Seiring dengan bertambahnya volume data, bank berpeluang besar mengubah deretan informasi menjadi insight yang strategis. Kendala utama bukan lagi pada ketersediaan data, melainkan kemampuan untuk mengolahnya secara efektif.
Di tengah persaingan yang ketat dan ekspektasi pelanggan yang terus meningkat, dunia perbankan membutuhkan wawasan yang tajam dan berbasis data untuk membuat keputusan strategis yang cerdas.
Dengan memanfaatkan kekuatan analisis data, Anda dapat mengungkap pola tersembunyi, memprediksi tren masa depan, dan menyesuaikan layanan mereka untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara lebih efektif.
Ini bukan hanya tentang mengolah angka-angka besar, tetapi tentang mengubahnya menjadi tindakan yang dapat meningkatkan kinerja, efisiensi, dan kepuasan pelanggan, menandai awal dari era baru dalam inovasi perbankan.
Artikel ini akan menjelajahi kekuatan analisis data dalam sektor perbankan, mulai dari perannya dalam meningkatkan operasi dan layanan pelanggan hingga strategi bisnis. Kami juga menyediakan tips praktis untuk implementasi analisis data, diikuti oleh studi kasus yang menunjukkan keberhasilan nyata lembaga keuangan dalam menerapkan teknik ini. Selamat membaca!
Seiring dengan bertambahnya volume data, bank berpeluang besar mengubah deretan informasi menjadi insight yang strategis. Kendala utama bukan lagi pada ketersediaan data, melainkan kemampuan untuk mengolahnya secara efektif.
Di tengah persaingan yang ketat dan ekspektasi pelanggan yang terus meningkat, dunia perbankan membutuhkan wawasan yang tajam dan berbasis data untuk membuat keputusan strategis yang cerdas.
Dengan memanfaatkan kekuatan analisis data, Anda dapat mengungkap pola tersembunyi, memprediksi tren masa depan, dan menyesuaikan layanan mereka untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara lebih efektif.
Ini bukan hanya tentang mengolah angka-angka besar, tetapi tentang mengubahnya menjadi tindakan yang dapat meningkatkan kinerja, efisiensi, dan kepuasan pelanggan, menandai awal dari era baru dalam inovasi perbankan.
Artikel ini akan menjelajahi kekuatan analisis data dalam sektor perbankan, mulai dari perannya dalam meningkatkan operasi dan layanan pelanggan hingga strategi bisnis. Kami juga menyediakan tips praktis untuk implementasi analisis data, diikuti oleh studi kasus yang menunjukkan keberhasilan nyata lembaga keuangan dalam menerapkan teknik ini. Selamat membaca!
Peran Penting Data Analytics dalam Perbankan
Dalam industri perbankan yang kompetitif, pemanfaatan data analytics membuka berbagai peluang untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan pengalaman pelanggan. Berikut beberapa manfaat utama dari penerapan data analytics di sektor perbankan:
- Wawasan pelanggan yang mendalam: data analytics memungkinkan Anda mengumpulkan dan menganalisis informasi pelanggan secara real-time, memberikan informasi mendalam tentang perilaku, preferensi, dan kebutuhan pelanggan. Hal ini berguna untuk menawarkan produk dan layanan yang lebih relevan, meningkatkan kepuasan pelanggan sekaligus memperkuat loyalitas.
- Manajemen risiko yang efisien: dengan data analytics, Anda bisa lebih akurat mengidentifikasi dan menilai risiko kredit, pasar, dan operasional. Penggunaan model prediktif dan analisis perilaku membantu untuk mengambil langkah proaktif dalam mengelola risiko, mengurangi kerugian, dan memastikan stabilitas finansial.
- Deteksi dan pencegahan penipuan: teknologi analytics canggih, seperti machine learning dan analisis perilaku, berfungsi untuk mendeteksi pola transaksi tidak biasa yang berpotensi menunjukkan aktivitas penipuan. Ini membantu mengurangi kerugian finansial dan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap keamanan layanan bank.
- Layanan keuangan yang dipersonalisasi: data analytics memberi Anda kemampuan untuk menyesuaikan layanan dan produk keuangan dengan kebutuhan individu pelanggan. Dari rekomendasi produk sampai penawaran khusus, personalisasi ini meningkatkan pengalaman pelanggan dan membuka peluang pendapatan baru bagi bank.
