaksi dengan AI tetap bersih dan fokus pada satu topik dalam satu waktu. Memasukkan terlalu banyak topik dalam satu percakapan dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat atau tidak relevan​.

Framework Prompting AI

Penggunaan Generative AI menjadi lebih efektif apabila kamu memahami bagaimana cara memberikan instruksi (prompt) yang tepat.

Caramu memberikan prompt sangat memengaruhi kualitas hasil yang dihasilkan oleh AI.

Ada 2 framework yang sering digunakan, yaitu:

#1 R.A.C.E Framework (Role, Action, Context, Expectations)

Framework ini mudah diingat dan sangat fleksibel digunakan untuk berbagai situasi, seperti:

  • Situasi yang melibatkan bidang keahlian yang spesifik
  • Penekanan pada pemahaman yang baik akan latar belakang atau konteks situasi
  • Output yang spesifik

#2 R.T.F Framework (Request, Task, Format)
Framework yang simple, mudah diingat, dan bisa digunakan untuk jenis tugas:

  • Straightforward, langsung to the point
  • Tidak terlalu bergantung pada pemahaman latar belakang atau konteks
  • Memerlukan output yang spesifik atau dalam format tertentu

9 Tools AI untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja

#1 ChatGPT

ChatGPT dapat digunakan untuk menghasilkan konten tertulis seperti email, laporan, artikel, atau bahkan brainstorm ide-ide baru. Kamu hanya perlu memberikan prompt, dan ChatGPT akan memberikan respon yang relevan sesuai dengan instruksi.

Kelebihan ChatGPT:

  • Cepat dan Efisien: Mampu menghasilkan draft konten dengan cepat, menghemat waktu dalam proses penulisan.
  • Multifungsi: Bisa digunakan untuk berbagai keperluan seperti brainstorming, riset, hingga pembuatan konten.
  • Mudah Digunakan: Cukup memberikan prompt sederhana, hasilnya langsung bisa digunakan.

Kelemahan ChatGPT:

  • Kualitas Tergantung pada Prompt: Hasil yang diberikan sangat bergantung pada kualitas prompt yang diberikan. Jika prompt tidak jelas, hasilnya juga bisa kurang akurat.
  • Memerlukan Verifikasi Fakta: Kadang-kadang ChatGPT bisa menghasilkan jawaban yang tidak akurat atau "berhalusinasi," sehingga memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

#2 Perplexity

Perplexity dapat menganalisis data dari berbagai sumber untuk memberikan hasil yang mendalam dan relevan, sering digunakan dalam riset dan analisis data.

Kelebihan Perplexity:

  • Analisis Mendalam: Memberikan hasil yang lebih terstruktur dan mendalam daripada pencarian informasi biasa.
  • Efisien: Menghemat waktu dalam proses riset dengan menyediakan jawaban cepat dan relevan.
  • Tepat Sasaran: Mampu menyajikan data yang spesifik berdasarkan permintaan pengguna.

Kelemahan Perplexity:

  • Bergantung pada Data yang Diberikan: Seperti AI lainnya, kualitas output tergantung pada data yang digunakan untuk pelatihan.
  • Tidak Selalu Mengikuti Pembaruan Terbaru: Hasil pencariannya mungkin tidak selalu mencerminkan informasi yang paling baru.

#3 GPT for Spreadsheets

GPT dapat digunakan langsung di aplikasi spreadsheet (Google Sheet atau Microsoft Excel) menggunakan extension/add-ins:

Kelebihan GPT for Spreadsheets:

  • Powerful: Kombinasi Data + Formula + AI = produktivitas dan kreativitas yang tinggi.
  • Mudah Digunakan: Penggunaannya sederhana, belajar secara instan.
  • Fleksibel: Dapat diedit di cell mana saja sesuai kebutuhan.

Kelemahan GPT for Spreadsheets:

  • OpenAI API: Membutuhkan akun OpenAI API dan kartu kredit.
  • Biaya: Harus berlangganan extension dan membayar biaya penggunaan API.

#4 Merlin AI

Merlin AI digunakan untuk otomatisasi tugas-tugas rutin seperti pengelolaan data dan integrasi alur kerja tanpa perlu keterampilan coding.

Uniknya, di Merlin AI kamu bisa menggunakan berbagai model AI dalam 1 platform.

Kelebihan Merlin AI:

  • Praktis: Dapat menggunakan berbagai model AI dalam 1 platform.
  • Fleksibel: Dapat digunakan untuk berbagai tugas dari pengelolaan data hingga otomatisasi proses kerja.
  • Efisien: Menghemat waktu dengan mengotomatiskan tugas-tugas yang biasanya memakan waktu.

Kelemahan Merlin AI:

  • Kompleksitas: Walaupun alat ini bisa diakses tanpa coding, tetap memerlukan pemahaman dasar tentang alur kerja yang akan diotomatisasi.
  • Biaya Langganan: Seperti alat AI lainnya, Merlin AI memerlukan biaya berlangganan untuk penggunaan fitur lengkap.

#5 Pabbly Connect

Pabbly Connect dapat integrasi antar-aplikasi yang berbeda tanpa memerlukan pengetahuan coding, sehingga mempermudah pengelolaan alur kerja.

Kelebihan Pabbly Connect:

  • Integrasi Mudah: Menghubungkan berbagai aplikasi tanpa coding, memungkinkan otomatisasi tugas yang kompleks.
  • Otomatisasi Alur Kerja: Menghemat waktu dengan mengotomatisasi integrasi antara berbagai aplikasi bisnis.