- Optimalisasi operasional: data analytics juga digunakan bank dalam mengidentifikasi inefficiencies dan bottleneck dalam operasional mereka. Dengan analisis proses bisnis, Anda dapat mengimplementasikan solusi yang meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan mempercepat waktu layanan kepada pelanggan.
- Keunggulan bersaing dari pengambilan keputusan berbasis data: lembaga keuangan yang mengadopsi pengambilan keputusan berbasis data mendapatkan keunggulan kompetitif yang signifikan. Dengan data sebagai dasar strategi bisnis, Anda lebih cepat beradaptasi dengan perubahan pasar, mengidentifikasi peluang pertumbuhan baru, dan mengambil keputusan strategis dengan kepercayaan yang lebih tinggi.
Cara Praktis Mengimplementasikan Data Analytics di Perbankan
Implementasi data analytics dalam sektor perbankan membutuhkan strategi yang terstruktur dan fokus pada peningkatan kinerja serta pengalaman pelanggan. Berikut langkah-langkah praktis yang bisa Anda terapkan untuk memulai perjalanan analytics di perbankan:
#1 Memilih alat dan teknologi analisis yang tepat
Anda harus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai platform dan alat analitika yang tersedia, mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemampuan integrasi dengan sistem yang sudah ada, skalabilitas untuk pertumbuhan data di masa depan, serta dukungan untuk analisis lanjutan dan machine learning.
Keputusan ini harus didasarkan pada kebutuhan spesifik dan tujuan strategis bank, memastikan bahwa investasi teknologi mendukung visi jangka panjang organisasi.
#2 Membangun budaya berbasis data
Membangun budaya berbasis data memerlukan lebih dari sekadar teknologi; ini adalah tentang mengubah cara organisasi berpikir dan membuat keputusan. Anda perlu memulainya dengan dukungan kuat dari top management dan harus meresap ke seluruh tingkatan organisasi.
Bank harus menyediakan pelatihan dan sumber daya yang memadai untuk membantu karyawan memahami pentingnya data, cara mengaksesnya, dan bagaimana menggunakannya untuk membuat keputusan yang lebih baik. Mendorong penggunaan data dalam pertemuan sehari-hari dan proses pengambilan keputusan dapat membantu memperkuat budaya berbasis data.
#3 Mengidentifikasi KPI yang relevan untuk operasi perbankan
Identifikasi KPI yang relevan memungkinkan Anda untuk mengukur efektivitas operasional dan strategis secara akurat. KPI harus dipilih berdasarkan seberapa baik mereka mencerminkan tujuan bisnis bank dan harus mencakup area seperti kinerja keuangan, kepuasan pelanggan, efisiensi operasional, serta kepatuhan terhadap regulasi.
Contoh KPI yang dapat dijadikan fokus antara lain Return on Assets (ROA), Net Promoter Score (NPS) untuk mengukur kepuasan pelanggan, dan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (Cost-to-Income Ratio, CIR).
Dengan memanfaatkan data analytics untuk memantau KPI ini secara real-time, Anda dapat melakukan penyesuaian strategis secara cepat dan efisien, memastikan perusahaan selalu berada di jalur yang tepat menuju pencapaian tujuan bisnis.
#4 Menerapkan keamanan data dan kepatuhan regulasi
Dalam semua aspek implementasi data analytics, keamanan data dan kepatuhan terhadap regulasi harus menjadi prioritas. Anda perlu memastikan semua teknologi dan proses analitik mematuhi standar keamanan data yang ketat serta regulasi industri yang berlaku.
Proses ini melibatkan penerapan kontrol keamanan yang kuat, melakukan audit keamanan secara berkala, memastikan data dikelola dan digunakan dengan cara yang etis dan bertanggung jawab.
#5 Evaluasi dan iterasi berkelanjutan
Implementasi data analytics adalah proses iteratif yang memerlukan evaluasi dan penyesuaian berkelanjutan.
Anda harus secara teratur meninjau kinerja sistem analitik, mengumpulkan feedback dari user, dan menyesuaikan pendekatan mereka berdasarkan hasil dan perubahan dalam lingkungan bisnis. Pendekatan ini memungkinkan bank untuk tetap tanggap terhadap kebutuhan yang berubah dan memanfaatkan sepenuhnya potensi data analytics.
Contoh Studi Kasus
Beberapa bank telah bekerjasama dengan RevoU untuk melakukan corporate training data analytics:
Studi kasus 1: Bank Indonesia Sulawesi Tengah
Tantangan: Bank Indonesia Sulawesi Tengah menghadapi tantangan dalam meningkatkan kemampuan analisis dan visualisasi data timnya. Dengan kompleksitas data keuangan dan ekonomi yang tinggi, terdapat kebutuhan mendesak untuk memahami dan menguasai alat seperti Excel dan Power BI untuk analisis data yang efektif.
Solusi: melalui Data Analytics Corporate Training yang diadakan secara online, RevoU menyediakan pelatihan khusus yang mencakup Exploratory Data Analysis (EDA) dengan Excel, dasar-dasar Power BI, dan penerapan EDA menggunakan Power BI. Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan EDA, penguasaan Power BI, dan kemampuan visualisasi data.
Hasil: sebanyak 30 peserta dari tim analyst Bank Indonesia Sulawesi Tengah memperoleh peningkatan keterampilan signifikan, termasuk teknik dan konsep EDA yang lebih mendalam, penggunaan Power BI untuk visualisasi data yang efektif, dan kemampuan membuat visualisasi data yang dinamis dan interaktif.
Studi kasus 2: Bank BRI
Tantangan: Departemen IT & Data Analytics Operations di BRI perlu meningkatkan skill dalam analisis dan pengelolaan data. Tantangannya cukup spesifik, termasuk identifikasi root cause dari masalah operasional dan prioritasi masalah atau keluhan yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
Solusi: RevoU menyelenggarakan Data Analytics Corporate Training selama 3 bulan dengan pendekatan hybrid, mengkombinasikan sesi online dan offline. Kurikulum disesuaikan untuk mencakup topik seperti pemahaman masalah bisnis, statistik, SQL, Python untuk data analytics, visualisasi data, dan komunikasi data.
Hasil: peserta dari Departemen OPA BRI mampu menerapkan skill data analytics untuk segmentasi pelanggan dan prioritas masalah, memberikan kontribusi yang lebih baik pada perusahaan. Training ini juga memberi pemahaman mendalam tentang modeling dan clustering dengan Python, yang sangat aplikatif di bidang perbankan.
Studi kasus 3: Bank Nobu
Tantangan: sebagai bank yang telah beroperasi lebih dari 25 tahun, Bank Nobu terus berinovasi untuk menyediakan produk dan layanan terbaik. Namun, untuk terus relevan di era digital, ada kebutuhan dalam memperkuat skill dan pola pikir digital seluruh anggota tim, khususnya dari divisi non-teknis seperti sales dan marketing.
Solusi: Bank Nobu berkolaborasi dengan RevoU untuk menyelenggarakan webinar series dengan fokus pada “Data-Driven Mindset”. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman analisis data di kalangan tim, memungkinkan mereka merancang strategi penjualan yang lebih tepat berdasarkan data. Webinar ini dihadiri oleh 111 Branch Managers serta divisi Sales & Marketing dari berbagai cabang.
Hasil: webinar tersebut berhasil memberikan wawasan mendalam tentang analisis data, mulai dari memahami masalah bisnis, exploratory data analysis (EDA), visualisasi data, hingga generasi insight dari data. Webinar membantu tim Bank Nobu dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat, strategi marketing yang lebih efektif, meningkatkan customer experience, dan efisiensi operasional.
Penutup
Di tengah persaingan industri perbankan yang semakin ketat, penguasaan dan penerapan data analytics menjadi kunci utama untuk memahami kebutuhan pelanggan, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengambil keputusan strategis yang tepat.
Seperti yang telah dibahas melalui berbagai studi kasus di atas, pelatihan data analytics yang komprehensif telah terbukti meningkatkan kinerja lembaga perbankan, baik dalam aspek operasional maupun dalam peningkatan pengalaman pelanggan.