Kelemahan Pabbly Connect:

  • Bergantung pada Koneksi API: Hasil yang efektif bergantung pada integrasi API aplikasi yang didukung.
  • Biaya Berlangganan: Untuk fitur lengkap dan integrasi tanpa batas, Pabbly Connect membutuhkan biaya berlangganan.

#6 Otter

Otter digunakan untuk mentranskrip percakapan dalam rapat secara otomatis, memastikan bahwa semua poin penting terdokumentasi dengan baik.

Kelebihan Otter:

  • Otomatisasi Transkripsi: Menghemat waktu dengan membuat transkripsi otomatis dari percakapan atau rapat.
  • Mudah Digunakan: Hasil transkripsi dapat diakses langsung setelah rapat selesai.

Kelemahan Otter:

  • Akurasi Transkripsi: Akurasi transkripsi dapat bervariasi, terutama dalam lingkungan dengan banyak gangguan suara.
  • Biaya Langganan: Fitur transkripsi penuh memerlukan biaya berlangganan premium.

#7 Noota

Noota menawarkan fitur serupa dengan Otter, dengan tambahan kemampuan kolaborasi real-time, membantu tim dalam bekerja lebih efisien.

Kelebihan Noota:

  • Kolaborasi Real-time: Memungkinkan pengguna berbagi dan bekerja pada transkripsi secara langsung.
  • Otomatisasi Transkripsi: Sangat efisien untuk dokumentasi percakapan penting.

Kelemahan Noota:

  • Akurasi Tergantung pada Kualitas Suara: Sama seperti Otter, hasil transkripsi sangat bergantung pada lingkungan akustik.
  • Biaya Langganan: Membutuhkan biaya berlangganan untuk fitur-fitur lanjutan.

#8 R Discovery

R Discovery digunakan untuk mencari informasi yang relevan dengan cepat dan efisien. R Discovery sering digunakan untuk riset akademik dan ilmiah, sehingga pengguna dapat menemukan artikel dan jurnal terbaru yang sesuai dengan topik yang sedang dipelajari.

Keuntungan R Discovery:

  • Pengumpulan Data Cepat: Memungkinkan pengguna untuk mengakses informasi dari berbagai sumber ilmiah dengan cepat.
  • Saran Riset yang Akurat: Memberikan rekomendasi sumber berdasarkan kata kunci dan kebutuhan pengguna, sehingga menghemat waktu dalam riset.

Kelemahan R Discovery:

  • Ketergantungan pada Ketersediaan Sumber: Hasil pencarian bergantung pada database yang ada, sehingga mungkin tidak selalu lengkap.
  • Biaya: Beberapa fitur lanjutan memerlukan langganan atau pembayaran tambahan untuk akses penuh.

#9 Afforai

Afforai digunakan untuk membantu dalam manajemen pengetahuan dan pemetaan informasi. Tools ini dapat membantumu mengelola dan mengintegrasikan data dari berbagai sumber untuk analisis yang lebih mendalam.

Keuntungan Afforai:

  • Manajemen Pengetahuan: Membantu mengorganisasi dan mengelola informasi secara lebih baik, terutama dalam lingkungan bisnis atau riset.
  • Pemetaan Data yang Kuat: Mampu menggabungkan data dari berbagai sumber untuk memberikan wawasan yang lebih dalam dan berguna untuk pengambilan keputusan.

Kelemahan Afforai:

  • Ketergantungan pada Kualitas Data: Wawasan yang dihasilkan sangat bergantung pada kualitas dan keberagaman data yang digunakan.
  • Biaya: Menggunakan fitur premium untuk analisis lanjutan memerlukan biaya tambahan atau berlangganan.

Kesimpulan

Generative AI menawarkan berbagai solusi untuk membantu mengotomatisasi tugas-tugas rutin, mempercepat penulisan, serta meningkatkan kolaborasi tim. 

Dengan menggunakan alat-alat AI ini, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas secara signifikan, mengurangi kesalahan manusia, dan memberikan lebih banyak waktu untuk fokus pada tugas-tugas strategis.

Jika kamu dan tim ingin belajar cara memanfaatkan AI dengan maksimal untuk meningkatkan produktivitas kerja, RevoU memiliki pelatihan AI yang dapat membantumu!

Cek silabus dan booking konsultasi di AI Corporate Training!

Enter Your Details Below to Get Access

Full Name *
Email *
Whatsapp Number *
Company Name*
Job Title *
Role *
Number of employee *
Thank you! You can read the full content now.
Oops! Something went wrong while submitting the form.

More posts

Siap meningkatkan skill tim Anda dengan Corporate Training?

Di RevoU, tim anda akan belajar secara interaktif bersama instruktur ahli, dengan metode 70% praktik, 20% mentoring, dan 10% teori. Miliki kebebasan memilih program, durasi, dan lokasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.

Konsultasi Sekarang

Ready to Unlock Your Team's Potential?
Consult Free Session Now!

Talk to us

Enter Your Details Below to Discuss with Us

Full Name *
Whatsapp Number *
Email Address *
Company Name *
How did you first learn about RevoU Corporate Training? *
Program *
Number of Training Participants *
Thank you for reaching out to us!
We’ve received your information and our team will contact you shortly. Stay tuned!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Scroll to see more contents