RevoU, dengan pengalaman dan keahlian dalam menyediakan program corporate training, siap menjadi mitra strategis lembaga keuangan Anda dalam membangun dan meningkatkan kapabilitas data analytics tim Anda.
Melalui kurikulum yang disesuaikan, metode pembelajaran yang interaktif, dan dukungan dari instruktur berpengalaman, kami berkomitmen untuk membantu tim Anda menguasai data analytics, dari pemahaman dasar sampai aplikasi lanjutan.
Seiring dengan bertambahnya volume data, bank berpeluang besar mengubah deretan informasi menjadi insight yang strategis. Kendala utama bukan lagi pada ketersediaan data, melainkan kemampuan untuk mengolahnya secara efektif.
Di tengah persaingan yang ketat dan ekspektasi pelanggan yang terus meningkat, dunia perbankan membutuhkan wawasan yang tajam dan berbasis data untuk membuat keputusan strategis yang cerdas.
Dengan memanfaatkan kekuatan analisis data, Anda dapat mengungkap pola tersembunyi, memprediksi tren masa depan, dan menyesuaikan layanan mereka untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara lebih efektif.
Ini bukan hanya tentang mengolah angka-angka besar, tetapi tentang mengubahnya menjadi tindakan yang dapat meningkatkan kinerja, efisiensi, dan kepuasan pelanggan, menandai awal dari era baru dalam inovasi perbankan.
Artikel ini akan menjelajahi kekuatan analisis data dalam sektor perbankan, mulai dari perannya dalam meningkatkan operasi dan layanan pelanggan hingga strategi bisnis. Kami juga menyediakan tips praktis untuk implementasi analisis data, diikuti oleh studi kasus yang menunjukkan keberhasilan nyata lembaga keuangan dalam menerapkan teknik ini. Selamat membaca!
Peran Penting Data Analytics dalam Perbankan
Dalam industri perbankan yang kompetitif, pemanfaatan data analytics membuka berbagai peluang untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan pengalaman pelanggan. Berikut beberapa manfaat utama dari penerapan data analytics di sektor perbankan:
- Wawasan pelanggan yang mendalam: data analytics memungkinkan Anda mengumpulkan dan menganalisis informasi pelanggan secara real-time, memberikan informasi mendalam tentang perilaku, preferensi, dan kebutuhan pelanggan. Hal ini berguna untuk menawarkan produk dan layanan yang lebih relevan, meningkatkan kepuasan pelanggan sekaligus memperkuat loyalitas.
- Manajemen risiko yang efisien: dengan data analytics, Anda bisa lebih akurat mengidentifikasi dan menilai risiko kredit, pasar, dan operasional. Penggunaan model prediktif dan analisis perilaku membantu untuk mengambil langkah proaktif dalam mengelola risiko, mengurangi kerugian, dan memastikan stabilitas finansial.
- Deteksi dan pencegahan penipuan: teknologi analytics canggih, seperti machine learning dan analisis perilaku, berfungsi untuk mendeteksi pola transaksi tidak biasa yang berpotensi menunjukkan aktivitas penipuan. Ini membantu mengurangi kerugian finansial dan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap keamanan layanan bank.
- Layanan keuangan yang dipersonalisasi: data analytics memberi Anda kemampuan untuk menyesuaikan layanan dan produk keuangan dengan kebutuhan individu pelanggan. Dari rekomendasi produk sampai penawaran khusus, personalisasi ini meningkatkan pengalaman pelanggan dan membuka peluang pendapatan baru bagi bank.
- Optimalisasi operasional: data analytics juga digunakan bank dalam mengidentifikasi inefficiencies dan bottleneck dalam operasional mereka. Dengan analisis proses bisnis, Anda dapat mengimplementasikan solusi yang meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan mempercepat waktu layanan kepada pelanggan.
- Keunggulan bersaing dari pengambilan keputusan berbasis data: lembaga keuangan yang mengadopsi pengambilan keputusan berbasis data mendapatkan keunggulan kompetitif yang signifikan. Dengan data sebagai dasar strategi bisnis, Anda lebih cepat beradaptasi dengan perubahan pasar, mengidentifikasi peluang pertumbuhan baru, dan mengambil keputusan strategis dengan kepercayaan yang lebih tinggi.
Cara Praktis Mengimplementasikan Data Analytics di Perbankan
Implementasi data analytics dalam sektor perbankan membutuhkan strategi yang terstruktur dan fokus pada peningkatan kinerja serta pengalaman pelanggan. Berikut langkah-langkah praktis yang bisa Anda terapkan untuk memulai perjalanan analytics di perbankan:
#1 Memilih alat dan teknologi analisis yang tepat
Anda harus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai platform dan alat analitika yang tersedia, mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemampuan integrasi dengan sistem yang sudah ada, skalabilitas untuk pertumbuhan data di masa depan, serta dukungan untuk analisis lanjutan dan machine learning.
Keputusan ini harus didasarkan pada kebutuhan spesifik dan tujuan strategis bank, memastikan bahwa investasi teknologi mendukung visi jangka panjang organisasi.
#2 Membangun budaya berbasis data
Membangun budaya berbasis data memerlukan lebih dari sekadar teknologi; ini adalah tentang mengubah cara organisasi berpikir dan membuat keputusan. Anda perlu memulainya dengan dukungan kuat dari top management dan harus meresap ke seluruh tingkatan organisasi.
Bank harus menyediakan pelatihan dan sumber daya yang memadai untuk membantu karyawan memahami pentingnya data, cara mengaksesnya, dan bagaimana menggunakannya untuk membuat keputusan yang lebih baik. Mendorong penggunaan data dalam pertemuan sehari-hari dan proses pengambilan keputusan dapat membantu memperkuat budaya berbasis data.
#3 Mengidentifikasi KPI yang relevan untuk operasi perbankan
Identifikasi KPI yang relevan memungkinkan Anda untuk mengukur efektivitas operasional dan strategis secara akurat. KPI harus dipilih berdasarkan seberapa baik mereka mencerminkan tujuan bisnis bank dan harus mencakup area seperti kinerja keuangan, kepuasan pelanggan, efisiensi operasional, serta kepatuhan terhadap regulasi.
Contoh KPI yang dapat dijadikan fokus antara lain Return on Assets (ROA), Net Promoter Score (NPS) untuk mengukur kepuasan pelanggan, dan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (Cost-to-Income Ratio, CIR).
Dengan memanfaatkan data analytics untuk memantau KPI ini secara real-time, Anda dapat melakukan penyesuaian strategis secara cepat dan efisien, memastikan perusahaan selalu berada di jalur yang tepat menuju pencapaian tujuan bisnis.
#4 Menerapkan keamanan data dan kepatuhan regulasi
Dalam semua aspek implementasi data analytics, keamanan data dan kepatuhan terhadap regulasi harus menjadi prioritas. Anda perlu memastikan semua teknologi dan proses analitik mematuhi standar keamanan data yang ketat serta regulasi industri yang berlaku.
Proses ini melibatkan penerapan kontrol keamanan yang kuat, melakukan audit keamanan secara berkala, memastikan data dikelola dan digunakan dengan cara yang etis dan bertanggung jawab.
#5 Evaluasi dan iterasi berkelanjutan
Implementasi data analytics adalah proses iteratif yang memerlukan evaluasi dan penyesuaian berkelanjutan.
Anda harus secara teratur meninjau kinerja sistem analitik, mengumpulkan feedback dari user, dan menyesuaikan pendekatan mereka berdasarkan hasil dan perubahan dalam lingkungan bisnis. Pendekatan ini memungkinkan bank untuk tetap tanggap terhadap kebutuhan yang berubah dan memanfaatkan sepenuhnya potensi data analytics.
Contoh Studi Kasus
Beberapa bank telah bekerjasama dengan RevoU untuk melakukan corporate training data analytics:
Studi kasus 1: Bank Indonesia Sulawesi Tengah
Tantangan: Bank Indonesia Sulawesi Tengah menghadapi tantangan dalam meningkatkan kemampuan analisis dan visualisasi data timnya. Dengan kompleksitas data keuangan dan ekonomi yang tinggi, terdapat kebutuhan mendesak untuk memahami dan menguasai alat seperti Excel dan Power BI untuk analisis data yang efektif.
Solusi: melalui Data Analytics Corporate Training yang diadakan secara online, RevoU menyediakan pelatihan khusus yang mencakup Exploratory Data Analysis (EDA) dengan Excel, dasar-dasar Power BI, dan penerapan EDA menggunakan Power BI. Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan EDA, penguasaan Power BI, dan kemampuan visualisasi data.
Hasil: sebanyak 30 peserta dari tim analyst Bank Indonesia Sulawesi Tengah memperoleh peningkatan keterampilan signifikan, termasuk teknik dan konsep EDA yang lebih mendalam, penggunaan Power BI untuk visualisasi data yang efektif, dan kemampuan membuat visualisasi data yang dinamis dan interaktif.
Studi kasus 2: Bank BRI
Tantangan: Departemen IT & Data Analytics Operations di BRI perlu meningkatkan skill dalam analisis dan pengelolaan data. Tantangannya cukup spesifik, termasuk identifikasi root cause dari masalah operasional dan prioritasi masalah atau keluhan yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
Solusi: RevoU menyelenggarakan Data Analytics Corporate Training selama 3 bulan dengan pendekatan hybrid, mengkombinasikan sesi online dan offline. Kurikulum disesuaikan untuk mencakup topik seperti pemahaman masalah bisnis, statistik, SQL, Python untuk data analytics, visualisasi data, dan komunikasi data.
Hasil: peserta dari Departemen OPA BRI mampu menerapkan skill data analytics untuk segmentasi pelanggan dan prioritas masalah, memberikan kontribusi yang lebih baik pada perusahaan. Training ini juga memberi pemahaman mendalam tentang modeling dan clustering dengan Python, yang sangat aplikatif di bidang perbankan.
Studi kasus 3: Bank Nobu
Tantangan: sebagai bank yang telah beroperasi lebih dari 25 tahun, Bank Nobu terus berinovasi untuk menyediakan produk dan layanan terbaik. Namun, untuk terus relevan di era digital, ada kebutuhan dalam memperkuat skill dan pola pikir digital seluruh anggota tim, khususnya dari divisi non-teknis seperti sales dan marketing.
Solusi: Bank Nobu berkolaborasi dengan RevoU untuk menyelenggarakan webinar series dengan fokus pada “Data-Driven Mindset”. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman analisis data di kalangan tim, memungkinkan mereka merancang strategi penjualan yang lebih tepat berdasarkan data. Webinar ini dihadiri oleh 111 Branch Managers serta divisi Sales & Marketing dari berbagai cabang.
Hasil: webinar tersebut berhasil memberikan wawasan mendalam tentang analisis data, mulai dari memahami masalah bisnis, exploratory data analysis (EDA), visualisasi data, hingga generasi insight dari data. Webinar membantu tim Bank Nobu dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat, strategi marketing yang lebih efektif, meningkatkan customer experience, dan efisiensi operasional.
Penutup
Di tengah persaingan industri perbankan yang semakin ketat, penguasaan dan penerapan data analytics menjadi kunci utama untuk memahami kebutuhan pelanggan, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengambil keputusan strategis yang tepat.
Seperti yang telah dibahas melalui berbagai studi kasus di atas, pelatihan data analytics yang komprehensif telah terbukti meningkatkan kinerja lembaga perbankan, baik dalam aspek operasional maupun dalam peningkatan pengalaman pelanggan.
RevoU, dengan pengalaman dan keahlian dalam menyediakan program corporate training, siap menjadi mitra strategis lembaga keuangan Anda dalam membangun dan meningkatkan kapabilitas data analytics tim Anda.
Melalui kurikulum yang disesuaikan, metode pembelajaran yang interaktif, dan dukungan dari instruktur berpengalaman, kami berkomitmen untuk membantu tim Anda menguasai data analytics, dari pemahaman dasar sampai aplikasi lanjutan.
Enter Your Details Below to Get Access
More posts
Siap meningkatkan skill tim Anda dengan Corporate Training?
Di RevoU, tim anda akan belajar secara interaktif bersama instruktur ahli, dengan metode 70% praktik, 20% mentoring, dan 10% teori. Miliki kebebasan memilih program, durasi, dan lokasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.
Konsultasi Sekarang